Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenali Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Normal pada Ibu Hamil

Myles Bannister

Selain berat badan dan tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas (LILA) pada wanita juga penting. Ukuran ini dapat menjadi indikator status nutrisi pada wanita dewasa termasuk ibu hamil. Berapa ukuran LILA yang normal pada wanita dan bagaimana mengukurnya? Temukan informasi lengkap di artikel ini!

Lingkar Lengan Atas (LILA) Normal Wanita Hamil

Menurut WHO (World Health Organization), ukuran lingkar lengan atas wanita yang normal adalah 23,5 cm. Pengukuran LILA biasanya dilakukan pada wanita usia subur antara 15-45 tahun.

Jika ukuran LILA tidak terpenuhi pada wanita hamil, ini dapat meningkatkan risiko kekurangan energi kronis (KEK). KEK pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada janin dan ibu hamil.

Ibu hamil dengan KEK berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti pertumbuhan janin terhambat, keguguran, bayi lahir cacat, kesulitan melahirkan, bayi lahir dengan berat badan rendah hingga kematian.

Cara Mengukur Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil

Untuk mengukur lingkar lengan atas, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Mulailah mengukur dari lengan yang tidak dominan.
  2. Tekuk lengan sampai membentuk siku, cari titik tengah antara siku dan tulang bahu.
  3. Lingkarkan pita meteran di titik tersebut.
  4. Periksa ukuran lingkar lengan atas Anda.

Pentingnya Ukuran LILA yang Normal bagi Ibu Hamil

Mengetahui ukuran lingkar lengan atas sangat penting bagi wanita yang ingin hamil. Ukuran LILA dapat menggambarkan lapisan lemak dan otot di bawah kulit wanita.

Lemak yang terdapat di bawah kulit dapat menjadi cadangan energi. Selama hamil, cadangan lemak ini sangat diperlukan untuk janin di dalam kandungan.

Jika Anda memiliki cadangan lemak yang cukup, Anda dapat mencegah kekurangan energi.

Bahaya Jika Ukuran LILA Ibu Hamil Kurang dari Standar

Jika ukuran lingkar lengan atas Anda tidak sesuai dengan standar (23,5 cm), Anda tidak perlu khawatir. Tetap menjaga kesehatan diri dan janin dengan melakukan hal berikut:

  • Terus aktif bergerak atau berolahraga secara rutin
  • Mengelola stres dengan baik
  • Mendapatkan istirahat yang cukup
  • Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang
  • Melakukan kontrol dengan dokter kandungan secara rutin
  • Mengonsumsi suplemen sesuai saran dokter

Selain itu, deteksi dini juga penting untuk mencegah atau mengetahui kemungkinan bayi lahir dengan berat badan rendah. Pastikan selalu memeriksakan diri ke dokter kandungan secara rutin atau melakukan USG secara berkala.

About The Author

Sindrom Aspirasi Mekonium: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Lidah Terasa Getir hingga Manis? Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya!