Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Blefaritis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang menyebabkan mata kering. Mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan blefaritis sangat penting.

Apa Itu Blefaritis?

Blefaritis adalah pembengkakan pada kelenjar minyak kecil di kelopak mata. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan, iritasi, dan kemerahan.

Blefaritis juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit seperti rosacea atau ketombe. Ini bukan penyakit menular dan tidak menyebabkan masalah penglihatan yang serius.

Gejala Blefaritis

Gejala blefaritis mencakup bengkak, gatal, dan kemerahan pada kelopak mata. Beberapa gejala lainnya termasuk mata berair, mata kering, peradangan mata, dan sensasi perih atau terbakar pada mata. Selain itu, bulu mata dapat berkerak, kulit di sekitar mata bisa kering atau mengelupas, dan ada kotoran yang berkerak di sudut mata saat bangun tidur. Sensitivitas cahaya, kesatuan kelopak mata, dan penglihatan buram juga mungkin terjadi. Gejala ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mungkin menandakan infeksi mata yang serius.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala peradangan mata tidak sembuh dengan perawatan di rumah, segera hubungi dokter. Penting untuk mengobati masalah mata secepat mungkin untuk mencegah komplikasi dan menjaga penglihatan Anda.

Penyebab Blefaritis

Penyebab blefaritis belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini. Infeksi bakteri, gangguan atau penyumbatan pada kelenjar minyak di kelopak mata, kutu atau tungau pada bulu mata, mata kering, efek samping obat tertentu, alergi terhadap obat mata atau produk kecantikan, rosacea, dan ketombe pada kulit kepala atau alis merupakan beberapa kemungkinan penyebab blefaritis.

Diagnosis Blefaritis

Dokter akan menanyakan riwayat masalah mata dan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar minyak, serta pemeriksaan jumlah dan kualitas air mata. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel minyak dari kelopak mata untuk dianalisis di laboratorium.

Jenis Blefaritis

Blefaritis memiliki dua jenis, yaitu peradangan pada kelopak mata bagian depan dan peradangan pada kelopak mata bagian belakang. Jenis dan penyebab blefaritis akan ditentukan oleh dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Pengobatan Blefaritis

Pengobatan blefaritis meliputi membersihkan mata dan meredakan iritasi dengan kompres hangat. Dokter mungkin juga meresepkan obat tetes mata atau salep steroid untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi gejala peradangan. Antibiotik dapat diresepkan jika ada infeksi bakteri. Dokter juga dapat meresepkan obat lain sesuai dengan keparahan peradangan mata.

Komplikasi Blefaritis

Beberapa komplikasi blefaritis yang mungkin terjadi termasuk kehilangan bulu mata, mata kering, bekas luka di kelopak mata, peradangan pada kornea, benjolan di pangkal bulu mata, dan infeksi pada kelenjar mata. Jika tidak ditangani, komplikasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan penglihatan yang lebih serius.

Pencegahan Blefaritis

Untuk mencegah blefaritis, penting untuk menjaga kebersihan mata, menghindari mengucek mata, memberi mata istirahat setelah menggunakan perangkat elektronik, membersihkan riasan mata dengan benar, dan melakukan kompres mata. dengan benar. Mengikuti langkah-langkah pencegahan ini dapat membantu menjaga mata tetap sehat dan mencegah peradangan pada kelopak mata.

Referensi

  1. American Optometric Association. 2020. Blepharitis. https://www.aoa.org/patients-and-public/eye-and-vision-problems/glossary-of-eye-and-vision-conditions/blepharitis. (Diakses pada 5 Agustus 2020).
  2. Kahn, April. 2015. Eyelid Inflammation (Blepharitis). https://www.healthline.com/health/blepharitis. (Diakses pada 5 Agustus 2020).
  3. Mayo Clinic. 2020. Blepharitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/blepharitis/symptoms-causes/syc-20370141. (Diakses pada 5 Agustus 2020).
  4. WebMD. 2020. Blepharitis. https://www.webmd.com/eye-health/blepharitis#1. (Diakses pada 5 Agustus 2020).

About The Author

Malaise: Gejala, Penyebab, Diagnosis, hingga Pengobatan

Anhedonia, Ketika Sulit Merasakan Kesenangan