Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Mengatasi Rasa Takut Mati Berlebihan

Myles Bannister

Kematian bisa terjadi kepada siapa saja dalam setiap saat kehidupan, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kecemasan yang berlebihan terhadap kematian yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Pelajari apa penyebab rasa takut mati yang berlebihan, bagaimana cara mengatasi kecemasan akan kematian, dan kapan saat yang tepat untuk mencari bantuan profesional.

Penyebab Rasa Takut Mati yang Berlebihan

Setiap orang pasti akan mengalami kematian. Namun, sikap dan perasaan terhadap kematian dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin merasakan kecemasan yang sangat kuat hanya dengan mendengar kata “kematian” saja. Jika hal ini mengganggu, perlu dicari cara untuk mengatasi rasa takut mati yang berlebihan ini.

Ada beberapa penyebab munculnya rasa takut mati yang berlebihan. Hal ini bisa disebabkan oleh pengalaman traumatis, fobia tertentu, atau gangguan mental seperti depresi dan kecemasan berlebihan. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kecemasan takut mati berlebihan:

Thanatophobia

Thanatophobia adalah fobia terhadap kematian. Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk remaja, anak-anak, dan orang dewasa. Penderita thanatophobia mungkin mengalami kecemasan yang berlebihan, ketakutan, serangan panik, dan histeria saat terpapar oleh hal-hal yang berkaitan dengan kematian.

Pemicunya bisa jadi hal yang sederhana, seperti melihat atau mendengar pengumuman kematian seseorang, menghadiri pemakaman, dan sebagainya. Diagnosis fobia harus dilakukan oleh profesional, seperti psikolog atau psikiater. Oleh karena itu, penderita harus mengunjungi profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anxiety Syndrome

Anxiety syndrome atau sindrom kecemasan memang mirip dengan fobia, tetapi penyebabnya lebih umum. Sindrom kecemasan berlebihan bisa terjadi secara independen atau sebagai gejala atau pendamping gangguan mental tertentu, seperti ADHD dan depresi.

Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial dapat memicu ketakutan berlebihan terhadap kematian. Penderita gangguan kecemasan sosial akan mengalami kecemasan yang terus-menerus dan berlebihan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kekhawatiran ini bisa muncul saat bekerja, bertemu orang baru, berada di keramaian, dan sebagainya.

Gangguan Panik

Gangguan panik dapat menyebabkan ketakutan dan cemas secara tiba-tiba. Serangan panik ini bisa terjadi dalam waktu singkat, bahkan hanya beberapa menit. Serangan panik ini ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, atau detak jantung yang kencang. Biasanya, rasa takut mati yang berlebihan sering dialami oleh penderita gangguan panik.

  • Kecelakaan atau kejadian traumatik yang memicu PTSD

PTSD (Post Traumatic Stress Disorder atau Gangguan Stres Pascatrauma) adalah gangguan mental yang disebabkan oleh peristiwa yang sangat traumatis. Dalam hal ketakutan akan kematian, penderita mungkin pernah mengalami pengalaman melihat kematian yang mengerikan, peristiwa kematian yang mengerikan, pembunuhan, dan sebagainya.

Gangguan PTSD dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.

Cara Mengatasi Rasa Takut Mati Berlebihan

Jika rasa cemas takut mati yang berlebihan mengendalikan hidup Anda dan mengganggu kehidupan sehari-hari, berikut adalah beberapa cara mengatasi rasa takut mati yang dapat dilakukan:

1. Berolahraga dan Minum Air Putih

Memenuhi kebutuhan air putih dapat membantu menghilangkan racun dan menyediakan oksigen yang cukup untuk otak. Air putih juga dapat menjaga keseimbangan hormon dan mencegah penggumpalan darah.

Sementara itu, olahraga secara teratur dapat membersihkan zat-zat beracun dari tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah. Olahraga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengatur napas, dan membuat tubuh terasa rileks.

Dengan melakukan kedua hal ini, tidak hanya tubuh yang menjadi sehat tetapi juga pikiran di dalamnya.

2. Membagikan Rasa Cemas kepada Orang Terpercaya

Cara mengatasi rasa takut mati adalah dengan berbicara tentang kecemasan atau masalah dengan orang yang Anda percayai dan yang dapat menenangkan Anda.

Rasa cemas yang disimpan sendirian dapat menjadi beban berat. Membaginya dengan orang lain, seperti keluarga atau teman yang dapat dipercaya, dapat meringankan beban fisik dan mental.

Jangan khawatir jika orang yang Anda ceritakan tidak memiliki solusi, karena yang penting dalam hal ini adalah kebutuhan untuk didengarkan daripada untuk mendapatkan tanggapan yang bermakna.

3. Belajar Mengatur Napas, Relaksasi, dan Mengajak Diri Sendiri

Relaksasi dan pengendalian pikiran sangat membantu dalam mengatasi rasa takut, kecemasan, ketidakpercayaan diri, dan serangan panik. Keduanya bisa dipelajari melalui yoga, meditasi, dan sesi terapi dengan psikolog.

Kemampuan untuk rileks dan mengajak diri sendiri akan sangat berguna saat harus menghadapi ketakutan yang muncul.

4. Hindari Minuman Berkafein dan Alkohol

Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan memperburuk kecemasan. Sedangkan alkohol dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon di otak dan memperburuk kecemasan yang berlebihan.

Di samping itu, kedua zat ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan secara umum, tidak hanya pada mereka yang mengalami rasa takut mati yang berlebihan, tetapi juga pada mereka yang tidak mengalaminya.

5. Mendekatkan Diri kepada Tuhan

Kematian adalah takdir yang ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, bijaklah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dalam menghadapinya. Selama beribadah, diharapkan rasa ikhlas dan ketenangan akan mengatasi rasa takut mati.

Waktu yang Tepat untuk Mencari Bantuan Profesional?

Meskipun dapat ditangani sendiri, ada saatnya ketakutan terhadap kematian yang berlebihan harus ditangani oleh tenaga profesional. Hal ini perlu dilakukan jika:

  • Ketakutan yang dialami mulai mengganggu fungsi tubuh dan pikiran penderita. Misalnya, penderita tidak dapat bekerja atau belajar dengan baik, mengalami nyeri yang tidak tertahankan, dan sebagainya.
  • Ketakutan semakin sering terjadi dan semakin intens. Misalnya, takut mati yang sebelumnya hanya muncul jika melihat hal-hal yang berhubungan dengan kematian, kini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
  • Rasa takut tersebut berdampak negatif pada orang lain, termasuk keluarga dan pasangan. Hal ini bisa sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Terpapar terus menerus oleh efek ketakutan yang berlebihan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dapat membuat mereka terpengaruh secara negatif.
  • Ketakutan yang berlebihan terhadap kematian telah didiagnosis sebagai gangguan mental atau gangguan jiwa. Misalnya, fobia dan PTSD.

Namun, perlu diingat bahwa rasa takut terhadap kematian dapat dialami oleh siapa saja. Jika rasa takut tersebut mulai mengganggu dan menghambat kehidupan sehari-hari, segeralah mengikuti cara mengatasi rasa takut mati dengan tepat dan terarah. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika rasa takut menjadi tidak terkendali.

Referensi

  1. Cadman, Bethany. 2018. What to know about the fear of death. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321939. (Diakses pada 08-11-2021).
  2. Holland, Kimberly. 2019. Everything You Should Know About Thanatophobia. https://www.healthline.com/health/thanatophobia. (Diakses pada 08-11-2021).
  3. Morrow, Angela. 2019. When Your Fears About Dying Are Unhealthy. https://www.verywellmind.com/scared-to-death-of-death-1132501. (Diakses pada 08-11-2021).
  4. Renton, Catherine. 2021. What Is Thanatophobia? https://www.verywellhealth.com/thanatophobia-5192097. (Diakses pada 08-11-2021).

About The Author

5 Bahaya Makan Gorengan Saat Buka Puasa, Bisa Sebabkan Kanker!

12 Obat Asam Urat (Medis dan Herbal) yang Ampuh Atasi Asam Urat