Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Cacat Lahir pada Bayi dan Tips Pencegahannya

Myles Bannister

Para orang tua mungkin merasa sulit untuk menerima kenyataan ketika mengetahui bayi mereka lahir dengan cacat. Cacat lahir pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Apa penyebabnya dan bisakah dicegah? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Cacat Lahir pada Bayi?

Cacat lahir pada bayi adalah kelainan struktur atau fungsi tubuh yang dimiliki bayi sejak lahir. Peluang bayi mengalami cacat cukup tinggi saat berusia 3 bulan dalam kandungan. Risiko kecacatan juga bisa terjadi setelah usia kandungan 6 bulan, meski tidak sebesar pada trimester awal.

Cacat lahir struktural bisa menyebabkan kelainan fisik, sementara cacat lahir fungsional berkaitan dengan masalah fungsi tubuh seperti otak, metabolisme, dan sensorik.

Penyebab dan Pencegahan Cacat Lahir pada Bayi

Baik cacat lahir struktural maupun fungsional, keduanya memiliki penyebab tertentu. Para calon orang tua perlu mengetahui faktor pemicu cacat lahir pada bayi untuk menghindarinya.

Berikut adalah beberapa penyebab cacat lahir pada bayi yang perlu diketahui:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik sering menjadi penyebab cacat lahir. Kelainan genetik bisa diwariskan atau didapat. Kelainan genetik yang diwariskan bisa ditransfer dari orang tua yang juga memiliki cacat lahir.

Kelainan genetik yang didapat juga bisa menyebabkan kecacatan pada bayi. Mutasi genetik pada kromosom DNA dapat mempengaruhi perkembangan bayi.

2. Masalah Kromosom

Bayi dapat mengalami cacat lahir akibat masalah kromosom. Misalnya, sindrom Turner terjadi ketika seorang wanita kehilangan kromosom X.

Beberapa cacat lahir juga disebabkan oleh adanya kromosom berlebih, seperti sindrom Klinefelter dan sindrom Down.

3. Penyakit Infeksi

Infeksi saat hamil dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Beberapa contoh infeksi yang dapat menyebabkan cacat lahir adalah cytomegalovirus, rubela, sifilis, toksoplasmosis, herpes, dan HIV.

Infeksi dapat berdampak serius pada perkembangan janin, bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kebersihan dan melakukan pemeriksaan kesehatan.

4. Penggunaan Obat-Obatan

Bayi dapat lahir dengan cacat akibat penggunaan obat tertentu selama kehamilan. Beberapa obat yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin adalah antibiotik, antihistamin, antidepresan, dan obat antiinflamasi nonsteroid.

Bukan hanya obat oral, obat topikal dan produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya juga dapat menyebabkan cacat lahir.

5. Terpapar Zat Kimia

Zat kimia tertentu dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Misalnya, deterjen, sabun pencuci piring, atau bahan-bahan dari laboratorium dapat mengganggu perkembangan janin jika terpapar.

Bahan plastik yang terbakar juga dapat mempengaruhi DNA janin dan menyebabkan cacat lahir.

6. Masalah Asupan Gizi

Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir. Asam folat penting untuk perkembangan sistem saraf janin. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi asupan gizi yang cukup selama kehamilan.

7. Kebiasaan Merokok

Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Bahan kimia dalam rokok dapat mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan cacat pada jantung, otak, paru-paru, dan lainnya.

8. Konsumsi Alkohol dan Narkotika

Konsumsi alkohol dan narkotika selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi alkohol atau menjadi pecandu narkotika dapat memiliki cacat otak atau kelainan wajah.

9. Usia Ibu Hamil

Risiko cacat lahir meningkat dengan usia ibu hamil. Setelah wanita mencapai usia 35 tahun, risiko memiliki bayi dengan down syndrome meningkat secara signifikan.

10. Masalah pada Rahim

Adanya masalah pada rahim juga dapat menyebabkan cacat lahir. Misalnya, jika kantong ketuban sobek, bisa mengakibatkan amputasi lengan atau kaki pada janin. Jumlah cairan ketuban yang tidak mencukupi dapat menyebabkan perkembangan paru-paru yang kurang.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Cacat Lahir pada Bayi

Selain faktor genetik dan lingkungan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat.

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan:

  • Ibu merokok dan mengonsumsi alkohol saat hamil
  • Ibu mengonsumsi obat tertentu saat hamil
  • Ibu hamil di usia tua, misalnya di atas usia 35 tahun
  • Riwayat keluarga dengan cacat lahir sebelumnya

Namun, memiliki risiko-risiko tersebut tidak selalu berarti bayi pasti akan lahir dengan cacat. Tetap melakukan langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas.

Bagaimana Cacat Lahir pada Bayi Dideteksi?

Dokter kandungan biasanya akan menggunakan ultrasound untuk mendeteksi cacat lahir pada bayi. Pemeriksaan fisik serta tes darah dan amniosentesis juga dapat dilakukan.

Skrining pada bayi baru lahir juga dapat membantu mendiagnosis cacat lahir sebelum gejalanya muncul.

Jenis-jenis Cacat Lahir pada Bayi

Cacat lahir pada bayi dapat terjadi pada berbagai organ tubuh, seperti:

  • Cacat pada wajah, contohnya bibir sumbing
  • Cacat pada saraf, contohnya cerebral palsy dan spina bifida
  • Cacat pada otak, contohnya hidrosefalus dan microcephaly
  • Cacat pada paru-paru, contohnya cystic fibrosis
  • Cacat pada mata, contohnya glaukoma kongenital dan katarak kongenital

Cara Mencegah Bayi Lahir dengan Cacat

Beberapa penyebab cacat lahir pada bayi sudah disebutkan sebelumnya. Sebagian besar penyebab tersebut dapat dihindari, meski tidak semua cacat lahir dapat dicegah.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah atau menghindari bayi lahir dengan cacat:

  1. Periksakan kehamilan secara teratur dan ikuti perawatan pranatal yang dianjurkan
  2. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat medis, obat herbal, suplemen, atau produk perawatan kulit
  3. Penuhi kebutuhan gizi, terutama asam folat
  4. Konsumsi makanan yang higienis dan matang untuk menghindari infeksi
  5. Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan
  6. Hindari kontak dengan bahan kimia berbahaya
  7. Kendalikan stres dan depresi
  8. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok
  9. Jika Anda kecanduan narkotika, segera mencari bantuan dan rehabilitasi

Lakukan langkah-langkah tersebut untuk mencegah bayi lahir dengan cacat. Semoga proses persalinan berjalan lancar dan bayi terlahir dengan kondisi sehat dan normal.

Referensi

  1. What causes birth defects? . https://www.nichd.nih.gov/health/topics/birthdefects/conditioninfo/causes. Diakses 2 Juni 2023.
  2. Birth Defects . https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12230-birth-defects. Diakses 2 Juni 2023.
  3. What are Birth Defects? . https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/facts.html. Diakses 2 Juni 2023.
  4. Birth Defects . https://www.healthline.com/health/birth-defects#What-causes-birth-defects?. Diakses 2 Juni 2023.
  5. Birth Defects: Causes and Statistics . https://www.nature.com/scitable/topicpage/birth-defects-causes-and-statistics-863/. Diakses 2 Juni 2023.

About The Author

7 Minuman Terbaik untuk Anak-Anak

10 Menu Makan Malam Sehat yang Enak dan Penambah Energi