Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Jerawat di Leher: Penyebab dan Cara Mengatasi

Myles Bannister

Jerawat di leher dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dari yang ringan hingga memerlukan perawatan khusus. Berikut adalah kondisi yang menyebabkan jerawat di leher dan cara menghilangkannya.

Penyebab Jerawat di Leher

Jerawat terjadi ketika folikel rambut tersumbat. Jerawat di leher biasanya muncul di sekitar tengkuk. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko tersumbatnya pori-pori dan jerawat di leher meliputi:

  • Tidak membersihkan area leher secara berkala.
  • Menggaruk atau menggosok kulit secara berlebihan.
  • Fluktuasi hormon, terutama selama masa pubertas dan menstruasi.
  • Sedang stres.
  • Menggunakan make up tebal, krim, losion, atau tabir surya yang dapat menyumbat pori-pori.
  • Menggunakan produk seperti sampo, kondisioner, sabun mandi, yang mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi seperti pewangi, perasa, dan bahan kimia buatan yang membuat busa.
  • Tidak membersihkan kulit setelah berolahraga.
  • Menggunakan kain yang gatal atau mengiritasi.
  • Jarang mencuci rambut.
  • Minum obat tertentu.

Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko jerawat di leher:

  • Rambut yang sering bersentuhan dengan leher dan jarang keramas.
  • Pakaian atau alat olahraga yang menggesek atau memberikan tekanan pada leher, seperti tali bra, kerah, atau helm.
  • Tidak membersihkan leher dengan benar.
  • Pakaian kotor yang bersentuhan dengan leher.
  • Penggunaan kalung dan perhiasan lain yang bisa bersentuhan dengan leher, terutama yang terbuat dari plastik atau logam palsu.
  • Menggunakan pakaian sintetis yang bersentuhan dengan leher.
  • Menggunakan pakaian yang tidak membuat kulit “bernafas”, seperti pakaian dengan bahan polyester atau rayon.

Cara Menghilangkan Jerawat di Leher

Pada kasus jerawat ringan, biasanya bisa hilang dalam beberapa hari. Namun, dalam kasus yang lebih parah, perawatan yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan mungkin diperlukan untuk hasil yang efektif.

1. Perawatan Rumahan

Perawatan rumahan sering kali dapat membantu mempercepat penyembuhan jerawat. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan meliputi:

  • Membersihkan area leher dengan sabun dua kali sehari.
  • Mengompres dengan air hangat selama 10–15 menit beberapa kali sehari untuk mengeluarkan kotoran yang terperangkap di pori-pori.
  • Hindari menggaruk atau mengorek jerawat dan kulit di sekitarnya.
  • Mengurangi paparan sinar matahari, angin, dan kelembapan pada jerawat.
  • Longgarkan pakaian atau alat olahraga untuk mencegah tekanan pada jerawat dan kulit di sekitarnya.

Beberapa orang menggunakan pengobatan herbal untuk jerawat ringan karena memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Beberapa minyak esensial yang bisa digunakan adalah:

2. Obat-obatan

Anda juga bisa mencoba produk jerawat yang dijual bebas untuk mengatasi jerawat di leher, seperti krim, gel, dan lotion. Pastikan membaca petunjuk dengan teliti untuk penggunaan yang benar. Beberapa bahan yang umum digunakan dalam produk jerawat dijual bebas meliputi:

  • Benzoyl peroxide: Membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi pembengkakan.
  • Salicylic acid: Mengeringkan kulit dan mengelupasnya.
  • Sulfur: Membuka pori-pori dengan menyerang bakteri. Sulfur berguna untuk mengobati jerawat tunggal dan juga digunakan dalam perawatan noda kulit.

Produk jerawat dijual bebas ini dapat digunakan bersamaan dengan produk lain seperti retinol dan alpha hydroxyl acid untuk meningkatkan efektivitasnya.

Jika Anda mengalami reaksi alergi seperti terbakar, ruam, atau kemerahan saat menggunakan perawatan tersebut, hentikan penggunaannya. Jika jerawat di leher Anda termasuk dalam kategori parah, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat meresepkan obat topikal yang lebih kuat, obat oral, atau perawatan lain seperti terapi cahaya atau ekstraksi.

Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi dengan Dokter?

Konsultasikan dengan dokter kulit jika jerawat di leher Anda memiliki gejala berikut:

  • Terasa nyeri.
  • Mengeluarkan darah atau nanah yang banyak.
  • Benjolan jerawat terasa keras.
  • Tidak merespons perawatan rumahan atau produk jerawat dijual bebas.
  • Tidak hilang dalam waktu lebih dari 6 minggu.
  • Menyebabkan tekanan emosional.

Penting untuk diketahui bahwa dokter kulit juga tidak menyarankan untuk memencet jerawat karena dapat menyebabkan infeksi dan luka yang lebih parah seperti papula, pustula, nodul, dan kista. Luka jerawat yang parah dapat meninggalkan komplikasi permanen seperti jaringan parut, bercak, dan bintik hitam.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Jika jerawat di leher terlihat tidak normal, bisa jadi itu merupakan tanda dari kondisi lain seperti kanker kulit, infeksi kulit yang lebih dalam, kista yang terinfeksi, atau keloid (penebalan bekas luka yang berlebihan).

Secara keseluruhan, jerawat di leher adalah kondisi umum yang bisa terjadi. Jika salah satu perawatan tidak memberi hasil yang efektif, cobalah metode lainnya. Konsultasikan dengan dokter kulit jika jerawat berlangsung lama dan menyebabkan iritasi.

Tips Mencegah Jerawat di Leher

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan jerawat muncul di leher:

  • Ganti produk perawatan kulit dan rambut Anda.
  • Hindari memencet jerawat.
  • Membersihkan area secara teratur, terutama setelah berolahraga.
  • Keramas secara teratur.
  • Hindari pakaian, tutup kepala, atau alat yang bisa menggesek leher.

Referensi

  1. Huizen, Jennifer. 2018. Why is there a pimple on my neck?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322318. (Diakses pada 15 Maret 2021).
  2. Silver, Natalie. 2019. How to Treat a Pimple on Your Neck. https://www.healthline.com/health/treat-pimple-on-neck#causes. (Diakses pada 15 Maret 2021).

About The Author

5 Ungkapan yang Tidak Sebaiknya Dikatakan pada Ibu Baru Melahirkan

4 Terapi Disleksia untuk Anak (Tingkatkan Kemampuan Baca)