Persalinan bisa menjadi proses yang panjang dan melelahkan bagi semua wanita. Menjenguk ibu yang baru melahirkan adalah bentuk perhatian dan dukungan yang baik. Namun, penting untuk memerhatikan kata-kata dukungan yang kita ucapkan.
Kalimat yang Sebaiknya Dihindari pada Ibu yang Baru Melahirkan
Menyesuaikan diri untuk merawat bayi bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, ibu yang baru melahirkan cenderung lebih sensitif karena kelelahan dan perubahan hormon. Oleh karena itu, kata-kata yang kita ucapkan bisa membuat para ibu merasa stres dan cemas.
Berikut adalah beberapa kata atau kalimat yang sebaiknya dihindari ketika menjenguk ibu yang baru melahirkan:
1. Kok perutnya masih kelihatan seperti hamil, ya?
Tubuh setiap wanita berbeda. Biasanya, perut tidak langsung kembali seperti sediakala setelah persalinan. Dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan bagi tubuh untuk kembali ke bentuk sebelum hamil.
Ada juga wanita yang tidak bisa kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil. Namun, ada juga yang mengalami penurunan berat badan dengan cepat. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mungkin tidak diketahui.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari komentar yang berhubungan dengan bentuk fisik ibu. Komentar semacam ini sering dikaitkan dengan body shaming, yang bisa membuat para ibu kehilangan percaya diri atau merasa stres.
2. Bayi kamu kecil ya
Ini adalah komentar fisik lain yang sering diucapkan. Mungkin kita hanya bermaksud berbasa-basi dengan sang ibu. Namun, sebaiknya hindari kalimat ini karena bisa membuat ibu merasa tersinggung atau stres.
Ukuran bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mungkin sang ibu telah mengalami banyak hal selama kehamilan yang berdampak pada ukuran bayinya. Selain itu, bayi yang kecil dan kurus bisa disebabkan karena bayi terlahir prematur dan baru saja menjalani perawatan di NICU.
3. Melahirkan normal atau caesar?
Kalimat ini sering menjadi salah satu topik yang banyak ditanyakan ketika mengunjungi ibu yang baru melahirkan. Namun, beberapa wanita merasa sedih ketika hal ini ditanyakan. Banyak wanita sebenarnya ingin melahirkan secara normal tetapi situasinya tidak memungkinkan.
Terdapat anggapan bahwa melahirkan dengan operasi caesar lebih mudah, padahal kedua metode persalinan ini sama-sama memerlukan perjuangan dari ibu.
Seorang ibu mungkin terpaksa melahirkan dengan operasi caesar karena ada masalah tertentu pada kehamilannya, seperti panggul yang sempit, preeklampsia, atau posisi janin yang sungsang. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengganti pertanyaan ini dengan kalimat apresiasi atas perjuangannya dalam melahirkan.
4. Kamu menyusui, kan?
ASI memang merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir. Namun, ada banyak alasan mengapa seorang ibu tidak mampu menyusui bayinya. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari komentar yang berkaitan dengan ASI atau susu formula.
Bagi ibu yang tidak bisa memberikan ASI dan terpaksa memberikan susu formula, pertanyaan ini bisa membuatnya merasa sedih. Tidak jarang, pertanyaan ini membuat banyak wanita merasa tidak cukup atau tidak berkompeten sebagai ibu.
5. Nikmati saja masa ini karena tidak terasa nanti si kecil tiba-tiba besar
Mungkin tidak ada yang salah dengan kalimat ini. Kita mungkin bermaksud memberikan semangat kepada sang ibu bahwa anak-anak tumbuh dengan cepat.
Namun, kalimat ini sering membuat ibu merasa cemas, terutama pada ibu yang baru saja merasakan menjadi seorang ibu. Ada juga ibu yang merasa bersalah karena tidak bisa menikmati waktu yang digunakan untuk mengurus anaknya akibat depresi pascamelahirkan yang dialaminya.
Kalimat Dukungan yang Bisa Diucapkan
Daripada mengucapkan kalimat yang menyakiti atau membuat ibu merasa sedih, kita bisa memberikan kata-kata dukungan yang membuat suasana hati mereka menjadi lebih baik.
Berikut adalah beberapa ucapan dukungan yang bisa membuat ibu yang baru melahirkan semakin bersemangat:
1. Syukurlah bayimu lahir sehat dan sempurna
Mengucapkan kalimat ini bisa membuat sang ibu menjadi lebih bahagia dan bersyukur atas kondisi bayinya. Kalimat sederhana seperti ini juga bisa membuat kita terlihat ikut senang dengan kehadiran bayi. Tidak perlu menggunakan kata-kata yang rumit, kalimat sederhana pun bisa membangkitkan semangat seseorang.
2. Kamu tetap terlihat cantik
Setelah hamil dan melahirkan, tubuh seorang wanita pasti mengalami perubahan. Banyak wanita yang kehilangan percaya diri karena hal ini. Selain itu, kelelahan dan sulit tidur juga bisa membuat kulit wajah terlihat kusam.
Dengan mengucapkan kalimat seperti “kamu tetap cantik,” ibu yang baru melahirkan bisa merasa lebih percaya diri. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan komentar seperti ini daripada komentar mengenai ukuran tubuh.
3. Kamu hebat
Proses persalinan adalah perjalanan yang panjang dan berisiko tinggi. Kalimat apresiasi seperti ini bisa membuat ibu yang baru melahirkan merasa berarti karena telah berhasil melahirkan bayinya.
Melahirkan dan menjadi seorang ibu bukanlah peran yang mudah. Kita perlu bersikap lebih baik kepada ibu yang baru melahirkan, termasuk melalui kata-kata yang kita ucapkan. Hindari komentar tentang fisik.
Jika kita tidak bisa menemukan kalimat pujian yang sesuai, kita bisa mengucapkan selamat atas kelahiran bayi yang sehat dan sempurna.
Referensi
- Neuman, Ashlee. 2017. 12 Things Not to Say to a New Mom.https://www.thebump.com/a/worst-things-to-say-to-new-moms. (Diakses pada 18 Juli 2023)
- ParenCo. 2021. 10 Things New Moms Would Actually Love to Hear You Say.https://www.parent.com/blogs/conversations/10-things-new-moms-actually-love-hear-say. (Diakses pada 18 Juli 2023).