Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Dampak Perceraian bagi Anak dan Tips Menjaga Kesehatan Mentalnya

Myles Bannister

Dampak perceraian bagi anak dapat berbeda-beda tergantung usia anak, alasan perceraian, dan kepribadian anak. Situasi ini dapat meninggalkan perasaan luka yang akan terbawa hingga dewasa.

Mengenali Dampak Perceraian Terhadap Anak

Perceraian adalah mimpi buruk bagi siapa pun yang berada dalam rumah tangga. Namun, masalah dalam keluarga sering kali membuat perceraian menjadi satu-satunya solusi.

Berikut beberapa dampak perceraian terhadap anak yang perlu diketahui orang tua:

1. Membuatnya Lebih Agresif

Efek perceraian bagi anak bisa membuatnya lebih agresif, terutama ketika anak berada di usia remaja. Perceraian membuat anak melakukan tindakan menantang dan lebih bertekad menjalani hidup dengan caranya sendiri.

2. Sulit Mengatur Emosi

Anak korban perceraian akan mengalami kesulitan dalam menghadapi tahun-tahun pertama setelah perceraian. Munculnya perasaan cemas, ketidakpercayaan, dan kesulitan mengelola emosi adalah dampaknya.

Beberapa anak korban perceraian dapat bangkit dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, tetapi ada juga yang tidak dapat kembali ke kondisi sebelumnya.

3. Membuat Anak Frustasi

Perceraian menciptakan gejolak emosi bagi seluruh anggota keluarga, tetapi untuk anak-anak, situasinya bisa sangat menakutkan, membingungkan, dan membuat mereka frustasi.

Anak korban perceraian, terutama yang masih kecil, sulit memahami mengapa mereka harus memilih antara ayah atau ibu. Dampak perceraian terhadap anak membuat mereka khawatir bahwa orang tua mereka akan berhenti saling mencintai atau berhenti mencintai mereka.

Bahkan, anak mungkin merasa khawatir apakah perceraian ini disebabkan oleh kesalahan yang mereka lakukan.

4. Tidak Memiliki Kedekatan dengan Orang Tua

Perceraian secara otomatis akan membuat anak kurang berkomunikasi dengan salah satu orang tua. Berkurangnya kontak dengan salah satu orang tua menyebabkan anak merasa kurang dekat dengannya.

Kondisi ini dapat membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah daripada bersama keluarga.

5. Tingkat Stres yang Lebih Tinggi

Sebuah studi menunjukkan bahwa tingkat stres anak jauh lebih tinggi dengan pola pengasuhan tunggal. Namun, bagi beberapa anak, perceraian orang tua bukanlah bagian yang paling sulit.

Tingkat stres tambahan yang terjadi setelah perceraian, seperti pindah sekolah atau tempat tinggal baru, dapat berdampak pada anak.

6. Berhubungan Seksual di Usia Dini

Dampak perceraian pada anak, terutama pada usia remaja, membuat mereka berisiko tinggi untuk aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Selain itu, mereka juga berisiko mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.

7. Memengaruhi Prestasi Akademik

Studi menunjukkan bahwa dampak perceraian pada anak dapat memengaruhi prestasi akademik mereka. Perceraian orang tua dikaitkan dengan tingkat ketidakhadiran dan tingkat putus sekolah yang lebih tinggi.

Semakin banyak gangguan yang terjadi setelah perceraian, semakin sulit bagi anak untuk fokus pada tugas sekolahnya.

8. Hilang Minat dalam Kegiatan Sosial

Penelitian menunjukkan bahwa dampak perceraian pada anak dapat memengaruhi hubungan sosialnya. Anak-anak yang mengalami perceraian dalam keluarganya mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan memiliki kontak sosial yang lebih sedikit.

9. Menjadi Lebih Sensitif

Dampak perceraian pada anak juga dapat membuat mereka menjadi lebih sensitif secara emosional. Perasaan kehilangan, kemarahan, kebingungan, kecemasan, dan lainnya yang mereka alami dalam masa transisi ini dapat membuat anak merasa lebih sensitif secara emosional.

10. Peningkatan Masalah Kesehatan

Dampak perceraian pada anak terkait dengan masalah kesehatan lain seperti stres dan kesulitan tidur. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan mental anak tetapi juga kesehatan fisik mereka secara keseluruhan.

Nah, itulah beberapa dampak perceraian pada anak yang perlu diketahui oleh orang tua.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Jika Orang Tua Bercerai

Setelah mengetahui efek negatif perceraian pada anak, penting untuk menyadari bahwa efek psikologisnya dapat berlangsung lama.

Melihat dampak negatif yang mungkin berlanjut hingga dewasa, orang tua harus menyadari bahwa mereka memainkan peran utama dalam membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental anak:

  • Jangan menempatkan anak di posisi tengah. Meminta anak untuk memilih orang tua mana yang paling disukai dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
  • Pertahankan hubungan yang baik dengan anak. Komunikasi yang positif, kehangatan orang tua, dan konflik yang rendah dapat membantu anak menyesuaikan diri.
  • Hubungan yang sehat antara orang tua dan anak telah terbukti membantu anak mengembangkan harga diri yang lebih tinggi dan kinerja akademik yang lebih baik setelah perceraian.
  • Terapkan aturan yang konsisten. Menetapkan aturan yang sesuai dengan usia anak dan memberikan konsekuensi yang sesuai jika diperlukan. Studi menunjukkan bahwa disiplin yang tinggi setelah perceraian dapat mengurangi perilaku negatif dan meningkatkan kemampuan akademik anak.
  • Bantu anak merasa aman dan nyaman. Ketakutan akan ditinggalkan dan kekhawatiran tentang masa depan dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan. Membantu anak merasa dicintai, aman, dan nyaman dapat mengurangi risiko masalah kesehatan mental.

Satu hal yang penting adalah memberdayakan anak. Anak yang merasa ragu tentang kemampuannya untuk menghadapi perubahan dan melihat dirinya sebagai korban yang tak berdaya berisiko mengalami masalah kesehatan mental.

Meskipun perceraian adalah situasi yang sulit, yakinkan anak Anda bahwa dia memiliki kekuatan untuk menghadapinya.

Apabila efek perceraian pada anak berlangsung dalam jangka waktu yang lama, mungkin perlu bantuan profesional. Terapi individu dapat membantu anak mengatur emosinya, sedangkan terapi keluarga direkomendasikan untuk mengatasi perubahan dinamika keluarga.

Referensi

  1. Anonim. What Are the Effects of Divorce on Children?. https://www.familymeans.org/effects-of-divorce-on-children.html. (Diakses pada 19 Mei 2020).
  2. Morin, Amy. 2019. The Psychological Effects of Divorce on Children. https://www.verywellfamily.com/psychological-effects-of-divorce-on-kids-4140170. (Diakses pada 19 Mei 2020).
  3. Pickhardt, Carl E. 2011. The Impact of Divorce on Young Children and Adolescents. https://www.psychologytoday.com/us/blog/surviving-your-childs-adolescence/201112/the-impact-divorce-young-children-and-adolescents. (Diakses pada 19 Mei 2020).

About The Author

Penyebab Kaki Bengkak Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Cefpirome: Fungsi, Dosis, Aturan Pakai, dll