Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Cara Melebatkan Rambut Bayi Secara Alami

Myles Bannister

Para orang tua dengan bayi berambut tipis berusaha untuk menebalkan rambut bayi mereka. Cara yang biasa ditempuh adalah membeli produk tertentu agar rambut lebih lebat. Ada berbagai cara melebatkan rambut bayi secara alami yang lebih aman dan hemat.

1. Pijat kulit kepala bayi Anda

Pijatan lembut tangan Anda pada kepala bayi merupakan salah satu cara melebatkan rambut bayi. Perawatan ini juga dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang pertumbuhan rambut. Lanjutkan pemijatan selama 30 detik setiap kali pijatan. Anda dapat menambahkan minyak essensial seperti rosemary, lavender, peppermint, dan lainnya.

2. Oleskan minyak kemiri

Kemiri dipercaya memiliki manfaat banyak untuk rambut. Tidak hanya untuk dewasa, manfaat minyak kemiri untuk bayi ini jarang diketahui orang. Selain bisa menghitamkan rambut, kemiri juga dapat melebatkan rambut. Bakarlah beberapa butir kemiri hingga mengeluarkan minyak lalu olesi pada rambut bayi Anda.

3. Berikan asupan bergizi

Zat gizi merupakan kunci untuk kesehatan anggota tubuh termasuk rambut. Berikan ASI sebagai makanan awal terbaik pada bayi baru lahir. Kemudian lanjutkan dengan makanan pendamping ASI yang bergizi. Tambahkanlah makanan yang mengandung Vitamin D karena dapat mendorong pertumbuhan rambut agar lebih lebat.

4. Jaga kebersihan kulit kepala

Jagalah kebersihan kulit kepala dan rambut bayi Anda dengan memberikan shampo setiap kali mandi. Gunakanlah shampo yang mengandung minyak kemiri dan aman bagi rambut bayi serta tidak perih. Segera keringkan rambut bayi setelah Anda memberikan shampo. Hal ini bertujuan untuk mencegah rambut bayi lembab atau basah terlalu lama.

5. Gunakan lidah buaya

Lidah buaya juga sangat bermanfaat untuk rambut dan kulit kepala bayi. Banyak orang yang menggunakan lidah buaya sebagai cara melebatkan rambut bayi secara alami. Hal ini dikarenakan penggunaan lidah buaya pada rambut bayi tergolong mudah dan memberikan hasil yang memuaskan.

6. Terapi minyak argan

Minyak argan tengah populer dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini dikarenakan manfaatnya untuk kecantikan kulit dan rambut cukup terasa. Minyak argan terbukti mampu merangsang pertumbuhan rambut sehingga menjadi kuat, tebal, dan halus. Jadi, dengan melakukan terapi minyak argan, rambut bayi Anda tidak hanya akan menjadi tebal, tetapi juga kuat dan halus.

7. Gunakan minyak kelapa

Minyak kelapa telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai masalah rambut pada bayi dan orang dewasa. Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara merebus santan hingga keluar minyak. Oleskan minyak kelapa dengan cara memijat kepala bayi secara lembut.

8. Pakailah sikat rambut yang lembut

Cara melebatkan rambut bayi tidak hanya dengan menggunakan minyak saja. Anda juga bisa menggunakan sikat rambut khusus untuk merangsang pertumbuhan rambut bayi. Sikat tersebut terbuat dari bulu yang sangat lembut dan kayu alami. Sirkulasi darah pada kulit kepala bayi akan meningkat sehingga membantu pertumbuhan rambut.

9. Buatlah kondisioner rumahan

Kondisioner merupakan bahan pelengkap shampo yang dapat digunakan untuk melebatkan rambut. Anda dapat membuat kondisioner sendiri yang lebih aman dan ampuh untuk bayi Anda. Campurkan setengah cangkir minyak zaitun extra virgin dan setengah cangkir madu murni. Kondisioner ini akan lebih bermanfaat untuk rambut bayi jika Anda juga melakukan pijatan.

10. Jangan biarkan rambut bayi kusut

Pada umumnya, bayi menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan berbaring. Hal tersebut membuat rambut bayi dapat dengan mudah kusut. Anda harus segera meluruskan kekusutan rambut pada bayi dengan menyisirnya. Biarkan rambut bayi tetap terjaga agar tidak menyebabkan kerontokan.

Pada umumnya, bayi menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan berbaring. Hal tersebut membuat rambut bayi dapat dengan mudah kusut. Anda harus segera meluruskan kekusutan rambut pada bayi dengan menyisirnya. Rambut bayi yang dibiarkan kusut bisa menyebabkan kerontokan.

About The Author

L-Carnitine: Sumber, Manfaat, dan Efek Samping

Apakah Makan Jambu Biji Baik untuk Penderita Diabetes?