Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Penyebab Pingsan setelah Serhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Tidak hanya kelelahan, seks juga dapat menyebabkan pingsan karena kondisi tertentu. Apa saja penyebab pingsan setelah berhubungan intim? Simak ulasan berikut!

Tragedi Saat Melakukan Seks

Saat melakukan seks, hal-hal yang tidak diinginkan kadang terjadi. Beberapa orang mengalami gangguan seperti ereksi hilang, tidak mendapatkan orgasme, atau kehilangan mood seks. Kondisi ini wajar dialami oleh pasangan.

Selain itu, ada juga yang mengalami pusing dan pingsan. Kondisi ini berbahaya dan memerlukan penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan.

Penyebab Pingsan setelah Berhubungan Seks

Penyebab pingsan setelah seks beragam, meskipun kejadian ini langka. Berikut adalah penyebab pingsan setelah berhubungan intim:

1. Rasa Lelah Berlebihan di Leher dan Kepala

Sebelum melakukan seks yang intens, pasangan perlu dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Gangguan fisik dapat mengganggu seks, terutama jika terjadi rasa lelah atau kaku di kepala dan leher. Dalam kondisi ini, lebih baik menunda seks.

Hal ini karena orgasme dapat menyebabkan tekanan kuat di leher, yang jika tidak dapat ditoleransi dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau bahkan pingsan. Sebelum melakukan seks, periksa kondisi fisik terlebih dahulu dan hindari memaksakan diri terlalu keras.

2. Sindrom POTS

Sindrom POTS adalah sindrom darah rendah yang dapat menyebabkan pusing saat berdiri. Saat mendekati orgasme, detak jantung meningkat dengan cepat, yang dapat memicu pingsan. Jadi, hindari gaya seks tertentu jika Anda memiliki kondisi ini.

3. Aritmia

Orang dengan aritmia atau detak jantung tidak teratur juga berisiko mengalami pingsan setelah seks. Detak jantung yang tiba-tiba turun atau meningkat dapat mempengaruhi suplai oksigen ke paru-paru dan otak. Jadi, sebaiknya hindari seks yang terlalu intens jika Anda memiliki kondisi ini.

4. Hiperventilasi

Hiperventilasi dapat terjadi saat orgasme karena guncangan yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan kelemahan, pusing, atau bahkan pingsan.

5. Efek Obat untuk Gangguan Ereksi

Obat untuk gangguan ereksi, seperti viagra, dapat memiliki efek samping berupa pusing dan ketidaknyamanan tubuh. Gangguan peredaran darah juga dapat terjadi, menyebabkan pusing dan pingsan.

6. Sinkop Vasovagal

Sinkop vasovagal adalah jenis pingsan yang paling umum. Hal ini terjadi ketika tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan otak kekurangan oksigen sementara dan menyebabkan pingsan. Sinkop vasovagal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti berdiri terlalu cepat, kecemasan, trauma tiba-tiba, kafein, atau alkohol.

7. Kelaparan dan Kehausan

Seks atau masturbasi dapat mengalihkan perhatian dari kebutuhan fisik lainnya, seperti air dan makanan. Aktivitas seksual yang intens meningkatkan kebutuhan akan air dan oksigen. Jadi, jika seseorang kekurangan minum atau makan sebelum berhubungan seks, mereka dapat mengalami dehidrasi atau pingsan. Risiko pingsan lebih tinggi pada orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes.

8. Stres dan Kecemasan

Kecemasan dan stres dapat menyebabkan pingsan dengan berbagai cara. Seseorang dapat mengalami hiperventilasi, yang mengakibatkan kekurangan oksigen dalam otak. Kecemasan juga dapat menyebabkan sinkop vasovagal, yang menyebabkan penurunan tiba-tiba dalam tekanan darah. Selain itu, kecemasan juga dapat mengalihkan perhatian dari kebutuhan makanan dan cairan, menyebabkan pingsan akibat kelaparan atau dehidrasi.

Cara Mencegah dan Mengatasi Pingsan setelah Seks

Pingsan setelah seks dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut bersama pasangan:

  • Mengetahui kondisi kesehatan sebelum melakukan seks.
  • Mengenali kondisi tubuh dengan baik dan memeriksanya jika perlu.
  • Mengetahui batas kemampuan tubuh saat melakukan seks.
  • Memilih posisi seks yang sesuai kebutuhan.
  • Makan beberapa jam sebelum melakukan seks untuk menghindari kelelahan energi.

Jika pasangan pingsan atau lemas, lakukan tindakan berikut:

  • Tidurkan pasangan dengan posisi yang nyaman dan memudahkan pernapasan.
  • Berikan minyak angin atau bau yang kuat untuk membantu mereka bangun.
  • Beri minum agar tubuh tidak dehidrasi.
  • Jika masalah serius, segera hubungi dokter.

Jika Anda atau pasangan mengalami pingsan berlebihan setelah seks, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Referensi

  1. Anonim. Tanpa Tahun. Cleveland Clinic. Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16560-postural-orthostatic-tachycardia-syndrome-pots. (Diakses pada 14 Oktober 2019).
  2. Knight, Madeline. 2019. 9 Sicknesses Triggered by Sex. https://www.everydayhealth.com/sexual-health-pictures/9-sicknesses-triggered-by-sex.aspx. (Diakses pada 14 Oktober 2019).
  3. Pietrangelo, Ann. 2018. What Causes Fainting?. https://www.healthline.com/health/fainting. (Diakses pada 14 Oktober 2019).
  4. Santos-Longhurs, Adrienne. 2018. What Causes Dizziness After Sex?. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/dizziness-after-sex. (Diakses pada 14 Oktober 2019).

About The Author

15 Pilihan Minuman Buka Puasa Paling Praktis

9 Salep Jerawat Ampuh dan Cepat tanpa Efek Samping!