Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Gejala Awal Tetanus yang Perlu Diperhatikan

Myles Bannister

Apa Itu Tetanus?

Tetanus adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Tetanus memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan otot seluruh tubuh mengencang. Kontraksi otot pertamanya terjadi pada rahang dan leher, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Infeksi tetanus dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Infeksi terjadi ketika spora bakteri penyebab tetanus memasuki darah melalui luka. Spora bakteri ini menyebar ke sistem saraf pusat dan menghasilkan racun tetanospasmin.

Tetanospasmin menghambat sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke otot, menyebabkan kejang otot yang parah. Sekitar 10-20% kasus tetanus berakibat fatal, tetapi tetanus pada dasarnya dapat dicegah dengan vaksin tetanus.

Gejala Tetanus

Tetanus ditandai dengan beberapa gejala. Masa inkubasi bakteri atau jarak antara terpapar bakteri dan munculnya penyakit adalah sekitar 3-21 hari. Gejala tetanus paling umum muncul dalam 14 hari setelah infeksi awal. Jika gejala muncul lebih cepat, biasanya infeksinya lebih parah.

Berikut adalah 8 gejala tetanus yang harus dikenali:

1. Otot rahang dan leher kaku

Salah satu gejala tetanus awal adalah kaku pada otot rahang.

Kondisi rahang yang kaku ini juga dikenal sebagai lockjaw, dan merupakan gejala paling umum dari penyakit tetanus. Setelah rahang, kekakuan otot akan menyebar ke leher.

Kekakuan otot pada rahang, wajah, dan leher seringkali membuat wajah sulit bergerak dan terlihat seperti menyeringai.

2. Kesulitan menelan

Tanda dan gejala tetanus selanjutnya adalah kesulitan menelan.

Kekakuan otot di sekitar mulut dapat menyebabkan kesulitan menelan. Kekakuan otot pada leher dapat memengaruhi otot kerongkongan, sehingga makanan dan minuman sulit untuk ditelan.

3. Otot perut kaku

Setelah area rahang dan leher, otot perut juga dapat mengalami kekakuan.

Otot perut yang kaku ditandai dengan perut yang terasa keras ketika disentuh. Otot perut yang kaku menunjukkan bahwa racun tetanus telah menyebar ke area perut.

4. Kejang otot dan kontraksi yang menyakitkan

Selain kekakuan otot, kejang otot juga merupakan salah satu gejala tetanus.

Kejang otot adalah kontraksi otot yang terjadi tanpa disadari. Kontraksi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada otot yang mengalami kejang. Kejang otot dapat terjadi selama beberapa menit dan dipicu oleh rangsangan ringan pada otot, seperti sentuhan fisik atau suara keras.

5. Demam

Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berusaha melawan infeksi. Demam juga merupakan salah satu gejala tetanus. Demam dapat terjadi selama infeksi berlangsung, meskipun suhu tubuh tidak selalu tinggi dan dapat berfluktuasi.

6. Berkeringat

Demam sebagai gejala tetanus umumnya disertai dengan keringat berlebih pada tubuh.

Penyebab munculnya keringat berlebih ini pada dasarnya adalah respon tubuh terhadap demam. Namun, tidak semua jenis tetanus menyebabkan demam dan berkeringat. Kedua gejala tetanus ini adalah yang harus diwaspadai.

7. Tekanan darah tinggi

Gejala tetanus lainnya adalah peningkatan tekanan darah.

Tekanan darah dikatakan tinggi jika tekanan sistoliknya lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Peningkatan tekanan darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Tekanan darah tinggi akibat tetanus termasuk dalam kategori hipertensi sekunder.

8. Detak jantung cepat

Tetanus juga dapat ditandai dengan gejala detak jantung yang lebih cepat dari normal.

Detak jantung cepat dapat terjadi karena beberapa kondisi, seperti stres, olahraga, kelelahan, atau kondisi kesehatan tertentu, termasuk tetanus. Detak jantung dikatakan cepat jika jumlahnya melebihi 100 kali per menit dalam keadaan istirahat. Kondisi ini disebut takikardia.

Jika tubuh Anda terluka, apapun bentuknya, jaga kebersihannya dengan baik untuk mencegah infeksi. Jika luka parah dan berpotensi menyebabkan infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.

Juga, berhati-hatilah dengan luka yang tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari. Jika luka belum membaik pada hari ketiga, segera konsultasikan dengan dokter.

Sumber:

  1. Understanding Tetanus — Symptoms – https://www.webmd.com/children/vaccines/understanding-tetanus-symptoms, diakses 13 Mei 2019
  2. What is tetanus? – https://www.healthline.com/health/tetanus, diakses 13 Mei 2019
  3. Tetanus – https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tetanus/symptoms-causes/syc-20351625, diakses 13 Mei 2019

About The Author

Cyproheptadine – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Tunadaksa: Penyebab, Jenis, Karakteristik, dan Perawatan