Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Penyebab Wajah Bengkak dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Wajah bengkak tidak hanya mengganggu penampilan, tapi juga dapat menjadi indikasi kondisi medis tertentu. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai sebab mulai dari cedera, reaksi alergi, hingga infeksi tertentu. Kenali berbagai kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan di wajah, cara mengatasinya, dan tips mencegahnya melalui artikel ini!

Penyebab Wajah Bengkak

Penyebab wajah bengkak sangat beragam mulai dari kondisi medis tidak serius yang perawatannya mudah, hingga kondisi medis serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Berikut adalah berbagai penyebab wajah bengkak yang umum terjadi:

1. Angioedema

Angioedema adalah pembengkakan yang terjadi jauh di dalam kulit dan merupakan hasil reaksi dari alergi terhadap makanan, obat-obatan, maupun alergen lain seperti gigitan atau sengatan serangga.

Selain wajah bengkak, gejala lain dari angioedema adalah seperti gatal, ruam, hingga kram perut. Angioedema ringan tidak memerlukan perawatan. Menghindari alergen dapat membantu untuk mencegah kondisi semakin parah.

2. Aktinomikosis

Aktinomikosis adalah infeksi bakteri kronis yang dapat memicu pembengkakan dan juga abses pada jaringan lunak tubuh.

Infeksi ini biasanya memengaruhi mulut, hidung, dan tenggorokan sehingga dapat menyebabkan wajah bengkak. Bagian tubuh lain yang mungkin terpengaruh infeksi ini adalah lambung dan usus. Gejala lain dari aktinomikosis meliputi sakit dada, batuk, demam, dan munculnya luka pada kulit.

3. Selulitis

Selain aktinomikosis, selulitis juga menjadi infeksi bakteri yang dapat menyebabkan wajah bengkak.

Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit yang menimbulkan rasa panas dan kadang terasa sakit ketika disentuh. Tanda lain dari selulitis meliputi demam, panas dingin, dan ruam merah yang membentuk garis. Jika tidak mendapatkan penanganan tepat, selulitis dapat mengancam jiwa.

4. Alergi Obat

Alergi obat dapat menjadi kondisi gawat darurat medis.

Reaksi alergi terhadap obat dapat meliputi wajah bengkak, sulit bernapas, demam, gatal-gatal, ruam merah, detak jantung cepat, dan sakit perut. Apabila Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu, selalu beritahukan pada dokter maupun apoteker agar bisa mendapatkan alternatif obat lainnya.

Jenis obat yang paling umum menyebabkan alergi adalah seperti antibiotik, antikonvulsan, obat antiinflamasi nonsteroid, dan obat-obatan untuk kemoterapi.

5. Konjungtivitis Alergi

Konjungtivitis alergi adalah peradangan mata yang terjadi sebagai reaksi alergi.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan wajah bengkak, terutama di bagian mata. Selain itu, seseorang juga mungkin merasakan mata memerah, gatal, berair, dan sensasi terbakar. Umumnya konjungtivitis muncul sebagai reaksi alergi dari alergen berupa debu, spora jamur, bulu hewan, dan serbuk sari.

6. Anafilaksis

Anafilaksis merupakan reaksi alergi parah yang membutuhkan penanganan medis segera.

Gejala muncul segera setelah terpapar alergen dan memburuk dengan cepat. Gejala anafilaksis meliputi wajah bengkak, diare, kesulitan bernapas, gatal, ruam merah, mual dan muntah, detak jantung cepat, penurunan tekanan darah tiba-tiba, hingga menurunnya kesadaran.

7. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme atau kurang aktifnya kelenjar tiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup.

Hormon ini bekerja untuk membantu tubuh mengatur penggunaan energi. Wajah bengkak adalah salah satu gejala hipotiroidisme dan mungkin dibarengi juga dengan berbagai gejala lain seperti sembelit, depresi, kulit kering, kelelahan, kedinginan, lemah otot, kolesterol tinggi, nyeri dan kaku sendi, detak jantung lambat, dan peningkatan berat badan.

8. Sinusitis

Sinusitis adalah kondisi umum yang terjadi ketika terdapat peradangan pada saluran hidung dan sinus.

Umumnya peradangan ini disebabkan oleh alergi maupun infeksi bakteri atau virus. Sinusitis menyebabkan pembengkakan dan nyeri di wajah, terutama bagian hidung dan mata. Gejala lain yang meliputinya adalah seperti batuk, kelelahan, demam, sakit kepala, hidung meler, dan sakit tenggorokan.

9. Hidung Patah

Hidung patah adalah jenis cedera wajah yang paling umum terjadi dan menyebabkan wajah bengkak.

Kondisi ini juga ditandai dengan gejala lainnya seperti hidung bengkok, memar, mimisan, dan rasa sakit pada hidung. Perawatan untuk cedera wajah seperti hidung patah ini menyesuaikan dengan tingkat keparahan cedera yang dialami.

10. Preeklampsia

Preeklampsia adalah kondisi medis yang dapat terjadi pada kehamilan dan membutuhkan perawatan medis segera.

Preeklampsia ditandai dengan gejala awal meningkatnya tekanan darah dan tingginya kadar protein dalam urin. Kondisi ini dapat memicu komplikasi seperti tekanan darah tinggi yang berbahaya, kerusakan ginjal dan hati, hingga kejang.

Gejala preeklampsia meliputi pembengkakan pada wajah dan tangan, sakit perut, sakit kepala yang persisten, kenaikan berat badan mendadak, dan gangguan penglihatan. Penanganan preeklampsia biasanya disesuaikan dengan usia kehamilan.

11. Sindrom Cushing

Sindrom Cuhsing disebabkan oleh produksi hormon kortisol yang berlebihan.

Kondisi ini dapat disebabkan berbagai kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, hingga jenis tumor tertentu. Seseorang yang mengalami sindrom ini cenderung memiliki wajah bulat yang membengkak. Penanganan untuk sindrom Cushing disesuaikan dengan kondisi medis yang mendasarinya.

12. Sindrom Vena Cava Superior

Sindrom vena cava superior adalah kondisi serius yang menyebabkan pembengkakan dan perubahan warna pada wajah dan leher.

Vena cava superior merupakan pembuluh dara vena besar yang membawa darah dari kepala, leher, dan dada bagian atas kembali ke jantung. Sindrom ini terjadi ketika vena terhambat karena berbagai sebab seperti tumor, TBC, dan pembengkakan tiroid.

13. Infeksi Gigi

Infeksi gigi dan gusi dapat menyebabkan wajah bengkak, terutama di bagian rahang.

Selain pembengkakan, infeksi gigi juga biasanya menyebabkan rasa nyeri di bagian gigi atau gusi yang terinfeksi. Perawatan infeksi gigi dilakukan menyesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi yang terjadi.

Cara Menghilangkan Bengkak di Wajah

Pada dasarnya cara menghilangkan bengkak di wajah adalah dengan mengatasi kondisi medis yang mendasarinya. Berikut adalah berbagai cara yang mungkin dilakukan untuk mengatasi wajah bengkak:

  • Kompres es. Cara ini dapat dilakukan untuk mengatasi wajah bengkak yang diakibatkan oleh cedera wajah.
  • Obat-obatan alergi. Pembengkakan wajah akibat alergi dapat diatasi dengan obat-obatan alergi seperti antihistamin atau epinephrine (adrenalin).
  • Obat-obatan antibiotik. Obat ini digunakan apabila penyebab pembengkakan di wajah adalah akibat infeksi bakteri.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini digunakan untuk membantu mengatasi peradangan yang mungkin menjadi penyebab wajah bengkak.

Penggunaan beberapa jenis obat mungkin membutuhkan resep dokter. Apabila bengkak wajah bertahan hingga lebih dari satu hari, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tips Mencegah Wajah Bengkak

Tidak semua penyebab pembengkakan di wajah dapat dicegah. Meskipun begitu, tips berikut ini mungkin dapat membantu Anda mencegah beberapa penyebab umum bengkak wajah:

  • Mengenali dan menghindari alergen, termasuk makanan dan obat
  • Menjaga kebersihan mulut dengan cara menyikat dan membersihkan gigi secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi gigi.
  • Konsumsi makanan bergizi dan juga mengurangi stres untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga berbagai infeksi yang mungkin dapat menyebabkan pembengkakan wajah bisa dihindari.

Itu dia berbagai penyebab wajah bengkak dan cara menghilangkan bengkak di wajah. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2019. Reasons Why Your Face Looks Swollen. https://www.webmd.com/allergies/ss/slideshow-swollen-face. (Diakses 2 September 2019).
  2. Kahn, April. 2018. What’s Causing My Face to Swell?. https://www.healthline.com/health/facial-swelling#causes-of-facial-swelling. (Diakses 2 September 2019).
  3. Leonard, Jayne. 2018. What can cause facial swelling?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323342.php. (Diakses 2 September 2019).

About The Author

7 Cara Berhenti dari Kebiasaan Onani yang Efektif, Hidup Lebih Tenang

Trakeostomi: Tujuan, Prosedur, Risiko, dll