Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trakeostomi: Tujuan, Prosedur, Risiko, dll

Myles Bannister

Trakeostomi adalah tindakan medis untuk membentuk jalan napas buatan. Pelajari lebih lanjut tentang tujuan, prosedur, dan risiko tindakan ini!

Apa Itu Trakeostomi?

Trakeostomi adalah prosedur medis dengan menyisipkan selang khusus atau windpipe ke dalam trakea melalui stoma di leher. Prosedur ini dilakukan baik dalam kondisi gawat darurat seperti trauma atau gagal napas maupun kondisi terencana atau elektif seperti pembedahan di kepala dan leher.

Apa Tujuan Trakeostomi?

Tujuan trakeostomi adalah membentuk jalan napas buatan dengan menggunakan pipa trakeostomi. Keuntungan lain dari pemasangan ini antara lain:

  • Mencegah kerusakan pada laring dan saluran napas atas akibat intubasi yang berkepanjangan.
  • Menjaga stabilitas jalan napas untuk pasien yang memerlukan dukungan oksigen atau ventilator jangka panjang.
  • Memudahkan penyedotan lendir dari saluran napas bagian bawah.
  • Menghilangkan sumbatan pada saluran napas atas akibat tumor, trauma, benda asing, infeksi, atau tindakan bedah.

Kapan Trakeostomi Dibutuhkan?

Trakeostomi perlu dilakukan dalam kondisi-kondisi berikut:

  1. Ada sumbatan atau obstruksi pada saluran napas atas yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelainan bawaan, infeksi, kanker, trauma, kelumpuhan atau kehilangan fungsi pada pita suara, atau adanya benda asing di saluran napas.
  2. Untuk mencegah terjadinya aspirasi pada kondisi kronis seperti penyakit saraf, koma, dan trauma pada wajah.
  3. Ada kegagalan pernapasan yang sering terjadi pada penyakit paru, penyakit saraf, atau cedera dada kronis.
  4. Pada tindakan pembedahan di kepala dan leher.
  5. Adanya kerusakan pada saraf yang mengontrol proses menelan.

Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Trakeostomi?

Jika tindakan ini tidak mendesak, dokter akan memberikan informasi mengenai trakeostomi, keuntungan, dan risiko yang terkait dengan tindakan ini. Jika pasien telah mengonsumsi obat antikoagulan, pasien disarankan untuk menghentikan konsumsi obat tersebut sebelum menjalani tindakan ini.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada leher pasien untuk mengecek apakah ada faktor yang bisa menyulitkan tindakan ini, seperti pembesaran pada kelenjar tiroid. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan trombosit dengan nilai 100×10^9 /l.

Bagaimana Prosedur Trakeostomi Dilakukan?

Trakeostomi sebaiknya dilakukan dengan pembiusan total di ruang operasi. Namun, dalam kondisi gawat darurat, tindakan ini bisa dilakukan dengan pembiusan lokal di ruang lainnya.

Langkah-langkah trakeostomi di ruang operasi adalah:

  1. Posisikan pasien telentang dan jaga stabilitas kepala menggunakan bantal khusus.
  2. Bersihkan area leher pasien dengan antiseptik ketika leher dalam posisi ekstensi.
  3. Lakukan pembiusan total.
  4. Lakukan sayatan horizontal sepanjang + 3-6 cm di area leher pasien hingga mencapai tulang rawan trakea sebagai tanda masuknya pipa trakeostomi.
  5. Masukkan pipa ke dalam lubang tersebut.
  6. Tutup sayatan dengan jahitan yang longgar dan pastikan pipa tetap stabil.

Apa Saja Komplikasi Trakeostomi?

Komplikasi dari trakeostomi dapat terjadi dalam tiga tahap waktu:

1. Komplikasi selama prosedur:

  • Perdarahan.
  • Cedera pada trakea, laring, dan struktur sekitarnya.
  • Emboli udara.
  • Henti napas atau henti jantung.

2. Komplikasi dini setelah prosedur:

  • Emfisema subkutan.
  • Pneumothoraks.
  • Bergesernya pipa trakeostomi.
  • Sumbatan pada pipa trakeostomi.
  • Infeksi pada area trakeostomi.
  • Gangguan menelan.
  • Perdarahan sekunder.

3. Komplikasi terlambat setelah prosedur:

  • Perdarahan.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan pada area trakeostomi terutama saat berbicara, menelan, atau batuk.
  • Stenosis pada laringotrakeal.
  • Jaringan parut pada area trakeostomi.

Referensi

  1. Muscat, K., Bille, A., Simo, R. (2017). A guide to open surgical tracheostomy. Shanghai Chest; 1-4. doi:10.21037/shc.2017.05.05
  2. Oxford University Hospitals. (2020). Tracheostomy information for patients and relatives. Oxford University Hospitals NHS Foundation Trust; 1-11.
  3. Russel, C., Matta, B. (2004). Tracheostomy a multiprofessional handbook. Cambridge University Press: Greenwich Medical Media Limited; 29-58.

About The Author

13 Penyebab Wajah Bengkak dan Cara Mengatasinya

Mengenal Diet GM yang Diklaim Turunkan Berat Badan dalam 7 Hari