Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyebab Berkeringat saat Tidur yang Mengindikasikan Penyakit!

Myles Bannister

Berkeringat saat tidur malam? Gangguan tidur tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Umumnya, berkeringat saat tidur terjadi karena respons tubuh terhadap suhu ruangan yang hangat. Namun, kadang-kadang berkeringat di malam hari dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidur Anda. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.

Penyebab Berkeringat saat Tidur Malam

Berkeringat saat tidur merupakan kondisi normal yang mungkin terjadi akibat suhu yang tinggi atau tidur langsung setelah makan. Namun, jika berkeringat saat tidur terjadi secara teratur, ada kemungkinan adanya masalah kesehatan. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang paling umum:

1. Hiperhidrosis Idiopatik

Jika Anda sering berkeringat di malam hari tanpa alasan yang jelas, Anda mungkin mengalami hiperhidrosis idiopatik. Ini adalah kondisi yang menyebabkan keringat berlebihan tanpa penyebab yang spesifik.

Jika kondisi ini mengganggu tidur Anda dan mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat merekomendasikan beberapa perawatan yang melibatkan penggunaan obat resep.

2. Menopause

Banyak wanita mengalami hot flashes dan berkeringat saat tidur di malam hari selama masa menopause. Ini adalah salah satu penyebab umum berkeringat saat tidur pada wanita.

Menopause terjadi ketika siklus menstruasi berakhir akibat perubahan hormonal dalam tubuh wanita. Biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun.

3. Infeksi

Berkeringat saat tidur di malam hari bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi bakteri. Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi yang paling umum terkait dengan keringat malam.

Namun, infeksi bakteri lainnya seperti endokarditis (radang katup jantung), osteomielitis (peradangan tulang), dan abses juga dapat menyebabkan keringat malam. Bahkan, keringat malam juga bisa menjadi gejala infeksi HIV.

4. Hipoglikemia

Berkeringat saat tidur juga bisa menunjukkan bahwa tubuh mengalami hipoglikemia, yang ditandai dengan kadar gula darah yang rendah.

Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi kadar gula darah seperti insulin atau obat diabetes oral. Selain berkeringat, kondisi ini bisa mengakibatkan kelelahan ketika bangun tidur dan sakit kepala yang parah.

5. Gangguan Hormonal

Berkeringat saat tidur di malam hari bisa menjadi tanda adanya gangguan hormonal seperti pheochromocytoma (tumor yang menyebabkan produksi hormon berlebihan), sindrom carcinoid, dan hipertiroidisme.

Pada wanita, kadar estrogen yang rendah dapat mempengaruhi hipotalamus yang mengontrol tidur, nafsu makan, suhu tubuh, dan hormon seks. Sementara itu, kadar testosteron yang rendah pada pria juga dapat menyebabkan keringat malam.

6. Sleep Apnea

Berkeringat di malam hari, terutama pada pria, mungkin menjadi tanda adanya sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya napas berkali-kali dalam satu malam.

Gangguan ini dapat terjadi saat jaringan di tenggorokan menghalangi saluran napas (obstruktif sleep apnea) atau ketika stroke atau masalah medis lainnya mengganggu fungsi sistem saraf pusat (central sleep apnea).

Selain berkeringat, gejala lain dari sleep apnea termasuk mendengkur, lelah di siang hari, bangun berkali-kali, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan mood.

7. Masalah Saraf

Meskipun jarang terjadi, berkeringat saat tidur di malam hari bisa menjadi tanda adanya masalah saraf seperti stroke, disrefleksia otonom, neuropati otonom, dan syringomyelia.

Gejala awal masalah saraf termasuk kehilangan nafsu makan, kehilangan kesadaran, pusing, gemetar, kelemahan otot, mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.

8. Efek Samping Obat

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan keringat malam. Salah satu jenis obat yang sering menyebabkan keringat malam adalah antidepresan.

Beberapa obat lainnya seperti obat penurun demam (aspirin dan acetaminophen) juga dapat menyebabkan keringat malam.

9. Stres dan Kecemasan

Ini adalah masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan gejala fisik, termasuk berkeringat saat tidur malam hari.

Gejala lain dari stres atau kecemasan meliputi perasaan cemas, khawatir, dan takut yang berkelanjutan, kesulitan berkonsentrasi, masalah tidur, dan mudah tersinggung. Jika Anda mengalami gejala ini secara teratur, segera cari bantuan dari terapis atau ahli kesehatan mental.

10. Kanker

Jika tidak ada penyebab yang jelas untuk berkeringat saat tidur, hal ini bisa menjadi tanda adanya beberapa jenis kanker seperti limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, dan leukemia. Biasanya, limfoma adalah jenis kanker yang sering kali menyebabkan keringat malam.

Pada penderita kanker yang belum didiagnosis, gejala lain yang biasanya muncul meliputi penurunan berat badan tanpa sebab, demam, kelelahan yang persisten, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri dada dan perut, serta sakit tulang.

Cara Mencegah Berkeringat saat Tidur Malam Hari

Pengobatan berkeringat saat tidur tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, jika tidak ada gejala lain yang mengkhawatirkan, Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut ini untuk meredakan keringat malam:

  • Tidur di ruangan yang sejuk dengan menggunakan pakaian dan seprai yang tipis.
  • Menggunakan pendingin ruangan atau kipas angin.
  • Avoid menggunakan selimut tebal.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol dan kafein, serta makanan pedas sebelum tidur.
  • Menggunakan antiperspirant pada bagian tubuh yang rentan berkeringat, seperti ketiak, tangan, kaki, garis rambut, punggung, dada, atau selangkangan.
  • Jangan makan 2 hingga 3 jam sebelum tidur.
  • Menghindari makanan berlemak dan ber gula.
  • Latihan pernapasan relaksasi sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
  • Rutin berolahraga setiap hari.
  • Menjaga berat badan tetap sehat.
  • Mengonsumsi air yang cukup sepanjang hari.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika berkeringat malam terus berlanjut dan tidak hilang setelah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya, segera konsultasikan dengan dokter.

Kunjungi dokter jika berkeringat malam terjadi lebih dari sekali dalam semalam, disertai demam yang tidak kunjung hilang, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, gangguan tidur yang disebabkan oleh keringat malam, merasa lelah atau tidak sehat, batuk kronis atau berdarah, atau mengalami masalah pencernaan seperti diare atau sakit perut.

Referensi

  1. Anonim. 2018. 8 Causes of Night Sweats. https://www.webmd.com/menopause/guide/8-causes-of-night-sweats. (Diakses pada 18 Juni 2020)
  2. Davis, Kathleen. 2017. What to know about night sweats. https://www.medicalnewstoday.com/articles/296818. (Diakses pada 18 Juni 2020)
  3. Mahalingam, Padmapreetham. 2017. 10 Reasons Why You Are Sweating At Night. https://www.boldsky.com/health/wellness/2017/ten-reasons-why-you-are-sweating-at-night-114127.html. (Diakses pada 18 Juni 2020)
  4. Raypole, Crystal. 2019. Night Sweats: Should You Be Concerned? https://www.healthline.com/health/when-to-be-concerned-about-night-sweats#relief-tips. (Diakses pada 18 Juni 2020)
  5. Raypole, Crystal. 2019. What Causes Night Sweats in Men? https://www.healthline.com/health/what-causes-night-sweats-in-men. (Diakses pada 18 Juni 2020)

About The Author

12 Cara Merangsang Suami yang Harus Istri Ketahui

Reserpine: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll