Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Jenis Depresi dan Penanganannya

Myles Bannister

Apa Itu Depresi?

Depresi adalah kondisi di mana terjadi gangguan pada suasana hati seseorang akibat rasa stres, sedih, dan kecewa yang berkepanjangan. Depresi merupakan lanjutan dari ketiga kondisi tersebut jika tak kunjung berakhir.

Kita semua pasti pernah mengalami kesedihan, kekecewaan, dan sebagainya akibat masalah keluarga, asmara, pekerjaan, dan lainnya. Sedih yang tidak kunjung usai tersebut dapat menimbulkan kondisi yang lebih parah, yakni depresi. Depresi bisa membuat seseorang kehilangan akal sehatnya, yang kemudian berujung pada tindakan-tindakan berbahaya seperti bunuh diri.

Jenis-Jenis Depresi

Depresi terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis depresi beserta cara penanganannya.

1. Depresi Berat

Depresi berat adalah jenis depresi yang umum dialami banyak orang. Depresi berat terjadi ketika seseorang mengalami perasaan sedih, tidak punya harapan, merasa tidak berharga, merasa bersalah, tidak bergairah dalam melakukan rutinitas, dan berniat bunuh diri selama setidaknya 2 minggu. Depresi berat terbagi menjadi 2 sub-tipe, yaitu atypical depression dan melancholic depression.

2. Subsyndromal Depression

Subsyndromal depression adalah jenis depresi yang terjadi selama 1 minggu atau penderita hanya mengalami beberapa gejala depresi berat.

3. Depresi Situasional

Depresi situasional terjadi akibat kondisi atau situasi tertentu yang membuat seseorang merasa cemas, murung, sulit tidur, dan mengalami gangguan pola makan.

4. Depresi Postpartum

Depresi postpartum adalah jenis depresi yang menimpa wanita setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya berlangsung hingga wanita kembali menstruasi dan disebabkan oleh penurunan kadar hormon setelah melahirkan.

5. Seasonal Depression Disorder

Seasonal depression disorder terjadi pada beberapa orang akibat perubahan musim, terutama saat memasuki musim dingin yang minim sinar matahari.

6. Depresi Bipolar

Depresi bipolar adalah depresi yang dialami oleh pengidap bipolar. Pengidap bipolar memiliki suasana hati yang sulit diprediksi dan berubah-ubah.

7. Depresi Premenstrual

Depresi premenstrual terjadi pada wanita sebelum memasuki siklus menstruasi. Wanita yang mengalami depresi premenstrual akan mengalami rasa sedih, cemas, dan temperamen yang mendalam.

8. Distimia

Distimia adalah depresi kronis yang berlangsung selama 2 tahun atau lebih. Distimia disebabkan oleh faktor genetik, trauma, mengidap bipolar, atau cedera kepala.

9. Psychotic Depression

Psychotic depression ditandai dengan gejala halusinasi dan delusi. Terapi medis dapat diberikan untuk menangani jenis depresi ini.

10. Substance-Induced Mood Disorder

Substance-induced mood disorder terjadi akibat penggunaan obat bius yang tidak sesuai dosis. Biasanya berupa rasa cemas dan penurunan gairah hidup.

Penanganan Depresi

Penanganan depresi harus disesuaikan dengan jenis depresi yang dialami oleh penderita. Beberapa cara penanganan depresi yang umum dilakukan meliputi:

1. Obat-Obatan

Pemberian obat anti-depresan dapat meredakan gejala depresi seperti citalopram, escitalopram, fluoxetine, paroxetine, sertraline, bupropion, duloxetine, dan venlafaxine.

2. Psikoterapi

Psikoterapi dilakukan untuk melatih pasien agar dapat berpikir dan berperilaku lebih jernih dan rasional.

3. Elektrokonvulsif

Elektrokonvulsif (ECT) dilakukan jika obat-obatan dan psikoterapi tidak efektif untuk menyembuhkan depresi. ECT adalah terapi otak yang memperbaiki elemen-elemen tertentu di dalam otak yang menjadi pemicu depresi.

4. Olahraga

Olahraga adalah cara efektif untuk mengusir depresi dengan memicu pelepasan hormon endorfin.

Itulah informasi mengenai jenis depresi dan penanganannya yang dapat Anda terapkan. Semoga bermanfaat!

About The Author

Tips Membuat Badan Berisi yang Bisa Anda Coba

Tips Diet Rendah Garam untuk Hipertensi hingga Penyakit Jantung