Apa Itu Diet Rendah Garam?
Sodium atau natrium adalah mineral penting bagi tubuh dan memiliki banyak fungsi, termasuk fungsi seluler, pengaturan cairan dan keseimbangan elektrolit. Natrium ditemukan secara alami dalam makanan seperti buah, sayuran, daging, dan susu, tetapi dalam jumlah yang lebih rendah. Garam meja juga mengandung natrium sebagai komponen utama. Garam tambahan terdapat dalam makanan olahan dan kemasan seperti keripik, makanan beku, dan makanan cepat saji. Diet rendah garam direkomendasikan untuk mengatasi hipertensi dan penyakit jantung. Asupan garam harus dibatasi kurang dari 2-3 gram per hari.
Mengapa Melakukan Diet Rendah Garam?
Diet rendah garam membantu mengendalikan kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah dan mereduksi risiko komplikasi pada penderita penyakit jantung.
Manfaat Diet Rendah Garam
Diet rendah garam membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas diet, dan mengurangi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengurangi asupan garam selama lebih dari empat minggu dapat menghasilkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Menghindari makanan tinggi garam juga bisa mengurangi risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Diet rendah garam juga berpotensi mengurangi risiko kanker lambung.
Cara Melakukan Diet Rendah Garam
Untuk menjalani diet rendah garam, perhatikan makanan yang harus dihindari, makanan yang harus dibatasi, dan makanan yang diperbolehkan. Batasi makanan yang mengandung garam tambahan dan pilih makanan segar. Perhatikan juga cara mengolah makanan agar lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang makanan. Rasa makanan dapat diperkaya dengan bumbu rendah garam seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit.
Sebelum menjalani diet rendah garam, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai rekomendasi diet yang tepat bagi kondisi Anda.