Xanthan gum adalah bahan tambahan pangan yang berfungsi sebagai pengental. Selain digunakan dalam makanan, zat ini juga ada di pasta gigi, kosmetik, suplemen, dan cat. Ketahui lebih lanjut tentang penggunaan, takaran aman, dan efek sampingnya.
Apa Itu Xanthan Gum
Xanthan gum adalah bahan tambahan makanan yang digunakan sebagai pengental dan penstabil makanan. Zat ini berasal dari gula yang difermentasi oleh bakteri Xanthomonas campestris. Setelah difermentasi, gula menghasilkan tekstur kental yang dikeringkan menjadi bubuk. Xanthan gum tidak mengandung kalori atau nutrisi karena tidak dicerna oleh tubuh.
Produk dengan Kandungan Xanthan Gum
Selain digunakan dalam makanan, xanthan gum juga terkandung dalam produk perawatan pribadi dan industri. Beberapa produk makanan yang mengandung xanthan gum antara lain roti, sirup, jus buah, es krim, makanan rendah lemak, produk bebas gluten, saus, pasta, yogurt, permen, dan produk olahan daging.
Produk perawatan pribadi yang mengandung xanthan gum antara lain pasta gigi, krim, losion, sampo, kondisioner, lipstick, dan lip balm.
Sedangkan produk industri yang mengandung xanthan gum antara lain fungisida, herbidisa, insektisida, cat berbahan dasar air, pembersih lantai, oven, toilet, lem, dan cairan pengeboran minyak.
Manfaat Xanthan Gum untuk Kesehatan
Xanthan gum bukan hanya sebagai bahan tambahan makanan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain menstabilkan gula darah, mengatasi mulut kering, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan, dan melawan kanker.
Kontraindikasi Xanthan Gum
Ada beberapa kelompok orang yang disarankan untuk menghindari penggunaan xanthan gum, seperti yang sedang mengalami diare atau gangguan pencernaan, alergi terhadap xanthan gum atau sayuran tertentu, dan alergi makanan.
Efek Samping Xanthan Gum
Konsumsi xanthan gum dalam jumlah yang aman adalah sekitar 15 gram per hari. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan efek samping seperti perut kembung dan gas di usus. Terpapar bubuk xanthan gum juga dapat menyebabkan gejala flu, iritasi hidung dan tenggorokan, dan masalah paru-paru. Keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui.