Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

X-Ray: Penyederhanaan dalam Kegunaan, Cara Kerja, dan Efek Samping

Myles Bannister

X-Ray atau rontgen adalah salah satu metode pencitraan yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa bagian dalam tubuh pasien yang sedang dirawat. Metode ini umumnya digunakan jika pasien dicurigai mengalami penyakit di dalam tubuh. Berikut informasi lebih lanjut mengenai prosedur pemeriksaan ini!

Apa Itu X-Ray?

X-Ray adalah metode pemeriksaan penunjang dengan teknik pencitraan. Ditemukan oleh Wilhelm Conrad Röentgen, profesor dari Universitas Würzburg, Jerman pada tahun 1895. Radiasi gelombang elektromagnetik digunakan dalam pemeriksaan ini untuk mendapatkan gambar bagian dalam tubuh seperti perut, dada, kepala, dan gigi.

Pemilihan jenis pemeriksaan rontgen disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jenis barium enema digunakan untuk memeriksa sistem pencernaan, sementara mammogram digunakan untuk pemeriksaan payudara.

Kegunaan X-Ray

X-Ray digunakan terutama untuk memeriksa dan memonitor kondisi tulang dan sendi. Pemeriksaan ini umum dilakukan pada pasien dengan keluhan patah tulang, osteoporosis, kerusakan gigi, dan arthritis.

Namun, X-Ray juga digunakan untuk pemeriksaan organ lain seperti perut. Berikut informasi lengkap mengenai kegunaan X-Ray dalam prosedur pemeriksaan penunjang yang perlu Anda ketahui.

1. Pemeriksaan Tulang dan Gigi

Rontgen digunakan untuk memeriksa kondisi tulang dan gigi pada pasien dengan penyakit seperti infeksi atau kerusakan tulang, arthritis, kerusakan gigi, pengeroposan tulang, dan kanker tulang.

2. Pemeriksaan Area Dada (Thorax)

Pada area dada, rontgen digunakan untuk pemeriksaan pasien yang dicurigai mengalami infeksi paru-paru, kanker payudara, gagal jantung, dan penyumbatan pembuluh darah. Pemeriksaan ini melibatkan tiga jenis proyeksi: lateral, antero-posterior (AP), dan postero-anterior (PA).

3. Pemeriksaan X-Ray pada Area Perut

Rontgen juga digunakan untuk memeriksa gangguan sistem pencernaan dan menelan benda asing seperti kunci, koin, atau kelereng.

Cara Kerja X-Ray

X-Ray menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memindai bagian dalam tubuh. Hasil pemindaian ini menghasilkan gambar dengan warna yang berbeda-beda tergantung pada kepadatan material yang dipindai. Pada beberapa tes, dokter juga menggunakan medium seperti barium dan iodine untuk meningkatkan kontras gambar.

Kapan Menggunakan X-Ray?

X-Ray digunakan ketika dokter ingin memastikan diagnosis penyakit setelah melakukan wawancara (anamnesis) dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di departemen Radiologi rumah sakit atau laboratorium klinik. Selain X-Ray, terdapat juga teknik pencitraan lain seperti ultrasonography (USG), CT-Scan, dan Multi Resonance Imaging (MRI).

Tata Laksana X-Ray

Ada beberapa prosedur yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan X-Ray. Pasien perlu berpuasa untuk beberapa jenis pemeriksaan tertentu agar hasilnya akurat. Selain itu, dokter atau radiologis akan menentukan posisi tubuh pasien agar mendapatkan gambar terbaik. Pasien perlu diam selama pemindaian untuk menghindari hasil yang tidak maksimal. Pemeriksaan akan dihentikan setelah dokter mendapatkan informasi yang diinginkan.

Kelebihan dan Kekurangan X-Ray

Rontgen merupakan metode pencitraan yang sederhana dan hasilnya dapat diketahui dengan cepat. Kelebihan lainnya adalah efisiensi waktu dan biaya yang dikeluarkan. Namun, terdapat beberapa efek samping yang mungkin dialami pasien, seperti gatal, mual, pusing, mulut tidak nyaman, syok anafilaktik, dan penurunan tekanan darah.

Risiko X-Ray

Paparan radiasi X-Ray yang terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan DNA dan meningkatkan risiko kanker. Pemindaian sinar X-Ray pada ibu hamil dapat memengaruhi janin yang dikandung. Oleh karena itu, dokter umumnya tidak menggunakan teknik ini pada ibu hamil untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Itulah informasi mengenai X-Ray yang perlu Anda ketahui. Pastikan Anda mendapatkan penanganan medis yang tepat dari dokter Anda untuk pemeriksaan penunjang menggunakan metode pencitraan. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. What is an X-Ray? https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-x-ray#1 (Diakses pada 23 September 2019)
  2. Anonim. X-Ray. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/x-ray/about/pac-20395303 (Diakses pada 23 September 2019)
  3. Krans, B. 2016. What is X-Ray. https://www.healthline.com/health/x-ray (Diakses pada 23 September 2019)

About The Author

Hipertermia: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Komplikasi Campak pada Anak dan Dewasa