Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Myles Bannister

Melakukan hubungan intim saat masa subur bertujuan agar cepat hamil. Namun, tidak hanya frekuensi seks, ada waktu berhubungan intim agar Anda cepat hamil. Simak penjelasan selanjutnya di bawah ini.

Waktu Terbaik Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Pasangan disarankan untuk melakukan seks saat masa subur. Saat masa subur, sel telur akan dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi. Melakukan seks saat masa subur ini akan memperbesar kemungkinan terjadi pembuahan. Pasangan selalu memperbanyak frekuensi saat masa subur, begitu pun setelah berhenti suntik KB.

Masa subur biasanya dihitung 14 hari setelah hari terakhir menstruasi. Angka ini bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan siklus menstruasi wanita. Ada yang memiliki siklus menstruasi pendek sepanjang 28 hari, bahkan bisa kurang. Selanjutnya, yang memiliki siklus lebih dari 30 hari masa subur juga lebih lama.

Meski seks bisa dilakukan saat masa subur, ada baiknya pasangan melakukannya 1-2 hari sebelum ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi 14 hari setelah menstruasi terakhir, berarti hari ke-12 atau 13 sudah bisa melakukan seks.

Mengapa harus melakukannya beberapa hari sebelum ovulasi? Karena umur sperma yang cukup lama ketika masuk ke dalam rahim. Sperma yang masuk saat ejakulasi bisa hidup selama 3-5 hari. Setelah seks, sperma bisa hidup sementara dan akhirnya mati jika tidak ada yang dibuahi.

Sementara itu, sel telur hanya bisa hidup selama 12-24 jam saja setelah dilepas. Tujuan seks sebelum ovulasi adalah menunggu sel telur. Begitu sel telur dilepas, sperma bisa langsung melakukan pembuahan sehingga tidak perlu menunggu lagi.

Frekuensi Seks agar Cepat Hamil

Meski seks bisa dilakukan 1-2 hari sebelum ovulasi, Anda bisa melanjutkannya saat masa subur berlangsung. Kendati demikian, seks tidak boleh dilakukan secara berlebihan seperti setiap hari atau lebih dari satu kali dalam satu hari. Seks harus dilakukan minimal dengan ada jeda sekitar 1 hari.

Sperma yang dihasilkan oleh testis juga membutuhkan waktu untuk tumbuh dan terkumpul dalam jumlah banyak. Jika sperma yang ada di testis tidak terkumpul dalam jumlah banyak, kemungkinan pembuahan juga akan kecil. Oleh karena itu, melakukan seks 2-3 hari sekali sangat disarankan.

Jam yang Baik untuk Berhubungan agar Cepat Hamil

Berhubungan seks bisa dilakukan kapan pun, tetapi jika ingin cepat hamil bisa dilakukan saat pagi hari. Seks di waktu ini akan berjalan lebih lancar karena kadar testosteron pria cukup tinggi. Sperma yang dihasilkan juga cukup maksimal sehingga peluang mendapatkan kehamilan cukup tinggi.

Para ilmuwan telah menentukan waktu terbaik untuk berhubungan seks agar cepat hamil. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Zurich ini menunjukkan bahwa waktu terbaik berhubungan seks adalah sebelum pukul 07.30.

Begitu juga ilmuwan Swiss mengklaim bahwa sperma memiliki jam internal 24 jam sendiri dan siap untuk melakukan perjalanan ke sel telur di pagi hari.

Dengan begitu, temuan ini dapat membantu pasangan suami istri untuk hamil secara alami dan membantu menjalani perawatan kesuburan.

Faktor yang Menghambat Kehamilan

Selain memperhatikan beberapa hal di atas untuk masalah waktu, frekuensi, atau posisi seks, Anda juga harus memerhatikan faktor lain yang bisa menghambat kehamilan, berikut di antaranya:

  • Penyakit pada reproduksi wanita: Gangguan ini, khususnya pada organ internal, bisa berupa endometriosis, mioma, hingga kista.
  • Polycystic ovarian syndrome (PCOS): Penyakit ini juga menjadi penyebab kesulitan wanita hamil meski sudah berusaha melakukan seks pada waktu dan frekuensi yang benar.
  • Kadar lemak tinggi: Pasangan yang memiliki kadar lemak terlalu tinggi membuat sperma bisa terganggu produksinya. Pada wanita, pembuahan hingga implantasi akan sulit terjadi.
  • Alkohol dan merokok: Kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi minuman keras.
  • Malas olahraga: Manfaat rajin olahraga dapat meningkatkan kualitas sel telur atau ovarium yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Sekarang Anda sudah tahu kapan harus melakukan seks dan seberapa sering melakukannya agar cepat mendapatkan momongan. Namun, yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan Anda dan pastikan memeriksakan kesehatan Anda ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

Referensi

  1. Anonim. 2018. Scientists reveal best time of day to have sex to get pregnant (and best months of the year to try). https://www.independent.ie/life/family/scientists-reveal-best-time-of-day-to-have-sex-to-get-pregnant-and-best-months-of-the-year-to-try/37118507.html (Diakses pada 4 Juli 2023)
  2. Anonim. 2023. Right time for sex. https://www.yourfertility.org.au/everyone/timing#:~:text=Pregnancy%20is%20technically%20only%20possible,best%20chance%20of%20getting%20pregnant. (Diakses pada 4 Juli 2023)
  3. Gurevich, Rachel. 2022. Why Can’t I Get Pregnant? 11 Possible Reasons. https://www.verywellfamily.com/why-cant-i-get-pregnant-if-im-healthy-1959936 (Diakses pada 4 Juli 2023)
  4. Gurevich, Rachel. 2022. When and How Often to Have Sex to Get Pregnant. https://www.verywellfamily.com/when-and-how-often-to-have-sex-to-get-pregnant-1960289 (Diakses pada 4 Juli 2023)
  5. Lombardi, Lisa. 2022. When Is the Best Time to Have Sex to Get Pregnant?. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/ovulation/when-is-best-time-have-sex-get-pregnant/ (Diakses pada 4 Juli 2023)

About The Author

Stres Oksidatif: Penyebab, Faktor Risiko, Dampak, Pencegahan

Overdosis Kafein: Tanda dan Cara Mengatasinya