Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Virus: Struktur, Klasifikasi, Jenis Infeksi, dll

Myles Bannister

Virus adalah organisme kecil yang menyebabkan penyakit dan menyerang sel-sel dalam tubuh. Virus tidak dapat hidup dan berkembang biak secara mandiri, tetapi membutuhkan inang, yaitu sel tubuh makhluk hidup lain, untuk dapat bertahan hidup dan berkembang biak.

Apa Itu Virus?

Virus adalah organisme kecil yang menyebabkan penyakit dan merusak sel-sel dalam tubuh untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Virus tidak dapat hidup dan berkembang biak secara mandiri, melainkan membutuhkan inang, yaitu sel tubuh makhluk hidup lain.

Elemen Virus

Ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri. Virus memiliki bentuk partikel yang menyerupai kristal dan tidak memiliki inti sel, membran sel, dan sitoplasma seperti mikroorganisme lainnya.

Informasi elemen virus:

1. Asam Nukleat (Nucleatic Acid)

Sebagian besar virus memiliki materi genetik berupa asam nukleat, yaitu DNA atau RNA, serta protein. Asam nukleat ini menjadi pembeda antara satu virus dengan virus lainnya.

Ada juga partikel infeksi yang disebut virion, yang terdiri dari asam nukleat dan protein unik yang dihasilkan oleh gen di dalam asam nukleat.

2. Kapsid (Capsid)

Kapsid adalah lapisan protein yang melindungi virus. Pada kapsid terdapat protein-protein lain, salah satunya berperan sebagai enzim.

3. Viroid

Viroid adalah organisme yang menyerupai virus. Viroid terdiri dari asam nukleat tetapi tidak memiliki struktur protein di dalamnya.

4. Prion

Prion terdiri dari protein kompleks dan molekul asam nukleat dalam jumlah kecil. Prion dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan organ otak.

5. Ekor

Ekor virus memiliki fungsi untuk melekatkan virus pada sel inang dan mentransfer materi genetik ke dalam sel inang.

Ciri-Ciri Virus

Ciri-ciri virus meliputi:

  • Mayoritas memiliki ukuran tubuh 20-400 nanometer (nm)
  • Beberapa jenis memiliki ukuran tubuh 700-1000 nm (panjang) dan 500 nm (diameter)
  • Merusak sel inang untuk berkembang biak dan menjalankan fungsi metabolismenya
  • Menggunakan asam amino dan nukleat sel inang untuk memproduksi asam nukleat dan protein pada tubuh virus
  • Menggunakan jaringan lemak sel inang untuk memproduksi membran dan glikoprotein

Klasifikasi Virus

Virus diklasifikasikan berdasarkan jenis dan ukuran asam nukleat serta bentuk dan ukuran kapsid. Beberapa contoh keluarga dan genus virus berdasarkan klasifikasi ini adalah:

1. Jenis dan Ukuran Asam Nukleat

Klasifikasi berdasarkan jenis dan ukuran asam nukleat terbagi menjadi 3 famili:

  • Parvoviridae (contoh: genus Parvovirus)
  • Picornaviridae (contoh: genus Enterivirus)
  • Poxviridae (contoh: genus Orthopoxvirus)

2. Bentuk dan Ukuran Kapsid

Klasifikasi berdasarkan bentuk dan ukuran kapsid meliputi:

  • Paramyxoviridae (contoh: genus Pneumovirus)
  • Orthomyxoviridae (contoh: genus Influensavirus)
  • Coronaviridae
  • Rhabdoviridae (contoh: genus Lyssavirus)
  • Herpesviridae (contoh: genus Herpesvirus)
  • Retroviridae (contoh: genus Retrovirus)
  • Togaviridae (contoh: genus Alphavirus)

Jenis-Jenis Infeksi Virus

Virus dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi, mulai dari yang ringan hingga berbahaya. Beberapa jenis infeksi virus meliputi:

1. Infeksi Virus pada Sistem Pernapasan

Infeksi pada sistem pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Beberapa contoh jenis infeksi pada sistem pernapasan adalah:

  • Rhinovirus, penyebab demam, batuk, pusing, dan sakit tenggorokan
  • Influenza Virus, penyebab flu dengan gejala nyeri dan kelelahan di seluruh tubuh
  • Respiratory syncytial virus (RSV), penyebab infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia, bronkiolitis

2. Infeksi Virus pada Kulit

Beberapa jenis virus dapat menyebabkan infeksi pada kulit, seperti:

  • Molluscum contagiosum, menyebabkan bintik-bintik merah pada kulit
  • Herpes simplex (HSV-1), penyebab penyakit kulit bernama Herpes
  • Varicella-zoster (VZV), penyebab gatal dan cacar air (chickenpox)

3. Infeksi Virus pada Saluran Cerna

Infeksi saluran cerna dapat ditularkan melalui makanan dan minuman terkontaminasi. Beberapa jenis infeksi saluran cerna oleh virus meliputi:

  • Norovirus, penyebab gastroenteritis
  • Rotavirus, penyebab diare

Infeksi yang diakibatkan oleh konsumsi makanan terkontaminasi juga mencakup penyakit Hepatitis A yang menyerang hati.

4. Infeksi Virus melalui Hubungan Seksual

Beberapa jenis infeksi virus ditularkan melalui hubungan seksual, seperti:

  • Human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks
  • Hepatitis B, ditularkan melalui cairan tubuh
  • Herpes simplex virus-2 (HSV-2), penyebab penyakit herpes pada organ intim
  • Human immunodeficiency virus (HIV), penyebab penurunan kekebalan tubuh

Selain itu, masih ada banyak jenis infeksi virus lainnya seperti Epstein-Barr (EBV), West Nile Virus (WNV), Ebola, dan Rabies.

Perbedaan Virus & Bakteri

Perbedaan antara virus dan bakteri meliputi:

  • Virus lebih kecil daripada bakteri dan tidak memiliki struktur yang kompleks
  • Virus membutuhkan inang untuk hidup dan berkembang biak, sedangkan bakteri bisa hidup dan berkembang biak secara mandiri
  • Hampir semua jenis virus berbahaya bagi tubuh, sementara ada beberapa jenis bakteri yang bermanfaat bagi tubuh

Penanganan penyakit akibat virus dan bakteri juga berbeda. Penyakit yang disebabkan oleh virus diobati dengan obat anti-virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri diobati dengan antibiotik.

Referensi

About The Author

Tangan Sering Terasa Dingin, Tanda Hipotensi?

Tak Selalu Sukses, Ini 5 Penyebab Program Bayi Tabung Gagal