Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Viral Fenomena Crosshijaber, Apa Kaitannya dengan Identitas Diri?

Myles Bannister

Apa Itu Crosshijaber?

Crosshijaber adalah fenomena yang membuat laki-laki memiliki obsesi menjadi perempuan. Pelakunya menggunakan hijab, gamis, atau cadar sehingga dianggap seperti perempuan pada umumnya.

Banyak orang yang menjadi crosshijaber sampai masuk ke dalam kamar mandi umum atau WC perempuan, atau masuk ke dalam masjid di bagian perempuan. Banyak wanita yang kemudian resah dengan keberadaan mereka.

Di media sosial Twitter, fenomena ini diungkap oleh akun @Infinityslut yang mengunggah tangkapan layar dari beberapa orang yang menjadi crosshijaber. Di media sosial Instagram juga terdapat akun @cross.hijaber yang mengunggah foto-foto dari berbagai orang yang melakukan hal ini.

Kaitan antara Crosshijaber dengan Identitas Diri

Situs Magdalene.co menyebut crosshijaber sebagai bagian dari crossdressing yang sudah dilakukan sejak lama. Di Indonesia, banyak pelawak atau seniman yang sengaja menjadi crossdresser, contohnya pelawak Tessy yang lebih dikenal dengan penampilannya sebagai seorang perempuan.

Banyak orang yang berpikir jika menjadi crosshijaber sebagai semacam fetish, padahal hal ini lebih mirip sebagai eksplorasi identitas gender.

Eksplorasi identitas gender berbeda dengan preferensi seksual. Jika seorang pria ingin tampil layaknya perempuan namun menyadari bahwa dirinya adalah seorang pria, hal ini masuk dalam identitas gender. Hal ini sangat berbeda dengan fetish yang menunjukkan ketertarikan seksual pada suatu obyek. Maka, kita tidak bisa asal mengaitkan hal ini dengan LGBT.

Sayangnya, masih ada stigma yang menganggap crossdresser atau crosshijaber sebagai pria cabul atau yang suka melakukan pelecehan seksual. Padahal, hal ini belum tentu benar. Bisa jadi mereka hanya ingin tampil seperti itu dan merasa jauh lebih senang atau percaya diri dengan penampilan tersebut.

Apakah Crosshijaber Termasuk Gangguan Kejiwaan?

Psikolog dari RSUD Wangaya, Denpasar, Nena Mawar Sari menyebut crosshijaber termasuk dalam orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Dalam dunia medis, hal ini bisa dianggap sebagai transvestisisme, kondisi yang membuat seseorang memiliki keinginan mengenakan pakaian yang dipakai oleh orang dengan jenis kelamin yang berbeda. Nena menyebut hal ini terkait dengan trauma di masa lalu yang membuatnya tidak nyaman dengan identitas seksualnya.

Nena menyebut crosshijaber berbeda dengan transgender. Tujuan dari tindakan crosshijaber bisa bermacam-macam, baik itu untuk kepuasan ekspresi diri, kepuasan seksual, hiburan, hingga tujuan penyamaran atau tindakan kriminal.

Meskipun begitu, Nena menyarankan kita untuk tidak panik jika menemukan seorang crosshijaber. Bisa jadi mereka melakukannya hanya untuk tujuan ajang ekspresi diri. Jika mereka melakukan tindakan yang dianggap cukup mengganggu seperti masuk ke kamar ganti atau kamar mandi wanita, tak ada salahnya untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib.

Sumber:

  1. Nursyabani, Fira. 2019. Psikolog Jelaskan Fenomena Laki-laki Berhijab Atau Crosshijaber. ayobandung.com/read/2019/10/14/66807/psikolog-jelaskan-fenomena-laki-laki-berhijab-atau-crosshijaber. (Diakses pada 14 Oktober 2019).
  2. Adisya, Elma. 2019. ‘Crosshijaber’: Aku Laki-laki, Aku Heteroseksual, dan Aku Berhijab. magdalene.co/story/crossdresser-berhijab-di-indonesia. (Diakses pada 14 Oktober 2019).

About The Author

Penyebab dan Cara Menghilangkan Kantung Mata

12 Penyebab Depresi yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya