Ketahui selengkapnya tentang Ventolin Inhaler mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Ventolin Inhaler
| Nama Obat | Ventolin Inhaler |
| Kandungan Obat | Salbutamol Sulfate |
| Kelas Terapi Obat | Antiasma dan Bronkodilator |
| Kategori | Obat resep |
| Manfaat Obat | Meringankan gejala asma dan PPOK |
| Dikonsumsi Oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Sediaan Obat | Obat hirup atau inhaler |
| Harga Obat | Kisaran Rp 105.000 – Rp 175.000 |
Kandungan Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler mengandung Salbutamol Sulfate. Salbutamol adalah obat antiasma dan bronkodilator dari golongan agonis adrenoseptor beta-2 selektif kerja pendek. Gejala asma ringan merespons obat ini dengan cepat.
Inhaler dengan Salbutamol termasuk inhaler ‘reliever’ atau pereda, karena inhaler ini digunakan langsung ketika dibutuhkan atau ketika gejala muncul.
Sebagai bronkodilator, obat ini memperlebar permukaan bronkus dan bronkiolus pada paru-paru. Ini memungkinkan aliran udara yang terhambat menjadi lebih lancar.
Manfaat Ventolin Inhaler
Secara umum, Ventolin Inhaler digunakan untuk mengatasi bronkospasme, yaitu penyempitan saluran paru-paru akibat gangguan pernapasan tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan Ventolin Inhaler:
- Mengatasi bronkospasme pada pasien dengan asma atau penyakit paru obstruktif kronis.
- Profilaksis akut terhadap asma yang diinduksi olahraga.
- Merangsang bronkospasme yang diketahui terjadi.
Dosis Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler mengandung Salbutamol Sulfate 100 mcg per semprot atau inhalasi. Setiap inhaler berisi 200 dosis atau dapat digunakan hingga 200 kali. Berikut adalah dosis penggunaan Ventolin Inhaler yang direkomendasikan:
- Dewasa: 1-2 semprotan, 3-4 kali sehari.
- Anak-anak: 1 semprotan, 3-4 kali sehari.
Jika serangan tidak merespons dosis seperti biasanya, segera cari bantuan medis. Ini biasanya menunjukkan memburuknya asma dan membutuhkan terapi tambahan untuk mengatasi gejala.
Dosis di atas merupakan dosis umum yang diberikan. Gunakan obat sesuai dengan dosis untuk menghindari bahaya Ventolin Inhaler. Jangan memberikan dosis di luar dosis tersebut tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
Cara Penggunaan Ventolin Inhaler
Penggunaan Ventolin Inhaler sebaiknya sesuai instruksi berikut:
- Berdiri atau duduk tegak sebelum menghirup inhaler.
- Kocok inhaler sebelum digunakan.
- Tempatkan inhaler di mulut, lalu hirup setelah menekan inhaler.
- Tahan napas selama minimal 10 detik setelah menghirup inhaler.
- Tunggu 3-5 menit sebelum menggunakan dosis berikutnya.
- Tarik dan hembuskan napas perlahan antara setiap hirupan.
Petunjuk Penyimpanan Ventolin Inhaler
Simpan Ventolin Inhaler sesuai petunjuk berikut untuk mencegah kerusakan dan penurunan efektivitas obat. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Ventolin Inhaler yang harus diperhatikan:
- Simpan Ventolin Inhaler pada suhu di bawah 30°C.
- Simpan Ventolin Inhaler di tempat kering dan tidak lembap, hindari kamar mandi.
- Jauhkan Ventolin Inhaler dari cahaya langsung atau sinar matahari.
- Jauhkan Ventolin Inhaler dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat telah kedaluwarsa, diskusikan pembuangan obat dengan apoteker.
Efek Samping Ventolin Inhaler
Setiap obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk Ventolin Inhaler. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Ventolin Inhaler:
- Gugup
- Gemetar
- Sakit kepala
- Mulut atau tenggorokan kering
- Perubahan rasa di lidah
- Batuk
- Mual
- Pusing
- Tekanan darah tinggi
- Jantung berdebar
- Reaksi alergi
Efek samping tidak selalu terjadi. Efek samping dapat disebabkan oleh dosis yang tidak tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi tertentu pasien. Jika mengalami efek samping berat atau reaksi alergi, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter.
Jika ada efek samping lain yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk informasi lebih lanjut tentang efek samping Ventolin Inhaler.
Interaksi Obat Ventolin Inhaler
Interaksi obat dapat terjadi ketika Ventolin Inhaler digunakan bersama jenis obat lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan potensi efek samping.
Berikut adalah obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama Ventolin Inhaler yang mengandung Salbutamol:
- Amineptine
- Amitriptyline
- Amitriptylinoxide
- Amoxapine
- Atomoxetine
- Clomipramine
- Desipramine
- Dibenzepin
- Digoxin
- Doxepin
- Imipramine
- Iobenguane I 123
- Levalbuterol
- Lofepramine
- Melitracen
- Nortriptyline
- Opipramol
- Protriptyline
- Tianeptine
- Trimipramine
Daftar di atas mungkin tidak lengkap. Beri tahu dokter jika sedang atau baru-baru ini mengonsumsi obat resep, non-resep, atau herbal.
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan interaksi obat, sebaiknya dihindari. Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang harus dihindari selama menggunakan Ventolin Inhaler untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler termasuk obat keras yang hanya digunakan dengan resep dokter. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan Ventolin Inhaler:
- Jangan gunakan Ventolin Inhaler jika hipersensitif terhadap Salbutamol dan komponen lainnya dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau kejang.
- Obat ini dapat menyebabkan pusing. Hindari mengoperasikan mesin atau mengemudi setelah menggunakan obat ini.
- Penggunaan Ventolin Inhaler pada ibu hamil dan menyusui relatif aman, namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Harga Ventolin Inhaler
Harga Ventolin Inhaler bervariasi. Harga rata-rata adalah Rp 105.000 – Rp 175.000 untuk 200 dosis.
Sumber:
- Ventolin HFA Aerosol With Adapter – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-22577/ventolin-hfa-inhalation/details. Diakses pada 14 Mei 2019.
- Salbutamol inhaler – https://www.nhs.uk/medicines/salbutamol-inhaler/. Diakses pada 14 Mei 2019.
- Salbutamol (Inhalation) – https://www.drugs.com/cons/salbutamol.html. Diakses pada 14 Mei 2019.
About The Author
