Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Vaksin Rabies: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Vaksin rabies digunakan untuk mencegah penyakit rabies. Vaksin ini dapat diberikan sebelum atau setelah terpapar virus. Simak penjelasan mengenai manfaat, waktu yang tepat untuk mendapatkan suntikannya, dan efek sampingnya dalam ulasan berikut.

Apa itu Vaksin Rabies?

Nama obat Vaksin rabies
Nama dagang Verorab
Kelas obat Vaksin
Kategori Obat keras
Manfaat obat Mencegah infeksi rabies
Digunakan oleh Anak-anak dan dewasa
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Injeksi

Fungsi Vaksin Rabies

Vaksin rabies digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies pada individu yang memiliki risiko terkena penyakit ini. Seseorang yang digigit atau dicakar oleh hewan yang mungkin menderita rabies tetap harus mendapatkan penanganan medis.

Rabies merupakan virus mematikan yang menular ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi, umumnya melalui gigitan.

Rabies dapat ditularkan oleh hewan liar seperti kelelawar, rubah, monyet, atau hewan peliharaan seperti anjing atau kucing.

Vaksin juga dapat diberikan pada individu yang terkena gigitan hewan yang berpotensi memiliki rabies.

Siapa yang Membutuhkan Vaksin Ini?

Vaksin ini tidak diberikan kepada semua orang, tetapi ada kelompok tertentu yang dianggap berisiko tinggi dan harus mendapatkannya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Dokter hewan, pawang hewan, dan mahasiswa kedokteran hewan.
  • Pekerja laboratorium rabies.
  • Orang yang bekerja dengan vaksin hidup dan imunoglobulin rabies.
  • Orang yang menjelajahi gua.
  • Orang yang memiliki aktivitas yang membuatnya kontak dengan virus rabies atau hewan yang mungkin terinfeksi.
  • Seseorang yang melakukan kontak dengan hewan di daerah di mana rabies biasa terjadi.

Jika seseorang yang sudah mendapatkan vaksin terkena gigitan atau cacar oleh hewan yang berpotensi terinfeksi, mereka harus meminta bantuan petugas kesehatan untuk memastikan keamanannya.

Jika digigit atau dicakar oleh hewan yang berpotensi rabies, segera bersihkan luka dan temui penyedia layanan kesehatan. Dokter akan menentukan apakah Anda membutuhkan vaksin ini atau tidak.

Peringatan Vaksin Rabies

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendapatkan vaksin ini:

  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakit akut atau ringan, riwayat kejang demam pribadi atau keluarga, atau riwayat gangguan pendarahan seperti trombositopenia.
  • Hati-hati pemberian vaksin pada bayi prematur atau individu dengan imaturitas pernapasan.
  • Hati-hati penggunaan pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
  • Tunda vaksin jika sedang demam atau mengalami penyakit akut.

Kontraindikasi Vaksin Rabies

Tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin ini. Beberapa kondisi dapat memperburuk kondisi kesehatan sehingga seseorang tidak bisa mendapatkan vaksin ini, seperti hipersensitivitas dan imunosupresi (penurunan sistem imun tubuh) yang parah.

Interaksi

Penggunaan vaksin ini dengan obat-obatan tertentu berpotensi menimbulkan interaksi obat. Beberapa interaksi yang mungkin terjadi adalah:

  • Efektivitas obat menurun ketika diberikan bersama antimalarial, kortikosteroid, dan imunosupresan lainnya.
  • Meningkatnya risiko pendarahan atau hematoma ketika diberikan bersama antikoagulan.

Sebelum mendapatkan vaksin ini, beri tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang atau baru saja Anda konsumsi.

Anda juga perlu bertanya pada dokter tentang makanan dan minuman yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan selama menjalani vaksinasi ini. Konsumsi makanan dan minuman tertentu bersama vaksin ini juga mungkin menyebabkan interaksi obat.

Efek Samping Vaksin Rabies

Vaksin ini berpotensi menimbulkan beberapa efek samping, seperti nyeri, bengkak, atau gatal di area suntikan, sakit kepala, mual, sakit perut, nyeri otot, pusing, gatal, nyeri sendi, demam, gangguan sistem saraf seperti sindrom Guillain-Barre, dan reaksi alergi.

Efek samping ini dapat berbeda-beda pada setiap orang dan efek samping ringan biasanya hilang dengan sendirinya. Jika Anda mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter.

Dosis Vaksin Rabies

Jenis vaksin rabies ada 2, yaitu vaksin sebelum terpapar dan vaksin setelah terpapar.

Dosis vaksin yang diberikan adalah:

1. Dosis sebelum terpapar

  • Imunisasi primer: 1 ml pada hari ke 0, 7, dan 28. Dosis ketiga dapat diberikan pada hari ke-21 jika diperlukan.
  • Dosis tambahan (untuk orang berisiko): 1 ml setahun setelah imunisasi primer, kemudian 1 ml setiap 3-5 tahun.

2. Dosis setelah terpapar

  • Orang yang tidak diimunisasi atau imunisasi rabiesnya tidak lengkap: 1 ml pada hari ke 0, 3, 7, 14, dan 28. Dosis ke-5 dapat diberikan pada hari ke-30 jika diperlukan.
  • Orang yang sudah menjalani imunisasi rabies lengkap: 1 ml pada hari ke-0 dan 3.

Dosis dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.

Cara Pakai Vaksin Rabies

Vaksin ini diberikan melalui injeksi oleh tenaga medis profesional. Ikuti jadwal pemberian vaksin sesuai dengan instruksi dokter.

Penyimpanan Vaksin Rabies

Vaksin harus disimpan dengan benar agar efektivitasnya tidak menurun. Simpan vaksin pada suhu antara 2-8 derajat Celcius, hindari pembekuan, cahaya langsung, dan sinar matahari. Buang bagian yang tidak digunakan sesuai prosedur yang berlaku.

Harga Vaksin Rabies

Harga vaksin ini dapat bervariasi pada setiap rumah sakit, dengan kisaran sekitar Rp300.000-Rp500.000 untuk satu dosis vaksin. Pilih tempat vaksinasi dengan hati-hati dan pastikan sesuai dengan standar kesehatan.

Referensi

  1. Anonim. Vaccine, rabies. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine,%20rabies/?type=brief&mtype=generic. (Diakses 9 Mei 2020).
  2. Anonim. 2020. Rabies VIS. https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/rabies.html. (Diakses 9 Mei 2020).
  3. Anonim. Rabies. 2019. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rabies/symptoms-causes/syc-20351821. (Diakses 9 Mei 2020).

About The Author

Anicol: Komposisi, Indikasi, Aturan Pakai, dll

10 Manfaat Makan Keju Tiap Hari, No. 9 Bikin Wanita Tergiur!