Vaksin CanSino adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat, dosis, dan efek samping dari vaksin ini.
Apakah Vaksin CanSino Aman?
Vaksin Convidecia dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology dengan menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector. Vaksin ini menggunakan vector Adenovirus (Ad5).
Vaksin CanSino diproduksi oleh CanSino Biological Inc di China dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari PT Bio Farma di Indonesia untuk memastikan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Convidecia setelah melakukan pengkajian intensif mengenai keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini. BPOM melibatkan sejumlah pakar di bidang farmakologi, imunologi, klinis, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik dalam proses penilaian.
Dari hasil kajian yang dilakukan, pemberian vaksin CanSino dianggap dapat ditoleransi dengan baik dan hanya menyebabkan reaksi ringan hingga sedang.
Efek Samping Vaksin CanSino
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah pemberian vaksin CanSino antara lain nyeri, kemerahan, pembengkakan, sakit kepala, rasa lelah, nyeri otot, mengantuk, mual, muntah, demam, dan diare.
Jika efek samping tidak membaik atau semakin memburuk, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Jika mengalami reaksi alergi setelah penyuntikan, harus segera mendapatkan perawatan medis.
Siapa yang Dianjurkan Mendapatkan Vaksin CanSino?
Berdasarkan kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin ini, penggunaannya direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Namun, sebelum mendapatkan vaksin ini, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Adanya riwayat alergi.
- Sedang mengalami demam.
- Mengidap kelainan darah atau sedang mengonsumsi antikoagulan.
- Mengidap kondisi yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh atau sedang mengonsumsi obat yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
- Sedang hamil atau berencana untuk hamil.
- Sedang menyusui.
- Telah mendapatkan vaksin jenis lain.
Bolehkah Mendapatkan Vaksin CanSino?
Saat ini belum diketahui apakah vaksin ini aman digunakan selama masa kehamilan. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan penyuntikan.
Berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan, vaksin Pfizer, Moderna, dan Sinovac dapat digunakan untuk ibu hamil mulai dari trimester kedua kehamilan. Dosis pertama diberikan pada trimester kedua, sementara dosis kedua diberikan sesuai dengan interval yang ditentukan.
Dosis Vaksin CanSino
Untuk vaksin CanSino, hanya diperlukan satu dosis tunggal (0,5 ml) yang disuntikkan secara intramuskular. Penyuntikan harus dilakukan oleh dokter atau petugas medis profesional.
Apakah Vaksin CanSino Mampu Mencegah Infeksi dan Penularan?
Berdasarkan data interim studi klinik fase 3, vaksin CanSino memiliki efikasi 65,3% dalam melindungi dari semua gejala COVID-19. Untuk kasus COVID-19 yang berat, vaksin ini memiliki efikasi sebesar 90,1%.
Pemberian vaksin CanSino dapat mencegah penyebaran virus Corona dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika terpapar virus penyebab infeksi COVID-19.
Referensi
- Anonim. 2021. SIARAN PERS Tambah Pilihan Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia, Badan POM Terbitkan EUA untuk Janssen COVID-19 Vaccine dan Vaksin Convidecia. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/622/SIARAN-PERS-Tambah-Pilihan-Jenis-Vaksin-COVID-19-di-Indonesia–Badan-POM-Terbitkan-EUA-untuk-Janssen-COVID-19-Vaccine-dan-Vaksin-Convidecia.html. (Diakses pada 29 September 2021).
- Anonim. 2021. Convidicea Vaccine CanSino. https://www.precisionvaccinations.com/vaccines/convidicea-vaccine-cansino. (Diakses pada 29 September 2021).
- Anonim. 2021. Convidicea (Ad5-nCoV) from CanSino Biologics Inc. COVID-19 vaccines. https://www.costamed.com.mx/en/blog/post/convidicea-ad5-ncov-from-cansino-biologics-inc-covid-19-vaccines. (Diakses pada 29 September 2021).
About The Author
