Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Turbinektomi: Tujuan, Prosedur, Risiko, dll

Myles Bannister

Turbinektomi adalah tindakan medis yang mengangkat turbinat hidung. Turbinat adalah tulang kecil di dalam hidung yang berfungsi menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara sebelum masuk ke saluran pernapasan. Ketika turbinat mengalami pembengkakan, aliran udara terhambat.

Prosedur turbinektomi dilakukan jika terapi obat-obatan tidak berhasil mengatasi pembengkakan turbinat.

Apa Itu Turbinektomi?

Turbinektomi adalah operasi pengangkatan turbinat hidung. Turbinat adalah tulang kecil di dalam hidung yang berfungsi menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara sebelum masuk ke saluran pernapasan. Ketika turbinat mengalami pembengkakan, aliran udara terhambat.

Sebelum menjalani turbinektomi, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi pembengkakan turbinat. Jika obat-obatan tidak berhasil, baru dokter akan menyarankan turbinektomi.

Tujuan Turbinektomi

Tujuan dari turbinektomi adalah:

  • Mengatasi hidung tersumbat kronis.
  • Meminimalisir dengkuran saat tidur.
  • Mengatur aliran udara melalui hidung.
  • Mengatasi sleep apnea.
  • Memperbaiki septum hidung yang bengkok dengan septoplasty.

Kapan Melakukan Turbinektomi?

Operasi turbinektomi sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.

Sebelum Turbinektomi

Sebelum operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah pasien memerlukan turbinektomi atau tidak. Tahapan pemeriksaan meliputi:

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemindaian hidung

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan riwayat medis pasien, termasuk obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap hidung pasien untuk mengetahui tingkat pembengkakan turbinat.

3. Pemindaian Hidung

Dokter akan melakukan pemindaian X-ray untuk melihat kondisi turbinat secara detail.

Penatalaksanaan dengan Turbinektomi

Beberapa persiapan sebelum turbinektomi meliputi:

1. Persiapan Turbinektomi

  • Dokter akan menjelaskan manfaat, prosedur, dan risiko turbinektomi.
  • Pasien harus memberitahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
  • Pasien tidak boleh makan atau minum setelah tengah malam sebelum operasi.
  • Pasien tidak boleh mengemudi setelah operasi karena bisa merasa kantuk.

2. Prosedur Pelaksanaan Turbinektomi

Pengangkatan turbinat dilakukan melalui kedua lubang hidung menggunakan berbagai alat dan metode seperti endoskopi, microdebrider, kateterasi, dan frekuensi radio.

Setelah Turbinektomi Dilakukan

Pascaoperasi, pasien dapat mengalami pembengkakan, ketidaknyamanan, sakit kepala, mati rasa, dan memar di area hidung. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri dan memberikan perawatan yang diperlukan.

Tips Pemulihan Pascaturbinektomi

Selama pemulihan, hindari olahraga berat, makan makanan keras, tersenyum berlebihan, berbicara terlalu banyak, dan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid.

Risiko Turbinektomi

Turbinektomi dapat menyebabkan perdarahan, demam, peningkatan intensitas nyeri, kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk darah, dan hilang kesadaran. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter.

Biaya Turbinektomi

Biaya operasi ini berbeda-beda tergantung pada fasilitas kesehatan yang dipilih.

Referensi

  1. Anonim. Turbinectomy. https://www.healthdirect.gov.au/surgery/turbinectomy (accessed on 4 December 2020)
  2. Anonim. Turbinectomy. https://www.nuffieldhealth.com/treatments/turbinectomy (accessed on 4 December 2020)
  3. Frothingham, S. 2018. What to Expect with a Turbinectomy. https://www.healthline.com/health/turbinectomy#follow-up-medical-needs (accessed on 4 December 2020)

About The Author

Harapan Hidup Penderita HIV/AIDS, Apakah Langsung Vonis Mati?

10 Manfaat Sabar untuk Kesehatan Mental dan Fisik