Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tumor Phyllodes: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Tumor phyllodes adalah jenis tumor payudara langka yang umumnya bersifat jinak. Baca ulasan berikut untuk mengetahui gejala, penyebab, dan penanganannya.

Apa itu Tumor Phyllodes?

Tumor phyllodes merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal pada jaringan ikat stroma di payudara. Sel-sel ini tumbuh tidak terkendali, membentuk massa atau tumor.

Tumor phyllodes sangat jarang ditemukan, hanya kurang dari satu persen dari semua tumor payudara. Wanita usia 40 tahun ke atas umumnya lebih rentan terhadap tumor ini, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda.

Tumor phyllodes bisa bersifat ganas atau jinak. Ada 3 kelompok berdasarkan bentuknya ketika dilihat dengan mikroskop:

  • Kelompok Benign: Tumor jenis ini umumnya tidak berkembang atau menyebar dengan cepat.
  • Kelompok Borderline: Tumor ini memiliki sifat di antara tumor jinak dan ganas.
  • Kelompok Malignant: Tumor ini cenderung tumbuh dengan cepat, menyebar, dan berpotensi muncul kembali setelah pengobatan.

Kebanyakan tumor phyllodes termasuk ke dalam kelompok benign, sedangkan yang ganas justru jarang.

Gejala Tumor Phyllodes

Tanda-tanda tumor phyllodes pada payudara antara lain:

  • Benjolan keras pada payudara yang terasa halus saat disentuh.
  • Biasanya lebih besar dari 3 cm.
  • Bertumbuh dengan cepat dalam waktu minggu.
  • Kulit di atas benjolan terasa hangat atau berwarna merah.

Gejala tambahan mungkin muncul jika tumor phyllodes termasuk dalam kelompok ganas, seperti kelelahan, sesak napas, dan nyeri tulang. Namun, gejala ini biasanya terjadi ketika kanker sudah menyebar ke bagian lain seperti tulang atau paru-paru.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda menemukan benjolan pada payudara atau mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Tumor phyllodes tidak selalu berarti kanker payudara, tetapi dapat muncul kembali setelah pengobatan. Skrining payudara secara teratur dianjurkan untuk mencegah kambuhnya tumor.

Penyebab Tumor Phyllodes

Penyebab pasti tumor phyllodes belum diketahui. Seperti tumor di organ tubuh lainnya, pertumbuhan tumor ini disebabkan oleh mutasi pada DNA sel dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan tumor phyllodes antara lain:

  • Sindrom Li-Fraumeni: Wanita dengan kelainan genetik langka ini memiliki risiko hampir 100 persen terkena kanker payudara.
  • Tidak menyusui atau menyusui dalam waktu singkat: Tidak menyusui atau menyusui dalam waktu singkat dapat meningkatkan risiko tumor. Menyusui dapat membantu menghilangkan sel kanker potensial dan menstabilkan hormon estrogen.
  • Melahirkan usia di atas 30 tahun: Wanita yang melahirkan pertama kali di atas usia 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor.
  • Peningkatan hormon estrogen: Hormon estrogen merupakan faktor risiko untuk kanker payudara. Jika kadar estrogen meningkat, risiko tumor juga meningkat.

Diagnosis Tumor Phyllodes

Tumor phyllodes bisa sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan benjolan payudara lainnya, seperti fibroadenoma. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosis, termasuk mammogram, USG, biopsi jarum, dan operasi.

Pengobatan Tumor Phyllodes

Meskipun tumor phyllodes umumnya jinak, dokter dapat menyarankan pengangkatan tumor untuk menghindari masalah kesehatan di masa depan. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan antara lain lumpektomi, mastektomi sebagian, dan mastektomi total. Jenis operasi yang dipilih tergantung pada ukuran tumor dan keputusan pasien.

Pengobatan tambahan, seperti radioterapi atau kemoterapi, mungkin diperlukan jika tumor phyllodes bersifat ganas. Radioterapi digunakan untuk mengobati tumor yang belum menyebar ke area luar payudara, sedangkan kemoterapi digunakan jika sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain.

Tingkat Kesembuhan Tumor Phyllodes

Keberhasilan pengobatan tumor phyllodes tergantung pada sejauh mana sel kanker telah menyebar. Semakin dini tumor diangkat, semakin besar peluang kesembuhan. Jika kanker sudah menyebar, kemoterapi bisa membantu mencegah pertumbuhan sel kanker yang baru.

Secara keseluruhan, penanganan yang tepat dan cepat memiliki peluang kesembuhan yang lebih tinggi.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Phyllodes Tumors. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24226-phyllodes-tumors. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  2. Anonim. Phyllodes Tumors. https://www.hopkinsmedicine.org/kimmel_cancer_center/cancers_we_treat/breast_cancer_program/treatment_and_services/rare_breast_tumors/phyllodes_tumors.html. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  3. Anonim. 2015. Hormones. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/hormones. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  4. Anonim. 2016. Reproductive History and Cancer Risk. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/hormones/reproductive-history-fact-sheet. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  5. Anonim. 2022. Phyllodes Tumors of the Breast. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/non-cancerous-breast-conditions/phyllodes-tumors-of-the-breast.html. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  6. Bernstein, Susan. 2022. Phyllodes Tumors. https://www.webmd.com/breast-cancer/phyllodes-tumors. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  7. Cordeiro, Brittany. 2014. Breastfeeding Lowers Your Breast Cancer Risk. https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/breastfeeding-breast-cancer-prevention.h19-1589046.html. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  8. Watson, Stephanie. 2021. What Is a Phyllodes Tumor? https://www.healthline.com/health/breast-cancer/phyllodes-tumor. (Diakses pada 24 Februari 2023).

About The Author

Glidabet: Fungsi, Efek Samping, Dosis, Cara Pakai, dll

Tampon: Fungsi, Cara Pakai, dan Bahaya yang Mengancam