Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tulang Ekor Nyeri: Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahan

Myles Bannister

Penyebab Tulang Ekor Sakit

Sakit tulang ekor dapat disebabkan oleh berbagai cara, meskipun kebanyakan kasus tidak mungkin mengenali penyebabnya. Seperti dilansir nhs.uk, penyebab sakit tulang ekor yang utama meliputi:

1. Persalinan

Melahirkan adalah penyebab tulang ekor sakit yang sering dialami. Tulang ekor menjadi lebih lentur menjelang akhir kehamilan. Kondisi ini memungkinkan tulang ekor dan bagian tulang belakang di atasnya, menekuk dan membuka ketika melahirkan.

Terkadang melahirkan dapat menyebabkan otot dan ligamen di sekitar tulang ekor meregang berlebihan, yang menyebabkan tulang ekor sakit.

2. Postur tubuh yang buruk

Duduk dengan posisi yang salah dalam jangka waktu lama, seperti duduk di tempat kerja atau saat mengemudi, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang ekor. Posisi ini menyebabkan tulang ekor sakit dan ketidaknyamanan yang bertambah buruk akibat lama duduk dengan posisi tersebut.

3. Melukai tulang ekor (tidak sengaja)

Kemungkinan melukai tulang ekor jika terkena benturan keras pada pangkal tulang belakang. Misalnya, dari tendangan yang tidak disengaja selama olahraga, seperti sepak bola atau futsal. Sementara jatuh ke belakang adalah penyebab umum lain dari cedera tulang ekor.

Kebanyakan kasus tulang ekor yang terluka hanya akan timbul memar yang parah. Tetapi cedera yang lebih parah, mungkin dislokasi (tulang dan sendi bergeser) atau retak (patah).

4. Cedera regangan berulang (RSI)

Sakit tulang ekor dapat dialami jika sering melakukan olahraga bersepeda, mendayung atau aktivitas lainnya, yang mengharuskan tubuh membungkuk ke depan dan meregangkan pangkal tulang belakang.

Jika gerakan tersebut sering dilakukan, otot dan ligamen di sekitar tulang ekor bisa tegang dan meregang.

Mengencangkan otot dan ligamen dapat merusaknya secara permanen. Jika itu terjadi, otot-otot tidak akan bisa menahan tulang ekor pada posisi yang benar, sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

5. Obesitas atau kurus

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang ekor saat duduk. Posisi ini dapat menjadi penyebab tulang ekor sakit atau memperburuk kondisi.

Tulang ekor sakit juga bisa disebabkan oleh kekurangan berat badan atau kekurusan. Ini kemungkinan karena tidak memiliki cukup lemak di pantat untuk mencegah tulang ekor menggesek jaringan yang mengelilinginya.

Untuk mencegah sakit tulang ekor, Anda dapat menggunakan kalkulator Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui apakah Anda memiliki berat badan yang sehat untuk tinggi badan Anda.

6. Penuaan

Piringan kecil pada tulang rawan yang membantu menahan tulang ekor bisa rusak seiring bertambahnya usia. Tulang yang membentuk tulang ekor juga bisa menjadi lebih rapat. Ini dapat menyebabkan tekanan lebih pada tulang ekor, yang menjadi penyebab tulang ekor sakit.

7. Infeksi

Meskipun jarang, infeksi bisa terjadi di pangkal tulang belakang atau jaringan lunak dan menyebabkan coccydynia, seperti abses pilonidal yang menyakitkan (gumpalan nanah yang biasanya berkembang di celah bokong).

8. Kanker

Penyebab tulang ekor sakit yang jarang lainnya adalah kanker. Ini bisa menjadi kanker tulang atau kanker yang dimulai di tempat lain di dalam tubuh dan kemudian menyebar ke tulang (kanker metastasis).

Gejala Tulang Ekor Sakit

Gejala tulang ekor sakit yaitu sakit pada tulang belakang. Sakit tulang ekor biasanya menjadi lebih buruk saat ada tindakan yang memberikan tekanan atau kontak langsung dengan tulang ekor. Rasa sakit biasanya hilang saat tekanan pada tulang ekor dihilangkan, seperti saat berdiri atau berjalan.

Gejala nyeri tulang ekor meliputi:

  • Nyeri yang parah atau dalam yang dirasakan di area tulang ekor ketika disentuh.
  • Jika cedera trauma, kemungkinan tampak memar di area tulang ekor.
  • Rasa sakit biasanya menjadi lebih buruk saat duduk dalam waktu yang lama di kursi dengan permukaan yang keras atau dengan tekanan langsung pada area tulang ekor.
  • Gerakan usus dan tegangsaat mengejan bisa menyakitkan.
  • Beberapa wanita mungkin mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual.

Diagnosis Tulang Ekor Sakit

Riwayat medis dapat mengungkapkan faktor penyebab tulang ekor sakit, seperti jatuh atau trauma lain pada tulang ekor. Namun, pemeriksaan fisik sangat penting untuk mendiagnosis penyebab nyeri tulang belakang. Diagnosis dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:

1. Pemeriksaan fisik

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa apakah tulang ekor Anda memiliki memar, bengkak, ruam, atau tanda-tanda infeksi (kehangatan, kemerahan, atau keputihan). Dokter mungkin juga mencari lesung pipit kulit, yang mungkin ada di atas taji tulang ekor. Terakhir, dokter akan menekan tulang ekor Anda untuk melihat apakah ada kelembutan yang terlokalisasi, yang bisa menandakan potensi fraktur.

Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan pemeriksaan dubur, di mana ia memasukkan jari yang dilumasi ke dalam anus, menggenggam tulang ekor di antara ibu jari dan jari telunjuknya. Ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi sendi sacrococcygeal dan ligamen di sekitarnya untuk nyeri dan rentang gerak sendi.

2. Pencitraan (penggambaran)

Sinar-X tidak selalu mengungkapkan cedera tulang ekor, tetapi dokter mungkin akan melakukannya saat Anda dalam posisi berdiri dan duduk untuk menilai cedera tulang ekor dan mencatat masalah susunan tulang, dislokasi, atau patah tulang ekor. Pemindaian MRI dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker atau infeksi pada tulang ekor.

3. Perbandingan diagnosis

Ketika berkonsultasi dengan dokter tentang sakit tulang ekor, dokter akan mempertimbangkan rasa sakit yang dirujuk ke tulang ekor, yaitu rasa sakit yang seolah-olah berasal dari tulang ekor tetapi berasal dari area lain di tubuh.

Berikut ini beberapa kondisi medis yang mungkin merujuk rasa sakit ke tulang ekor:

  • Penyakit tulang belakang lumbar: Penyakit cakram degeneratif pada tulang belakang lumbar dapat merujuk rasa sakit ke tulang ekor. Untuk membedakan penyakit tulang belakang lumbar dari nyeri tulang ekor yang sebenarnya, tidak akan ada kelembutan saat menekan tulang ekor dalam pemeriksaan fisik.
  • Penyakit organ panggul: Penyakit seperti radang panggul pada wanita atau prostatitis pada pria, dapat merujuk rasa sakit ke tulang ekor.
  • Proctalgia Fugax: Ini mengacu pada nyeri rektal parah, yang berpotensi disebabkan oleh kompresi saraf pudendal. Saraf pudendal adalah saraf utama perineum, yaitu area antara tulang ekor dan simfisis pubis.

Pengobatan Tulang Ekor Sakit

Kebanyakan kasus sakit tulang ekor dapat diobati dengan perubahan gaya hidup. Perlu diingat, tulang ekor yang memar mungkin membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya, sementara tulang ekor yang patah dapat memakan waktu empat hingga enam minggu.

Secara umum, Anda harus bisa kembali ke aktivitas secara perlahan saat proses penyembuhan. Kembali berolahraga sepenuhnya mungkin tergantung pada jenis olahraga yang Anda lakukan, tetapi Anda harus bisa duduk, membungkuk, dan berjalan tanpa rasa sakit. Berikut beberapa perawatan sakit tulang ekor yang dapat membantu pemulihan:

1. Perubahan gaya hidup

Berikut ini beberapa perawatan diri yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa sakit dan membantu mencegah cedera saat Anda sembuh.

  • Hindari duduk terlalu lama: Jika harus duduk, condongkan tubuh ke depan untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor. Anda bisa duduk di atas bantalan donat untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor saat duduk, meskipun ini dapat mengisolasi tulang ekor dan memberikan lebih banyak tekanan. Sebaliknya, pilih bantal berbentuk baji yang dimodifikasi (disebut bantal tulang ekor) untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor.
  • Kompres es atau air panas: Kompres es dapat diterapkan pada tulang ekor selama 10-15 menit beberapa kali sehari hingga tiga hari setelah cedera untuk membantu mengurangi rasa sakit. Penggunaan bantal pemanas juga bermanfaat. Saran dari para ahli adalah mencoba kompres es dan kompres panas untuk melihat mana yang paling cocok untuk Anda.
  • Hindari sembelit: Makan makanan berserat tinggi dan minum banyak air, karena dapat membantu melunakkan tinja dan membuat buang air besar menjadi lebih mudah. Konsistensi feses yang lancar akan membuat Anda lebih nyaman, sedangkan sembelit dapat membuat sakit tulang ekor menjadi lebih parah. Inilah salah satu bahaya sakit tulang ekor saat mengejan karena sembelit.

2. Obat penghilang rasa sakit tulang ekor

Dokter dapat merekomendasikan obat penghilang rasa sakit tulang ekor seperti antiinflamasi nonsteroid topikal atau oral (NSAID) untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Jika rasa sakit tetap ada meskipun menggunakan NSAID dan tips di atas, pastikan untuk mengunjungi dokter. Mereka mungkin akan meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat atau penyuntikan steroid ke sendi atau ligamen di sekitar sakrum dan tulang ekor untuk mengendalikan nyeri kronis.

Jika infeksi adalah penyebab sakit tulang ekor, maka mungkin diperlukan antibiotik, sayatan bedah abses, dan prosedur drainase.

3. Terapi fisik

Jika kejang otot dasar panggul adalah penyebab sakit tulang ekor, terapi fisik adalah pengobatan pilihan. Terapi biasanya bertujuan melatih postur tubuh, peregangan, dan latihan Kegel.

Berbicara tentang keseimbangan tubuh, tulang ekor sangat penting untuk mempertahankan posisi duduk yang baik. Oleh karena itu, bahaya sakit tulang ekor dapat mengganggu keseimbangan tubuh.

4. Operasi

Meskipun sangat jarang, operasi atau pembedahan yang disebut coccygectomy (mengangkat tulang ekor dengan operasi) dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit.

Mencegah Tulang Ekor Sakit

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah nyeri tulang ekor saat duduk, di antaranya:

1. Posisi duduk

Hindari posisi tubuh yang tidak simetris antara anggota badan dan gerakan (posisi seolah melintir). Jika ingin mengambil sesuatu di sebelah kanan atau kiri Anda, berdiri atau putar kursi kerja Anda sehingga seluruh tubuh menghadap benda yang ingin Anda raih.

Jangan memaksakan diri untuk mengambil barang di tempat yang membuat Anda harus memelintir anggota badan. Posisi tubuh yang tidak benar saat memaksakan diri mengambil barang bisa menyebabkan nyeri tulang, termasuk sakit tulang ekor.

2. Kaki menapak lantai

Usahakan agar seluruh telapak kaki bisa menapak lantai

About The Author

Bayi Tidak BAB 2 Hari tapi Kentut: Penyebab, Cara Mengatasi, dll

10 ASI Booster Alami yang Paling Efektif