Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trypophobia: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Myles Bannister

Trypophobia adalah rasa takut atau jijik terhadap sekelompok lubang kecil yang jaraknya berdekatan. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang fobia ini!

Apa Itu Trypophobia?

Trypophobia adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan atau keengganan terhadap kelompok-kelompok lubang kecil. Kondisi ini dipicu ketika seseorang melihat pola lubang kecil yang bergerombol, dan mengalami gejala seperti rasa takut, jijik, dan kecemasan.

Meskipun fobia ini umum, namun belum terdokumentasi secara ilmiah. Meskipun demikian, ketakutan terhadap lubang kecil ini nyata dan dapat menimbulkan gejala seperti fobia lainnya.

“Diagnostic and Statistical Manual” (DSM-5) dari The American Psychiatric Association belum secara resmi mengenali trypophobia sebagai fobia resmi. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami kondisi ini.

Penyebab Trypophobia?

Penelitian tentang fobia ini masih terbatas dan penyebab pastinya belum diketahui. Namun, ada beberapa teori tentang penyebab trypophobia:

1. Evolusi

Salah satu teori mengatakan bahwa fobia ini adalah respons evolusi terhadap objek-objek yang berhubungan dengan penyakit atau bahaya. Penyakit kulit dan kondisi infeksi sering ditandai dengan lubang atau benjolan, yang menjelaskan asal-usul fobia ini. Teori ini juga sesuai dengan fakta bahwa orang dengan fobia ini lebih sering merasa jijik daripada takut.

2. Asosiasi dengan Hewan Berbahaya

Teori lain menyebutkan bahwa lubang-lubang kecil ini memiliki penampilan yang mirip dengan pola kulit pada beberapa hewan beracun. Orang mungkin takut dengan pola ini karena secara tidak sadar mengasosiasikannya dengan hewan berbahaya tersebut.

Penelitian tahun 2013 menemukan bahwa orang yang tidak memiliki fobia ini akan memikirkan hal-hal seperti lebah atau serangga ketika melihat sarang lebah. Sementara orang dengan trypophobia akan secara tidak sadar mengaitkan sarang lebah dengan organisme berbahaya yang memiliki karakteristik visual yang mirip, seperti ular berbisa.

3. Asosiasi dengan Patogen Menular

Penelitian tahun 2017 menemukan bahwa pola lubang dapat dikaitkan dengan patogen yang ditularkan melalui kulit. Beberapa orang melaporkan rasa gatal dan tidak nyaman pada kulit ketika melihat pola tersebut. Ahli percaya bahwa trypophobia adalah respons berlebihan terhadap bahaya potensial.

4. Respons terhadap Karakteristik Visual

Penelitian menunjukkan bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan pada fobia ini berkaitan dengan karakteristik visual pola tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah trypophobia benar-benar fobia atau hanya respons alami terhadap rangsangan visual tersebut.

5. Trypophobia dan Gangguan Lain

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan trypophobia lebih mungkin mengalami gejala kecemasan dan depresi. Gejala fobia ini juga bersifat persisten dan dapat mengganggu fungsi sehari-hari.

Pemicu Trypophobia

Penyebab fobia ini biasanya adalah gambar-gambar dari kelompok lubang kecil tidak beraturan, seperti spons, gelembung sabun, atau sarang lebah.

Gejala Trypophobia

Gejala trypophobia muncul ketika seseorang melihat objek dengan sekelompok lubang kecil atau bentuk yang menyerupai lubang. Orang dengan fobia ini mungkin merasa geli, jijik, mual, merinding, atau mengalami ketidaknyamanan visual dan fisik lainnya.

Diagnosis Trypophobia

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami untuk membantu mendiagnosis trypophobia. Dokter juga akan memeriksa riwayat medis dan psikiatris pasien. Namun, fobia ini bukanlah kondisi yang dapat didiagnosis secara resmi oleh asosiasi medis dan kesehatan mental.

Cara Menghilangkan Trypophobia

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi fobia ini, namun beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengubah gaya hidup, seperti berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh.
  • Terapi perilaku kognitif untuk membantu mengatasi pikiran negatif dan respons yang tidak sehat.
  • Terapi paparan untuk menghadapi pemicu fobia secara bertahap.
  • Teknik relaksasi untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan.
  • Pengobatan obat untuk mengurangi gejala atau dampak fobia, seperti obat antidepresan atau penenang.

Cara-cara di atas dapat membantu mengatasi trypophobia, namun hasilnya mungkin bervariasi pada setiap individu.

Referensi

  1. Cherry, Kendra. 2019. Trypophobia or the Fear of Holes. https://www.verywellmind.com/trypophobia-4687678. (Diakses 27 November 2019).
  2. Scaccia, Annamarya. 2017. Everything You Should Know About Trypophobia. https://www.healthline.com/health/trypophobia. (Diakses 27 November 2019).
  3. Smith, Lori. 2018. Is trypophobia real?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320512.php. (Diakses 27 November 2019).

About The Author

Penyebab Bulu Mata Rontok

12 Manfaat Putih Telur bagi Kesehatan dan Kandungan Gizinya