Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trombosit: Fungsi, Nilai Normal, dan Cara Menaikkannya Bila Rendah

Myles Bannister

Artikel ini membahas tentang pemeriksaan trombosit, nilai normal trombosit, dan kondisi yang berhubungan dengan kelainan trombosit.

Apa itu trombosit?

Trombosit adalah keping darah, sel kecil dan bundar dalam plasma darah. Diproduksi di sumsum tulang, trombosit memiliki peran penting dalam pembekuan darah.

Jika ada luka atau perdarahan, trombosit akan membentuk formasi untuk menghentikan perdarahan. Ada tiga tahapan dalam proses pembekuan darah oleh trombosit:

  • Menempel pada bagian yang luka
  • Menggumpal bersama trombosit lain
  • Merangsang agregasi trombosit lain dengan melepaskan senyawa kimia

Pemeriksaan Trombosit

Trombosit adalah keping darah yang esensial dalam pembekuan darah. Pemeriksaan trombosit adalah tes untuk mengukur jumlah trombosit dalam sampel darah pasien. Ini biasanya dilakukan bersama pemeriksaan darah lengkap (CBC) saat pemeriksaan kesehatan rutin.

Pemeriksaan trombosit juga dapat dilakukan jika seseorang diduga memiliki terlalu banyak trombosit, karena kelebihan trombosit dapat menyebabkan pembekuan berlebihan atau pendarahan jika trombosit tidak berfungsi dengan baik.

Nilai trombosit normal

Nilai trombosit normal adalah antara 150.000/mL sampai 450.000/mL. Jika nilai trombosit di luar rentang normal ini, seseorang dapat memiliki kondisi tertentu.

Nilai trombosit rendah

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan trombosit rendah:

  1. Idiopatik Trombositopenia (ITP), keadaan di mana antibodi menyerang trombosit dalam tubuh sendiri
  2. Infeksi virus, seperti mononukleosis, hepatitis, HIV atau campak
  3. Obat-obatan tertentu, seperti aspirin, ibuprofen, antibiotik, dan lainnya
  4. Heparin-induced thrombocytopenia (HIT), terjadi saat terapi heparin
  5. Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang
  6. Anemia aplastik, kondisi di mana produksi sel darah menurun
  7. Penyakit dengan perdarahan kronis, seperti perdarahan pada tukak lambung
  8. Sepsis, infeksi berat yang disebabkan oleh infeksi bakteri
  9. Sirosis, kondisi jaringan parut di hati
  10. Penyakit autoimun, seperti Lupus
  11. Kemoterapi atau terapi radiasi
  12. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), thrombocytopenic purpura (TTP), dan hemolytic uremic syndrome (HUS)
  13. Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida

Jika jumlah trombosit turun di bawah 20.000/mL, perdarahan spontan dapat terjadi. Dalam kasus ini, transfusi trombosit dapat dilakukan.

Nilai trombosit tinggi

Trombositosis adalah keadaan trombosit yang tinggi (>450.000/mL). Ini bisa terjadi akibat kanker, anemia, peradangan, atau penggunaan pil KB.

Sumber:

  1. LabTestsOnline: Platelet Count. https://labtestsonline.org/tests/platelet-count
  2. Unimus: Tinjauan Pustaka (Trombosit). http://repository.unimus.ac.id/1257/3/bab%202.pdf [diakses pada 20 Maret 2019]
  3. Unud: Tinjauan Pustaka (Trombosit). https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/da7e45e1f41fb752553884d48320b2e4.pdf [diakses pada 20 Maret 2019]

About The Author

Manfaat Teh Basi Cerahkan Kulit hingga Perbesar Penis, Mitos atau Fakta?

Penyakit Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan