Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trikotilomania: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Apakah Anda pernah mendengar tentang trikotilomania? Trikotilomania adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mencabut rambut secara berulang. Apa penyebab dan pengobatan untuk kondisi ini? Temukan jawabannya di artikel ini!

Apa Itu Trikotilomania?

Trikotilomania adalah kelainan mental yang menyebabkan seseorang mencabut rambut secara berulang. Dorongan ini kuat dan sulit untuk ditahan, meskipun penderita berusaha berhenti.

Tindakan mencabut rambut ini menyebabkan area botak yang tidak merata di kulit kepala dan bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi sosial atau pekerjaan.

Penderitanya umumnya berusaha menyembunyikan area tubuh yang botak tersebut.

Gejala Trikotilomania

Gejala trikotilomania meliputi:

  • Mencabut rambut berulang kali, terutama dari kulit kepala, alis, dan bulu mata. Beberapa juga mencabut dari bagian tubuh lain, termasuk area perut dan yang memiliki rambut pendek. Area yang dicabut bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu.
  • Merasa tegang sebelum mencabut atau ketika mencoba menahannya.
  • Merasakan perasaan senang dan lega setelah mencabut atau menarik rambut.
  • Terlihat memiliki masalah kerontokan rambut serius. Rambut bisa pendek atau ada area yang tipis atau botak di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya.
  • Melakukan aktivitas tertentu saat mencabut atau menarik rambut.
  • Menggigit, mengunyah, atau bahkan memakan rambut yang dicabut.
  • Memainkan rambut yang dicabut, seperti menggosoknya ke bibir atau wajah.
  • Beberapa kali mencoba berhenti, tetapi tidak berhasil.
  • Mengalami masalah sosial terkait kebiasaan mencabut rambut.

Gejala tambahan yang mungkin muncul adalah mencubit kulit, menggigit kuku, dan menggigit bibir. Beberapa juga mencabut bulu hewan peliharaan atau boneka.

Gejala yang muncul pada setiap orang bisa berbeda. Pada beberapa kasus, penderita mencabut rambut secara sadar, sementara dalam keadaan lain mereka melakukannya secara otomatis dan tidak sadar.

Trikotilomania juga berhubungan dengan perasaan positif dan negatif. Beberapa mencabut rambut sebagai respons terhadap stres, kecemasan, kebosanan, kesepian, atau frustrasi. Sementara yang lain mencabut rambut sebagai pemenuhan kepuasan dan lega. Karena alasan inilah penderita mencoba mempertahankan kepuasan positif tersebut.

Trikotilomania adalah gangguan kronis dan bisa memburuk dalam situasi tertentu. Pada wanita, perubahan hormon seperti menstruasi dapat memperburuk gejala.

Penyebab Trikotilomania

Penyebab trikotilomania belum diketahui secara pasti. Ahli berpikir bahwa keinginan untuk mencabut rambut ini mungkin disebabkan oleh adanya gangguan neurotransmitter. Gangguan ini kemudian menciptakan dorongan yang tak tertahankan untuk mencabut rambut.

Pencabutan rambut memberikan rasa lega dan kepuasan. Jika dorongan ini terus diperkuat, maka akan berkembang menjadi kebiasaan. Lama kelamaan, dorongan ini akan semakin sulit untuk ditahan.

Seperti gangguan kompleks lainnya, faktor genetik dan lingkungan juga mempengaruhi kondisi ini.

Faktor Risiko Trikotilomania

Semua orang berpotensi mengalami gangguan ini, tetapi terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena trikotilomania, yaitu:

  • Riwayat keluarga. Faktor genetik diduga berperan dalam perkembangan kondisi ini. Kondisi lain yang terkait dengan trikotilomania juga dapat berpengaruh.
  • Trikotilomania umumnya berkembang sebelum atau selama masa remaja awal. Sering kali kondisi ini berlangsung sepanjang hidup. Meskipun bayi juga bisa mengalami gangguan ini, kondisinya biasanya ringan dan dapat sembuh tanpa perawatan.
  • Adanya kelainan mental lainnya. Penderita trikotilomania juga bisa memiliki gangguan lain seperti depresi, kecemasan, atau OCD (obsessive-compulsive disorder).
  • Situasi yang menimbulkan stres dapat memicu trikotilomania pada beberapa orang.

Diagnosis Trikotilomania

Beberapa langkah evaluasi yang dapat dilakukan untuk diagnosis trikotilomania adalah:

  • Memeriksa seberapa banyak rambut yang rontok.
  • Pemeriksaan rambut yang dicabut dan pertanyaan terkait kerontokan.
  • Mengidentifikasi kondisi lain yang mungkin menjadi penyebab kebiasaan mencabut rambut.
  • Mendeteksi masalah fisik dan mental yang berhubungan dengan kebiasaan mencabut rambut.

Diagnosis trikotilomania juga dapat menggunakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Kriteria DMS-5 untuk trikotilomania adalah:

  • Penderita mencabut rambut berulang yang menyebabkan kerontokan rambut.
  • Terdapat upaya berulang untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan mencabut rambut.
  • Pencabutan rambut menyebabkan gangguan sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
  • Penarikan rambut atau rambut rontok tidak dapat disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti gangguan dermatologis.
  • Kebiasaan mencabut rambut tidak dapat dijelaskan oleh gangguan mental lain yang lebih spesifik.

Pengobatan Trikotilomania

Umumnya, terdapat dua cara mengobati trikotilomania yaitu dengan terapi dan obat-obatan. Kedua cara ini dapat meredakan gejala atau mengobati trikotilomania.

1. Terapi

Terapi yang mungkin digunakan untuk mengobati trikotilomania meliputi:

  • Pelatihan pembalikan kebiasaan, yakni terapi perilaku yang menggantikan kebiasaan menarik rambut dengan perilaku lain.
  • Terapi kognitif, yakni terapi yang membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi keyakinan yang menyimpang terkait mencabut rambut.
  • Terapi penerimaan dan komitmen, yakni terapi yang membantu pasien menerima dorongan mencabut rambut tanpa bertindak sesuai dengan keinginan.

2. Obat-obatan

Obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengobati trikotilomania. Biasanya obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi gejala depresi atau obsesif-kompulsif yang dialami pasien. Beberapa jenis obat yang mungkin diberikan adalah fluoxetine, fluvoxamine, sertraline, paroxetine, clomipramine, valproate, dan lithium karbonat.

Referensi

  1. Anonim. 2016. Trichotillomania (hair-pulling disorder). Sumber. Diakses 25 Maret 2020.
  2. Anonim. 2019. Trichotillomania. Sumber. Diakses 25 Maret 2020.
  3. Anonim. 2016. Trichotillomania. Sumber. Diakses 25 Maret 2020.

About The Author

Penyebab dan Penanganan Kutil di Sekitar Anus

#JusticeForAudrey, Viral Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak