Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trikomoniasis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Myles Bannister

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis namun dapat disembuhkan. Ketahui gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan penyakit trikomoniasis di sini.

Apa Itu Trikomoniasis?

Trikomoniasis adalah PMS yang umum namun dapat disembuhkan. Infeksi ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Trikomoniasis juga dikenal sebagai Trich. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk keputihan berbau tidak sedap, kesulitan buang air kecil, dan gatal pada kelamin.

Infeksi ini dapat diobati dengan metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax). Pencegahan penyakit trikomoniasis meliputi penggunaan kondom dan memastikan pasangan seksual Anda sehat.

Gejala Trikomoniasis

Trikomoniasis dapat terjadi pada pria dan wanita. Sebagian besar wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Keputihan dengan cairan vagina berwarna putih, abu-abu, kuning, atau kehijauan.
  • Bau tidak sedap pada kelamin.
  • Kemerahan, perih, dan gatal pada kelamin.
  • Sensasi terbakar dan nyeri saat buang air kecil.
  • Bercak atau pendarahan vagina.
  • Keinginan buang air kecil yang meningkat.

Gejala trikomoniasis pada pria meliputi:

  • Iritasi dan nyeri pada penis.
  • Nyeri pada uretra.
  • Keluar cairan dari penis.
  • Nyeri dan sensasi terbakar setelah ejakulasi.
  • Nyeri saat buang air kecil.

Gejala-gejala ini biasanya muncul setelah 28 hari terpapar parasit Trichomonas, namun ada yang mengalami gejala setelah waktu yang lebih lama.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami perubahan tidak biasa pada vagina atau penis setelah berhubungan seksual. Perhatikan juga jika Anda mengalami nyeri saat buang air kecil dan keputihan dengan bau tidak sedap.

Penyebab Trikomoniasis

Trichomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom atau kontak genital dengan orang yang terinfeksi.

Parasit ini tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik seperti berpelukan, berciuman, menggunakan toilet bersama, atau berbagi peralatan makan.

Faktor Risiko Trikomoniasis

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi trikomoniasis meliputi:

  • Memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya.
  • Pernah mengalami trikomoniasis sebelumnya.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa kondom.
  • Wanita di atas usia 40 tahun dua kali lebih rentan terinfeksi.

Infeksi trikomoniasis dapat terjadi pada siapa saja yang aktif secara seksual, dari usia muda hingga usia 49 tahun.

Diagnosis Trikomoniasis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan menganalisis gejala yang Anda alami. Diagnosis trikomoniasis memerlukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes urine, pemeriksaan DNA Trichomonas, tes kultur sel, tes antigen, atau biopsi.

Tes lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis. Tes ini dilakukan di laboratorium.

Cara Mengobati Trikomoniasis

Trikomoniasis dapat disembuhkan dengan antibiotik metronidazole atau tinidazole. Mengikuti dosis dan aturan yang ditentukan dokter sangat penting.

Pengobatan trikomoniasis melibatkan beberapa aturan, yaitu:

  • Pengobatan dilakukan selama 5-7 hari untuk pria dan wanita.
  • Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seksual selama 3 bulan setelah pengobatan.
  • 95% wanita sembuh dengan pengobatan dosis tunggal.
  • Tidak minum alkohol selama pengobatan.

Efek samping yang umum dari metronidazole atau tinidazole adalah mual dan muntah. Jika trikomoniasis tidak diobati, bisa menyebabkan komplikasi dan penularan ke pasangan Anda.

Komplikasi Trikomoniasis

Trikomoniasis yang tidak diobati meningkatkan risiko penyakit kelamin lainnya, seperti HIV, gonore, klamidia, vaginosis bakterial, dan penyakit radang panggul.

Pada wanita hamil, trikomoniasis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti penularan pada bayi, kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan rentan terkena HIV.

Infeksi trikomoniasis yang tidak ditangani dengan cepat juga dapat menyebabkan infertilitas, penyumbatan tuba fallopi, jaringan parut, dan sakit panggul kronis.

Cara Pencegahan Penyakit Trikomoniasis

Cara mencegah trikomoniasis antara lain:

  • Tidak memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
  • Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sehat secara seksual.
  • Menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan seksual.

Jika pasangan Anda terinfeksi, Anda bisa terinfeksi melalui hubungan seksual tanpa proteksi.

Referensi

  1. Mayo Clinic. 2020. Trichomoniasis. [https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trichomoniasis/symptoms-causes/syc-20378609](Diakses pada 14 September 2020).
  2. Reed-Guy, Lauren and Tim Jewell. 2019. Trichomoniasis. [https://www.healthline.com/health/trichomonas-infection#symptoms](Diakses pada 14 September 2020).

About The Author

Manfaat Milagros, Air Alkali untuk Tubuh

11 Manfaat Lobak Merah untuk Kesehatan Anda