Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trigger Finger: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Myles Bannister

Jari kaku atau trigger finger adalah kondisi yang dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang melakukan aktivitas berulang. Salah satu penyebab umum adalah penggunaan smartphone yang berlebihan. Apa sebenarnya trigger finger? Simak informasi selengkapnya tentang gejala, penyebab, dan pencegahannya di bawah ini.

Apa Itu Trigger Finger?

Trigger finger adalah kondisi di mana tendon di tangan mengalami peradangan sehingga menyebabkan jari menjadi kaku dan sulit ditekuk. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu jari, jari manis, atau jari kelingking di kedua tangan, terutama pada tangan kanan yang digunakan lebih sering.

Jari kaku dan sulit ditekuk terjadi akibat peradangan yang menyempitkan ruang di dalam selubung tendon di jari-jari tangan. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh aktivitas yang memerlukan tangan untuk melakukan gerakan cengkeram berulang kali.

Gejala Trigger Finger

Gejala awal trigger finger biasanya ringan namun menjadi lebih parah seiring berjalannya waktu. Gejala cenderung muncul setelah tangan melakukan aktivitas menggenggam dengan kuat atau saat mencoba meluruskan jari.

Berikut beberapa gejala trigger finger:

  • Tangan kaku, terutama pada pagi hari
  • Pergelangan jari yang kaku dan sulit diluruskan
  • Nyeri atau benjolan di pangkal jari atau ibu jari
  • Bunyi klik atau gemeretak yang terasa sakit ketika jari ditekuk atau diluruskan. Kondisi bertambah buruk saat jari dalam keadaan diam dan membaik saat jari digerakkan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari perawatan medis jika sendi jari terasa panas dan meradang, karena ini bisa menunjukkan adanya infeksi. Juga, segera cari bantuan medis jika tangan Anda mengalami kekakuan, jari menekuk, mati rasa, atau nyeri pada sendi jari, atau jika jari sulit diluruskan atau ditekuk.

Penyebab Trigger Finger

Trigger finger terjadi akibat iritasi dan peradangan pada selubung tendon di jari, yang menghambat pergerakan tendon secara normal.

Tendon adalah jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Setiap tendon dilapisi dengan selubung pelindung.

Iritasi yang berkelanjutan pada selubung tendon dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut, pengapuran selubung tendon, dan benjolan pada tendon.

Faktor Risiko Trigger Finger

Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena trigger finger:

1. Usia

Risiko trigger finger lebih tinggi pada orang dewasa atau manula, terutama mereka yang berusia antara 40 hingga 60 tahun.

2. Jenis Kelamin

Trigger finger dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

3. Aktivitas Mencengkeram

Pekerjaan atau kebiasaan yang melibatkan aktivitas mencengkeram berulang-ulang atau menggunakan tangan dengan kuat dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko. Beberapa contohnya adalah pekerjaan petani, pekerjaan rumah tangga seperti mengulek atau menyapu, pekerjaan di industri, musisi, atau siapa pun yang melakukan gerakan jari berulang.

4. Masalah Kesehatan Tertentu

Orang dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, arthritis, atau asam urat memiliki risiko lebih tinggi terkena trigger finger.

5. Operasi Carpal Tunnel Syndrome

Kekakuan jari mungkin menjadi komplikasi setelah operasi pada sindrom carpal tunnel, terutama dalam enam bulan pertama setelah operasi.

Diagnosis

Trigger finger bisa didiagnosis melalui pemeriksaan sederhana oleh dokter berdasarkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik.

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan meminta pasien untuk melakukan gerakan tangan seperti meregangkan dan memegang erat, memeriksa daerah yang nyeri, pergerakan, dan kekakuan jari.

Dokter juga akan memeriksa telapak tangan pasien untuk mencari benjolan. Jika benjolan terkait dengan kekakuan jari, benjolan mungkin bergerak saat jari digerakkan karena benjolan tersebut adalah pembengkakan di dalam tendon yang bergerak.

Apakah Trigger Finger Bisa Sembuh?

Kebanyakan pasien pulih dalam beberapa minggu setelah istirahat, menggunakan obat antiinflamasi, atau menggunakan alat penunjang tangan selama enam minggu.

Terdapat beberapa opsi pengobatan yang akan dijelaskan di bawah ini.

Pengobatan Trigger Finger

Pengobatan trigger finger beragam tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya gejala yang dialami. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan:

1. Terapi

Berikut beberapa terapi yang bisa dilakukan di rumah:

  • Beristirahat: Hindari aktivitas yang membutuhkan cengkeraman berulang-ulang, menggenggam berulang, atau penggunaan alat bergetar terus menerus sampai gejala membaik. Jika tidak dapat menghindari aktivitas ini sepenuhnya, gunakan sarung tangan yang lembut untuk melindungi tangan.
  • Kompres panas atau dingin untuk mengurangi pembengkakan pada jari.
  • Merendam jari dalam air hangat beberapa kali dalam sehari untuk melonggarkan tendon dan otot.
  • Latihan peregangan. Dokter mungkin juga menyarankan latihan ringan untuk menjaga gerakan jari.
  • Hand splinting: Dokter mungkin menyarankan penggunaan alat penunjang tangan saat tidur untuk menjaga jari tetap lurus atau tidak menekuk selama enam minggu. Alat ini juga membantu mengistirahatkan tendon.

2. Obat-Obatan

Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi trigger finger meliputi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, naproxen, dan obat antiinflamasi lainnya, serta injeksi steroid. Obat ini dapat meredakan rasa sakit dan peradangan.

3. Pelepasan dengan Jarum

Dalam prosedur ini, setelah diberikan anestesi, dokter akan menusukkan jarum ke jaringan di sekitar tendon. Peregangan jari sebelum penyuntikan biasanya membantu memecah pembengkakan yang menghambat gerakan lancar tendon.

Prosedur ini dapat dibantu dengan ultrasound untuk memastikan jarum menembus selubung tendon tanpa merusak tendon atau saraf di sekitarnya.

4. Operasi

Jika terapi dan obat-obatan tidak efektif, dokter mungkin menyarankan prosedur operasi.

Dalam operasi ini, setelah diberikan anestesi, dokter akan melakukan sayatan kecil di dekat pangkal jari yang sakit dan memotong bagian selubung tendon yang mengalami penyempitan.

Setelah pemulihan, selubung tendon akan menjadi lebih longgar dan memungkinkan gerakan jari yang lebih mudah.

Waktu pemulihan setelah operasi biasanya berkisar antara beberapa minggu hingga enam bulan. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan terapi fisik untuk menghilangkan kekakuan setelah operasi.

Komplikasi

Seperti prosedur operasi lainnya, operasi untuk mengatasi trigger finger juga memiliki risiko komplikasi. Dokter akan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko ini. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah efek samping yang permanen.

Beberapa komplikasi yang terjadi setelah operasi meliputi infeksi, iritasi atau kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa atau nyeri, pendarahan berlebihan atau pembengkakan, bekas luka yang menyakitkan, serta kemungkinan kekambuhan yang memerlukan operasi tambahan.

Pencegahan Trigger Finger

Latihan peregangan dan penguatan pergelangan tangan dan jari dapat membantu mencegah masalah trigger finger. Mereka yang memiliki riwayat kondisi ini dapat melakukan beberapa latihan berikut untuk mengurangi rasa sakit:

1. Peregangan Pergelangan Tangan

Berikut adalah beberapa cara untuk meregangkan pergelangan tangan:

  • Posisikan telapak tangan di depan dada dan rasakan peregangan lembut pada pergelangan tangan.
  • Perlahan turunkan telapak tangan ke arah pusar untuk meningkatkan peregangan.
  • Tahan posisi ini selama 10 detik, lalu lepaskan.

2. Melenturkan Ujung Jari

Latihan ini membantu melenturkan sendi jari bagian atas. Ikuti langkah-langkah berikut:

  • Angkat satu tangan setinggi wajah dan pegang jari yang sakit dengan tangan lain di bawah ujung jari.
  • Perlahan-lahan tekuk ujung jari di persendian atas, pastikan sisa jari tetap lurus.
  • Ulangi sebanyak 10 kali untuk setiap jari yang sakit.

3. Melenturkan Sendi Tengah

Berikut adalah cara melenturkan sendi tengah tangan:

  • Pegang jari yang sakit di persendian pangkal jari dan tekuk di persendian tengah.
  • Perlahan-lahan luruskan jari.
  • Ulangi 10 kali.

Meskipun sederhana, latihan-latihan ini bisa sangat efektif dalam membantu mencegah ketegangan di jari dan tangan.

Referensi

  1. Anonim. 2018. Trigger Finger and Trigger Thumb. https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/trigger-finger#1. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  2. Anonim. Trigger finger. https://www.nhs.uk/conditions/trigger-finger/causes/. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  3. Anonim. Trigger finger. https://www.sportsmed.com.au/trigger-finger/. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  4. Mayo Clinic Staff. 2017. Trigger finger. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trigger-finger/symptoms-causes/syc-20365100. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  5. Nall, Rachel. 2019. Trigger Finger. https://www.healthline.com/health/trigger-finger#risk-factors. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  6. Nall, Rachel. 2019. Trigger finger: 7 home remedies. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327135. (Diakses pada 3 Maret 2020).

About The Author

FG Troches: Manfaat, Dosis, Efek Samping, DLL

Kolang-Kaling Bisa Atasi Asam Urat?