Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trichodazol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat trichodazol termasuk informasi tentang indikasi trichodazol, kontraindikasi trichodazol, bentuk sediaan trichodazol, manfaat trichodazol, dosis trichodazol, dan efek samping trichodazol.

  • Nama: Trichodazol
  • Kelas Terapi: Infeksi Vagina dan Vulva » Antiamuba
  • Monografi Obat: Metronidazol

Indikasi Trichodazol

Pemberian obat trichodazol harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan. Beberapa indikasi pemberian obat trichodazol termasuk:

Pasien atau konsumen dengan keluhan uretritis dan vaginitis dapat diberikan obat trichodazol. Uretritis dan vaginitis disebabkan oleh Trichomonas vaginalis, yang dapat diatasi dengan kandungan metronidazol dalam obat trichodazol.

Orang yang menderita amoebiasis intestinal, hepar, dan giardiasis akibat Giardia lambliasis juga dapat diberikan obat trichodazol. Obat ini juga dapat dikonsumsi oleh pasien menjalani atau akan menjalani operasi untuk mencegah infeksi akibat kuman gram negatif sebelum dan setelah operasi. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh trikomonas juga dapat diobati dengan menggunakan obat trichodazol.

Kontraindikasi Trichodazol

Penggunaan obat trichodazol dilarang bagi orang yang alergi atau hipersensitif terhadap kandungan metronidazol. Penggunaan obat ini juga tidak disarankan pada wanita hamil terutama saat trimester pertama.

Peringatan

Pasien dengan gangguan fungsi hati dan hepatic encephalopathy harus berhati-hati saat menggunakan obat trichodazol. Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter sebelum minum obat trichodazol untuk menghindari dosis yang salah.

Jangan minum obat trichodazol bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan efek samping seperti disulfiram. Jika tidak ada perbaikan setelah lebih dari 10 hari, hentikan penggunaan obat trichodazol dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Jangan memberikan obat trichodazol kepada anak-anak tanpa resep dokter. Terapi obat ini juga harus dihentikan jika mengalami efek samping seperti vertigo, halusinasi, ataksia, atau konfusi mental.

Obat trichodazol dapat menyebabkan rasa kantuk, pusing, dan gangguan penglihatan sementara. Oleh karena itu, hindari mengemudi setelah mengonsumsi obat trichodazol untuk menjaga keselamatan.

Bentuk Sediaan Trichodazol

Obat trichodazol tersedia dalam beberapa bentuk sediaan termasuk tablet, infus, dan suppositoria. Tablet adalah bentuk sediaan yang paling umum digunakan untuk obat trichodazol.

Satu tablet trichodazol mengandung 500 mg metronidazol, sedangkan setiap 1 mL cairan infus trichodazol mengandung 5 mg metronidazol. Sediaan suppositoria trichodazol mengandung 1 gram metronidazol.

Manfaat Trichodazol

Obat trichodazol memiliki manfaat untuk mengobati infeksi vagina dan vulva seperti uretritis, vaginitis, amoebiasis intestinal, hepar, dan giardiasis yang disebabkan oleh kuman dan bakteri.

Obat trichodazol juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi akibat kuman gram negatif sebelum dan setelah tindakan bedah. Kandungan metronidazol dalam obat trichodazol dapat mengatasi infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh trikomonas.

Infus trichodazol yang mengandung metronidazol juga digunakan untuk mengobati infeksi kulit, darah, tulang, sendi, ginekologi, dan perut yang disebabkan oleh bakteri. Infus ini juga dapat digunakan untuk mengobati endokarditis.

Dosis Trichodazol

Dosis obat trichodazol berbeda-beda tergantung usia pasien dan keluhan. Dosis trichodazol secara oral untuk orang dewasa berkisar antara 2 gram hingga 2400 mg per hari. Dosis trichodazol oral untuk anak usia 1-10 tahun berkisar antara 150 mg – 600 mg per hari atau 7,5 mg/kg bb tiap 8 jam.

Sebagai contoh, pada kasus Trikomoniasis urogenita, dosis trichodazol oral untuk orang dewasa adalah 200 mg sebanyak 3 kali sehari. Sedangkan untuk anak usia 1-3 tahun, dosisnya adalah 50 mg sebanyak 3 kali sehari, untuk anak usia 3-7 tahun dosisnya adalah 100 mg sebanyak 2 kali sehari, dan usia 7-10 tahun dosisnya adalah 100 mg sebanyak 3 kali sehari.

Dosis trichodazol secara intravena berkisar antara 1500 mg per hari dengan kecepatan 5 mL/ menit. Secara rektal, obat trichodazol diberikan dalam dosis 1 gram untuk orang dewasa, dan 125-250 mg untuk anak-anak. Pemberian obat trichodazol secara rektal dilakukan setiap 8 jam.

Efek Samping Trichodazol

Beberapa efek samping obat trichodazol disebabkan oleh alergi terhadap kandungan metronidazol. Efek samping ini termasuk gatal, ruam, kesulitan bernapas, mual, pusing, dan pembengkakan.

Penggunaan obat trichodazol bersama dengan alkohol dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, kram perut, kemerahan wajah, dan disulfiram. Efek samping yang jarang terjadi adalah anafilaksis.

Obat trichodazol juga dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang seperti agranulositosis, neutropenia, trombositopenia, pansitopenia, kebingungan, halusinasi, ensefalopati, gangguan fungsi berjalan, nystagmus, tremor, leukopenia, angioudema, urtikaria, anoreksia, meningitis aseptik, dan lainnya.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional – http://pionas.pom.go.id
  2. US National Library of Medicine – http://medlineplus.gov

About The Author

Sariawan pada Anak, Langkah yang Harus Dilakukan Orang Tua

Feses Berwarna Hitam? Penyebab dan Cara Mengatasinya