Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tremenza: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, Efek Samping

Myles Bannister

Tremenza adalah obat untuk gejala pilek dan batuk, termasuk hidung tersumbat, bersin-bersin, flu, rhinitis alergi, dan lainnya. Ketahui Tremenza obat apa, komposisi, indikasi, efek samping, aturan pakai, dll dalam pembahasan ini secara lengkap.

Ringkasan Informasi Obat Tremenza

Nama Obat Tremenza
Kandungan Obat Pseudoephedrine 60 mg, triprolidine hcl 2.5 mg
Kelas Obat Obat batuk dan pilek
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Obat untuk mengatasi gejala batuk dan pilek.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap komposisi obat.
Sediaan Obat Tablet
Kategori Kehamilan dan Menyusui Kategori C
Harga Azithromycin Rp2.000/tablet

Tremenza Obat Apa?

Tremenza adalah obat dengan kandungan dua bahan aktif yaitu Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl. Kedua bahan ini dikombinasikan dan menghasilkan obat yang mampu mengatasi masalah seperti rinitis alergi, infeksi saluran pernapasan atas, dan flu.

Pseudoefedrin adalah obat nasal dekongestan. Pseudoefedrin mengatasi pembengkakan pada saluran napas yang menyebabkan hidung tersumbat.

Triprolidin adalah obat antihistamin yang mencegah pelepasan senyawa histamin yang menjadi penyebab gejala alergi.

Manfaat Tremenza

Berdasarkan cara kerja bahan aktif di dalamnya, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan Tremenza:

  • Rinitis alergi
  • Rinitis vasomotor
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Flu
  • Otitis media yang menyebabkan pembengkakan saluran eustachius

Perhatian dan Peringatan Tremenza

Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan hal berikut:

  • Penggunaan pada wanita hamil dan ibu menyusui harus dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
  • Obat ini menyebabkan kantuk sehingga tidak boleh digunakan sebelum melakukan aktivitas tertentu seperti menyetir.
  • Jangan gunakan obat ini pada anak usia di bawah 2 tahun, kecuali atas pertimbangan medis dari dokter.
  • Penggunaan obat ini bersama dengan obat Furazolidone dan obat MAO inhibitor bisa menyebabkan krisis hipertensi.
  • Penggunaan obat ini bersama dengan obat herbal, obat resep, dan obat non-resep bisa berpotensi menyebabkan interaksi obat.

Selalu konsultasikan dengan dokter tentang penyakit atau pengobatan yang sedang Anda jalani untuk menghindari interaksi obat yang dapat menurunkan kinerja obat atau menimbulkan efek samping.

Kontraindikasi Tremenza

Tidak semua gejala yang mirip dengan kondisi di atas bisa diselesaikan dengan obat ini. Tidak semua kondisi juga bisa menggunakan obat dengan kandungan Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl ini.

Berikut adalah beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk menggunakan obat ini:

  • Pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap zat-zat yang menyusun obat ini.
  • Pasien yang sedang atau pernah mengalami penyakit hipertensi.
  • Penderita yang sedang atau pernah mengalami penyakit glaukoma.
  • Orang yang sedang atau pernah mengalami penyakit diabetes.
  • Pasien yang sedang atau pernah mengalami penyakit jantung.
  • Obat ini tidak untuk menyembuhkan asma akibat alergi.
  • Produk ini tidak untuk mengobati masalah gangguan infeksi saluran pernapasan bagian bawah.
  • Obat ini tidak untuk digunakan oleh pasien yang mendapatkan terapi dengan obat monoamin oksidase inhibitor.

Efek Samping Tremenza

Seperti obat-obatan lain pada umumnya, Tremenza juga bisa menyebabkan berbagai macam efek samping. Berikut adalah beberapa jenis efek samping Tremenza yang pernah muncul:

  • Mulut, hidung, tenggorokan terasa kering
  • Menyebabkan kantuk
  • Sakit kepala
  • Tremor
  • Gangguan kecemasan, gelisah, halusinasi

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping di atas, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter.

Dosis Tremenza

Tremenza tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Tremenza tablet mengandung 60 mg Pseudoefedrin dan 2,5 mg Triprolidin per tablet. Tremenza sirup mengandung 30 mg Pseudoefedrin dan 1,25 mg Triprolidin per sendok takar atau 5 ml.

Dosis Tremenza sesuai dengan usia, berikut adalah dosis Tremenza yang disarankan:

  • Dewasa: 1 tablet 3 hingga 4 kali sehari.
  • Anak di atas 12 tahun: 1 tablet atau 2 sendok takar sirup 3 hingga 4 kali sehari.
  • Usia 6-12 tahun: setengah tablet atau 1 sendok takar 3 hingga 4 kali sehari.
  • Anak usia 2-6 tahun: setengah sendok takar atau 2,5 ml 3 hingga 4 kali sehari.

Dosis bisa berubah tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter dan apoteker. Tidak ada dosis untuk anak di bawah 2 tahun, sehingga kemungkinan obat ini tidak boleh digunakan pada bayi atau di bawah usia 2 tahun.

Cara Pakai Obat Tremenza

Pasien harus mengikuti resep dokter saat menggunakan obat batuk dan pilek ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa anjuran dokter. Biasanya obat ini hanya boleh digunakan setelah makan. Obat ini efektif jika diminum sesuai dosis.

Petunjuk Penyimpanan Tremenza

Simpan obat dengan baik dengan mengikuti saran berikut:

  • Periksa tanggal kedaluwarsa obat sebelum digunakan.
  • Simpan obat di tempat sejuk, terhindar dari sinar matahari langsung, dan dalam wadah kering.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Dapatkan obat Tremenza dan vitamin lainnya di apotek online Farmaku dengan harga terjangkau dan promo tambahan. Apotek Farmaku juga menyediakan layanan antar untuk pembelian paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri COVID-19. Gratis ongkir di wilayah Jakarta. Belanja obat jadi lebih mudah, cepat, dan praktis.

Dapatkan obat Tremenza dan vitamin lainnya di apotek online Farmaku dengan harga terjangkau dan promo tambahan. Apotek Farmaku juga menyediakan layanan antar untuk pembelian paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri COVID-19. Gratis ongkir di wilayah Jakarta. Belanja obat jadi lebih mudah, cepat, dan praktis.

About The Author

Co Amoxiclav – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jerawat: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll