Anda dapat menjalani tes alergi untuk memastikan apakah Anda memiliki alergi pada zat tertentu. Tes ini penting karena alergi dapat menyebabkan reaksi berbahaya. Simak informasi lebih lanjut tentang tes alergi di bawah ini!
Apa Itu Tes Alergi?
Tes alergi adalah pemeriksaan untuk menentukan apakah tubuh bereaksi alergi terhadap suatu zat. Tes ini meliputi tes kulit, tes darah, dan tes eliminasi makanan. Tes ini dilakukan oleh dokter spesialis alergi.
Alergi adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu. Reaksi berlebihan ini dapat menyebabkan gejala seperti pilek, bersin, atau mata gatal.
Zat yang menyebabkan alergi disebut alergen, ada tiga jenis alergen yaitu:
- Alergen pernapasan yang memengaruhi saluran pernapasan. Contohnya serbuk sari.
- Alergen makanan yang dikonsumsi atau tertelan. Contohnya kacang tanah dan makanan laut.
- Alergen kontak yang menghasilkan reaksi saat bersentuhan dengan kulit. Contohnya tumbuhan ivy.
Tes alergi dilakukan dengan memberikan sedikit alergen pada tubuh dan mengamati reaksinya.
Mengapa Tes Alergi Penting?
Alergi adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Tes ini membantu mengidentifikasi alergen yang memicu reaksi sehingga dapat dihindari.
Persiapan tes alergi
Sebelum melakukan tes, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala yang dialami. Tes fisik juga dapat dilakukan.
Beberapa jenis obat harus dihentikan sebelum tes seperti antihistamin, obat untuk asma, dan antidepresan. Dalam beberapa kasus, tes ini mungkin tidak dianjurkan.
Prosedur Tes Alergi
Ada beberapa prosedur tes alergi mulai dari tes kulit, tes darah, dan eliminasi makanan. Tes kulit meliputi tes tusuk kulit, patch test, dan tes injeksi atau intradermal.
Tes tusuk kulit dilakukan untuk mengidentifikasi alergen seperti serbuk sari atau makanan. Tes ini menggunakan 50 zat berbeda yang diaplikasikan pada kulit dengan jarum kecil. Reaksi alergi akan diamati setelah 15 menit.
Tes injeksi kulit atau intradermal digunakan jika tes tusuk kulit tidak meyakinkan. Ekstrak alergen disuntikkan ke lapisan dermis kulit untuk melihat reaksi alergi.
Patch test digunakan untuk mendeteksi dermatitis kontak. Alergen dioleskan pada patch yang ditempelkan pada kulit selama 48 jam. Kemudian, iritasi akan diamati setelah patch dilepas.
Tes darah dilakukan jika ada reaksi alergi parah pada tes kulit. Sampel darah diuji di laboratorium untuk mendeteksi antibodi IgE yang melawan alergen. Tes eliminasi digunakan untuk menentukan makanan penyebab alergi.
Risiko Tes Alergi
Tes alergi dapat menyebabkan gatal, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit. Gejala ini biasanya hilang dalam beberapa jam. Kadang-kadang tes ini dapat menyebabkan reaksi alergi serius dan memerlukan perawatan medis segera.
Jika Anda mengalami reaksi parah setelah tes, segera hubungi dokter.
Biaya Tes Alergi
Biaya tes alergi bervariasi tergantung jenis tes yang dilakukan. Estimasinya berkisar antara Rp60.000-Rp1.400.000.
Referensi
- Allergy Blood Test. https://medlineplus.gov/lab-tests/allergy-blood-test/. (Diakses 3 November 2020).
- Allergy skin tests. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/allergy-tests/about/pac-20392895. (Diakses 3 November 2020).
- Krans, Brian. 2019. Allergy Testing. https://www.healthline.com/health/allergy-testing#purpose. (Diakses 3 November 2020).