Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Terapi Urine untuk Kesehatan Kulit Wajah: Apakah Manfaatnya?

Myles Bannister

Terapi urine diklaim dapat menyehatkan kulit wajah dan mengobati masalah kulit seperti jerawat. Namun, apakah air kencing benar-benar efektif dalam menjaga kesehatan kulit? Berikut penjelasannya.

Mengenal Terapi Urine dan Cara Kerjanya

Terapi urine adalah perawatan yang menggunakan urine atau air kencing, baik secara topikal (oles) maupun oral (dikonsumsi). Terapi ini telah lama digunakan di India untuk mengobati kondisi kulit tertentu.

Sejarah juga mengungkap bahwa bangsa Mesir Kuno, Romawi, dan Yunani mulai mengenal terapi ini pada abad pertengahan atau Renaisans.

Pada abad ke-18, metode terapi urine mengalami perkembangan melalui dua konferensi yang diadakan di India pada tahun 1996 dan di Jerman tahun 1999.

Cara melakukan terapi urine dapat dilakukan sendiri di rumah dengan mengoleskannya langsung ke kulit menggunakan kapas atau kain. Disarankan menggunakan urine pagi hari karena kualitasnya dianggap lebih baik.

Setelah dioleskan, bilas wajah menggunakan air setelah benar-benar kering. Metode ini diklaim mampu membersihkan kulit, mengencangkan pori-pori seperti toner, dan mengobati berbagai masalah kulit seperti eksim, psoriasis, dan jerawat.

Selain pemakaian topikal, terapi urine juga dikatakan dapat dilakukan secara oral dalam kasus yang ekstrem, dimana urine yang telah dipilih diminum langsung untuk mendapatkan manfaatnya.

Kemanjuran Terapi Urine untuk Kesehatan Kulit Wajah

Air kencing terdiri dari 90 persen air. Komponen ini tidak memiliki kemampuan untuk menyehatkan wajah atau mengobati jerawat.

Manfaat dugaan urine dalam perawatan wajah diduga berasal dari kandungan urea di dalamnya. Urea merupakan humektan yang dapat menjaga kelembapan kulit.

Urine juga diduga berperan sebagai eksfolian yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit.

Di sisi lain, air kencing bersifat asam sehingga diyakini bermanfaat untuk mengeringkan jerawat. Khasiatnya diduga serupa dengan cuka apel.

Namun, apakah terapi urine benar-benar efektif untuk kesehatan kulit wajah? Fakta menunjukkan bahwa ini bukanlah metode yang dapat diandalkan untuk menjaga kesehatan kulit.

Sebuah studi melaporkan bahwa penggunaan air kencing untuk jerawat dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.

Menurut studi tersebut, urine segar yang diaplikasikan ke kulit memberikan hasil yang efektif pada awalnya. Namun, penggunaan urine yang disimpan di luar tubuh selama beberapa bulan menyebabkan jerawat memburuk.

Ini menunjukkan bahwa urine yang telah berada di luar tubuh dalam jangka waktu lama dapat menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.

Terapi ini oleh karena itu tidak direkomendasikan karena ada risiko infeksi bakteri yang dapat terjadi pada kulit.

Selain itu, terapi urine untuk kesehatan kulit wajah belum terbukti secara klinis. Selain itu, kandungan urea di dalamnya tidak signifikan, hanya sekitar lima persen.

Itulah penjelasan tentang terapi urine yang diklaim bermanfaat untuk kesehatan kulit. Lebih baik memilih perawatan kulit dan terapi yang telah terbukti aman daripada menggunakan metode yang belum jelas manfaatnya.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai jika mengalami masalah kulit seperti jerawat dan eksim yang mengganggu.

Referensi

  1. Gander, Kashmira. 2016. Urine Facials: What are They and Do They Work? https://www.independent.co.uk/life-style/urine-facials-what-are-they-do-they-work-why-do-they-exist-a7350671.html. (Diakses pada 10 Januari 2023).
  2. Palmer, Angela. 2022. Can Urine Really Clear Acne? https://www.verywellhealth.com/can-urine-clear-acne-15720. (Diakses pada 10 Januari 2023).
  3. Savica, Vincenzo, dkk. 2011. Urine Therapy Through the Centuries. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21614793/. (Diakses pada 10 Januari 2023).
  4. Torti, Christine R., dkk. 2015. Kids These Days: Urine as a Home Remedy for Acne Vulgaris? https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4633214/. (Diakses pada 10 Januari 2023).

About The Author

10 Cara Cuci Muka yang Benar dan Tips Memilih Sabun yang Tepat

Mucosta: Manfaat, Dosis, Efek Samping