Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Teman Dengan Keuntungan (FWB) dan Dampak Negatifnya pada Kesehatan

Myles Bannister

FWB singkatan dari Teman dengan Keuntungan, adalah istilah yang merujuk pada hubungan pertemanan dengan kontak fisik seperti hubungan seksual, tanpa adanya komitmen seperti pasangan.

Orang-orang yang terlibat dalam hubungan FWB tidak memiliki hubungan emosional atau romantis, dan tidak terikat satu sama lain.

Meskipun ada berbagai alasan mengapa orang memilih FWB, ada risiko tinggi penularan penyakit menular seksual (PMS). Selain itu, jenis hubungan ini tidak selaras dengan aturan dan norma yang berlaku.

Dampak Negatif FWB pada Kesehatan Seksual

Orang-orang dalam hubungan FWB tidak memiliki ikatan yang kuat. Mereka hanya menikmati waktu bersama dan keintiman fisik tanpa komitmen, yang berarti mereka bebas memiliki teman kencan lain.

Dalam konteks ini, terdapat beberapa dampak negatif FWB pada kesehatan seksual:

1. Seks Tanpa Proteksi

Dalam hubungan FWB, Anda mungkin terlibat dalam hubungan seks tanpa menggunakan proteksi seperti kondom atau kontrasepsi lainnya. Ini meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Risiko-risiko ini harus dipahami oleh semua mereka yang terlibat dalam FWB.

2. Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Kehamilan yang tidak diinginkan sering kali terjadi akibat hubungan seksual tanpa perlindungan. Ini dapat terjadi pada pasangan yang tidak ingin memiliki anak, pasangan yang belum siap untuk memiliki keluarga, atau dua teman yang terlibat secara fisik tanpa komitmen.

3. Penyakit Menular Seksual

Berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan meningkatkan risiko terpapar penyakit menular seksual seperti kutu kemaluan, klamidia, gonorea, trikomoniasis, kutil kelamin, herpes genital, sipilis, HPV (human papillomavirus), dan HIV (human immunodeficiency virus).

Infeksi menular seksual lebih mungkin terjadi pada individu yang menjalani hubungan nonmonogami, karena mereka tidak tahu dengan siapa mereka berhubungan seksual dan kondisi kesehatan seksual pasangannya.

4. Patah Hati

Dampak negatif lain dari FWB adalah kemungkinan teman Anda pergi kapan saja, yang bisa membuat Anda merasa patah hati, marah, dan frustrasi. Ini bisa sangat mengecewakan jika Anda sudah mengembangkan perasaan terhadap orang tersebut.

5. Kesenangan Tanpa Ikatan

FWB tidak mencakup ikatan emosional atau keterikatan apa pun. Anda hanya berkomunikasi atau menghubungi satu sama lain ketika Anda membutuhkan keintiman fisik. Anda berdua tidak memiliki hubungan yang emosional dan tidak ada aturan atau batasan yang terikat pada hubungan tersebut.

6. Aborsi

Hubungan seksual yang didasarkan pada kesenangan semata dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Jika salah satu atau kedua pasangan dalam FWB ini tidak menginginkan kehamilan, mereka mungkin memilih jalan terburuk dengan melakukan aborsi.

Prosedur aborsi sangat berisiko dan bahkan dapat mengancam nyawa individu tersebut.

Itulah beberapa dampak negatif FWB pada kesehatan seksual. Meskipun Anda mungkin dapat berdiskusi tentang masalah kesehatan seksual dengan pasangan FWB Anda, ini lebih sulit untuk dikendalikan karena kecenderungan mereka untuk terlibat dalam kontak fisik dengan banyak orang.

Alasan Seseorang Memilih FWB

Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih FWB, di antaranya:

  • Mengeksplorasi seksualitas dengan teman yang bisa dipercaya dapat terasa aman dan menyenangkan.
  • FWB dapat menjadi alternatif bagi mereka yang tidak ingin memiliki komitmen dalam hubungan pacaran.
  • Orang yang memiliki perasaan romantis terhadap teman mungkin berharap bahwa FWB akan berkembang menjadi hubungan percintaan.

Cara Mencegah Penularan Infeksi Menular Seksual pada Hubungan FWB

Infeksi menular seksual (IMS) adalah jenis infeksi yang ditularkan melalui kontak fisik seksual, baik itu seks vaginal, seks anal, atau seks oral.

Sebagian besar IMS menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan atau bahkan berbahaya. Beberapa IMS belum memiliki obat dan dapat mengancam kesehatan seumur hidup individu.

Berikut adalah beberapa cara mencegah penularan infeksi menular seksual yang harus diketahui oleh semua pasangan, terutama mereka yang terlibat dalam hubungan yang melibatkan lebih dari satu pasangan:

1. Batasi Jumlah Pasangan Seksual

Mempertahankan hubungan fisik dan emosional hanya dengan satu pasangan dapat mengurangi risiko terpapar IMS. Memiliki hubungan jangka panjang yang monogami dapat melindungi Anda dari risiko IMS dan juga lebih baik secara emosional.

Anda juga harus memastikan bahwa pasangan Anda juga bebas dari IMS dan, jika perlu, melakukan tes IMS bersama sebelum terlibat dalam hubungan seksual.

2. Lindungi Diri Sebelum Berhubungan Seksual

Ajukan pertanyaan seputar hubungan seksual dan kesehatan seksual kepada pasangan Anda, termasuk:

  • Berbagi riwayat seksual dengan terbuka.
  • Menjaga agar hubungan seksual tidak terjadi dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh obat terlarang.
  • Menjalani vaksinasi untuk mencegah infeksi HPV (human papillomavirus), hepatitis A, dan hepatitis B (HBV).
  • Melakukan tes IMS bersama pasangan sebelum berhubungan seksual.

Jika salah satu dari Anda dinyatakan positif IMS, segera konsultasikan ke dokter untuk pengobatan dan mencegah penularan IMS pada pasangan.

3. Gunakan Kondom dengan Benar

Pelajari cara penggunaan kondom yang benar, termasuk:

  • Periksa tanggal kadaluwarsa kondom.
  • Memastikan tidak ada kerusakan pada kondom dengan memeriksa apakah ada gelembung udara pada kemasan kondom.
  • Menggunakan pelumas yang aman dengan kondom.
  • Menggenggam kondom untuk mencegah keluarnya cairan setelah berhubungan seksual.
  • Membuang kondom bekas dengan benar, yaitu membungkusnya dengan tisu atau kertas dan membuangnya ke tempat sampah.
  • Jangan menggunakan kondom bekas.

4. Menerapkan Praktik Seksual yang Sehat

Berikut adalah beberapa praktik seksual yang sehat sebelum dan setelah berhubungan seksual:

  • Gunakan kondom baik eksternal maupun internal saat melakukan hubungan penetrasi.
  • Bersihkan diri sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
  • Urine setelah berhubungan seksual untuk mencegah infeksi saluran kemih, terutama pada wanita.
  • Berdiskusi tentang topik seksual dengan pasangan Anda.

Demikianlah informasi tentang cara mencegah penularan infeksi menular seksual pada hubungan nonmonogami seperti FWB. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!

Referensi

  1. CDC. 2020. How You Can Prevent Sexually Transmitted Diseases. [Link]. (Diakses pada 27 Januari 2021).
  2. LLOYD, STACEY LAURA. Friends With Benefits: What Does It Mean and Is It Right for You?. [Link]. (Diakses pada 27 Januari 2021).
  3. The Healthline Editorial Team. 2020. STI Prevention for Sexual Health. [Link]. (Diakses pada 27 Januari 2021).

About The Author

9 Penyebab Kenaikan Berat Badan yang Cepat

Sakit Tenggorokan Saat Hamil? Kenali Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya