Anggapan tentang manfaat telur mentah
Telur mentah sering digunakan dalam campuran makanan seperti adonan kue, krim, dan saus. Telur mentah dianggap dapat membuat adonan lebih lembut dan kental. Beberapa olahragawan juga mengonsumsi telur mentah dalam minuman protein shake untuk meningkatkan stamina.
Telur mentah memang tinggi kandungan vitamin, mineral, lemak, dan antioksidan dibandingkan dengan telur matang. Namun, tidak boleh sembarangan mengonsumsi telur mentah.
Protein di dalam telur mentah sulit diserap oleh tubuh
Penyerapan protein dari telur mentah lebih sulit. Penelitian menunjukkan tubuh dapat menyerap hingga 90 persen protein dari telur matang, tetapi hanya 50 persen dari telur mentah.
Penyerapan biotin juga tidak maksimal
Penyerapan biotin atau vitamin B7 juga tidak maksimal jika telur mentah dikonsumsi karena vitamin ini larut air dan protein avidin di dalam telur mentah menghambat penyerapannya. Memasak telur akan memecah protein avidin dan meningkatkan penyerapan biotin.
Risiko infeksi bakteri meningkat jika makan telur mentah
Mengonsumsi telur mentah meningkatkan risiko infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini sering ditemukan pada telur mentah dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika sampai masuk ke dalam tubuh.
Beberapa fakta tentang risiko infeksi bakteri salmonella:
Bakteri dapat ada di cangkang telur
Cangkang telur mentah dapat terpapar bakteri salmonella dari ayam atau proses penyimpanan yang kurang higienis. Konsumsi telur mentah berisiko mengonsumsi bakteri tersebut.
Gejala infeksi bakteri salmonella
Gejala infeksi biasanya muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah konsumsi telur mentah. Gejala umum termasuk nyeri perut, mual, diare, demam, sakit kepala, dan dehidrasi.
Mengingat fakta ini, sebaiknya telur dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.