Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tanda Menopause pada Wanita yang Harus Dikenali

Myles Bannister

Tanda-tanda menopause pada wanita bisa tidak disadari. Gejala yang muncul terkadang tidak menyenangkan dan sulit dihadapi. Apa saja tanda menopause pada wanita? Simak dalam ulasan berikut!

Tanda-tanda Menopause yang Dialami Wanita

Menopause bisa memicu kecemasan bagi banyak wanita. Pada masa ini, terjadi perubahan hormon yang memengaruhi kondisi tubuh.

Pada periode transisi menuju menopause (perimenoupause), wanita dapat mengalami gejala sebagai berikut:

1. Periode Menstruasi Tidak Teratur

Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi pertanda menopause akan datang. Siklus menstruasi wanita bisa menjadi lebih pendek atau panjang, lebih berat atau ringan.

Saat perimenopause, Anda akan kesulitan memprediksi kapan periode menstruasi akan datang. Lamanya periode juga tidak dapat diprediksi.

Seiring menstruasi terjadi, kemungkinan hamil sangat kecil. Namun, selama Anda masih menstruasi, kemungkinan hamil tetap ada.

2. Hot Flushes

Salah satu tanda menopause awal yang khas adalah hot flushes atau sensasi rasa panas. Sensasi ini bisa muncul dari wajah hingga seluruh tubuh.

Wanita yang mengalaminya akan merasa hangat atau panas secara tiba-tiba. Kulit bisa memerah dan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.

Disamping sensasi panas tiba-tiba, Anda juga bisa merasakan kedinginan.

Tanda-tanda hot flushes yang dialami wanita bisa berbeda satu sama lain. Biasanya, gejalanya berlangsung selama 1-5 menit.

Bagi sebagian wanita, gejala hot flushes bisa berlangsung bertahun-tahun, bahkan setelah berhenti menstruasi (pascamenopause).

3. Kualitas Tidur yang Buruk

Hot flushes yang terjadi di malam hari atau dikenal sebagai night sweats bisa membuat Anda terbangun tiba-tiba di malam hari.

Seperti 35 hingga 50 persen wanita perimenopause mengalami gelombang panas tubuh yang tiba-tiba dengan berkeringat dan memerah sepanjang malam. Kondisi ini sering diperburuk oleh stres.

Sebagai akibatnya, tidur yang buruk dapat menyebabkan kelelahan di pagi hari.

4. Perubahan Suasana Hati

Perubahan suasana hati bisa menjadi tanda menopause yang tidak terlalu disadari. Perubahan hormon menjadi penyebab kondisi ini, meskipun ada faktor lain yang juga berperan.

Menurut Menopause Centre Australia, fluktuasi hormonal yang terkait dengan ketidakseimbangan tingkat serotonin dapat menjadi penyebab perubahan suasana hati saat menopause dan perimenopause.

Jika Anda mengalami gangguan kecemasan atau depresi sebelum menopause, gejala yang Anda alami bisa memburuk.

5. Penurunan Kognitif

Banyak penelitian melaporkan bahwa kemampuan ingatan dan berpikir dapat terpengaruh selama perimenopause dan menopause.

Partisipan dalam penelitian tersebut mengalami masalah dengan konsentrasi dan ingatan.

Penurunan daya ingat selama menopause dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti stres. Kurang tidur juga dapat memberikan kontribusi pada masalah ini.

6. Vagina Kering

Menurut Dr. Sara Gottfried, ginekolog dan pendiri Gottfried Institute, California, vagina mengalami degenerasi akibat penurunan produksi estrogen atau testosteron.

Akibatnya, vagina menjadi kurang terlumasi dan dindingnya menjadi tipis (atropi vagina). Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.

Jika Anda mengalami gejala ini, Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan pelumas saat berhubungan seksual. Ini adalah anjuran dari ahli ginekologi.

7. Perubahan Gairah Seksual

Gairah seksual atau libido juga dapat terpengaruh saat memasuki menopause, baik meningkat maupun menurun.

Menurut Mayo Clinic, beberapa wanita mungkin mengalami penurunan libido selama perubahan hormonal ini. Sementara itu, beberapa wanita mungkin tidak mengalami perubahan ini, atau bahkan mengalami peningkatan dorongan seksual.

Namun, atropi vagina dapat mengurangi kepuasan dan minat dalam seks dan masturbasi.

8. Kenaikan Berat Badan

Salah satu tanda menopause pada wanita adalah kenaikan berat badan. Wanita yang mengalami menopause cenderung mengalami penambahan berat badan.

Tingkat estrogen yang lebih rendah, resistensi insulin, metabolisme yang lebih lambat, dan peningkatan produksi hormon stres adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Banyak wanita mengalami peningkatan berat badan di sekitar perut, dan beberapa mungkin melihat perubahan bentuk tubuh.

9. Penipisan Rambut

Tanda menopause lain yang mungkin dialami adalah penipisan rambut. Rambut mungkin menjadi lebih kering dan rapuh.

Akibatnya, rambut bisa menjadi lebih tipis dan mudah bercabang. Jika kondisi ini mengganggu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengelolanya.

10. Kulit Kering

Tanda-tanda menopause pada wanita bisa tercermin dari kulit yang lebih kering. Jika rambut kehilangan kelembapannya, kulit juga menderita akibat yang sama.

Kulit dapat mengalami perubahan yang lebih jelas seperti munculnya kerutan, kelebihan minyak, jerawat, pertumbuhan rambut wajah, dan bintik-bintik pada kulit.

Tidak hanya kulit, menopause juga dapat menyebabkan kuku tangan lebih mudah patah.

11. Masalah Saluran Kemih

Penipisan vagina dan elastisitas yang berkurang meningkatkan risiko infeksi pada saluran kemih. Peningkatan frekuensi infeksi saluran kemih dapat menjadi tanda-tanda mendekati menopause.

Wanita yang memasuki menopause juga mungkin mengalami kesulitan dalam menahan buang air kecil, buang air kecil yang lebih sering atau nyeri saat buang air kecil.

Itulah beberapa tanda menopause yang perlu Anda ketahui. Menjelang periode ini, mulailah menjalani gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!

About The Author

12 Efek Samping Kemoterapi yang Perlu Anda Waspadai