Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tak Hanya Lingkungan, Sampah Plastik Juga Berbahaya bagi Manusia

Myles Bannister

Bahaya Sampah Plastik

Sampah plastik tidak mudah terurai seperti sampah organik. Banyak sampah plastik yang bertahan hingga puluhan atau ratusan tahun dan mencemari lingkungan.

Berdasarkan penelitian berjudul Single-Use Plastic: A Roadmap for sustainability dari UN Environment Programme pada 2018, sampah plastik seperti kantong plastik membutuhkan ribuan tahun untuk terurai.

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah Tiongkok, dengan total 3,22 juta ton. Hampir separuh sampah ini mencemari lautan. Sebagian besar masyarakat Indonesia belum cermat dalam membuang sampah dengan baik atau menggunakan plastik secara bijak.

Sampah plastik dapat terbelah menjadi ukuran yang lebih kecil, yaitu mikroplastik dengan ukuran sekitar 0,3 milimeter hingga 5 milimeter. Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan meningkatkan risiko terkena stroke, beberapa jenis kanker, dan gangguan pernapasan.

Sampah plastik yang mencemari lautan juga dapat masuk ke dalam tubuh ikan atau hewan laut lainnya yang dikonsumsi. Ini berarti kita juga mengonsumsi mikroplastik yang berbahaya.

Berbagai Dampak Kesehatan dari Penggunaan Plastik yang Wajib Diwaspadai

Salah satu alasan mengapa plastik dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh adalah penggunaannya yang tidak tepat. Contohnya, kita sering membungkus makanan panas seperti bakso atau mie ayam dengan plastik bening, yang bisa membuat kandungan plastik mencampur ke dalam makanan tersebut dan membahayakan kesehatan.

Tidak hanya itu, banyak orang yang tidak selektif dalam memilih wadah makanan atau minuman plastik yang masih mengandung BPA. Bahan ini berpotensi membahayakan kesehatan.

Berikut adalah berbagai dampak buruk plastik bagi kesehatan tubuh.

Bisa Memicu Kanker

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan, terutama makanan panas, terlalu sering dapat menyebabkan timbulnya kanker. Hal ini disebabkan oleh terurainya plastik dan masuknya bahan penyusunnya ke dalam makanan yang dikonsumsi.

Bisa Merusak Sistem Saraf

Dioksin yang terurai dari plastik dan masuk bersama makanan atau minuman yang dikonsumsi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf.

Bisa Menyebabkan Depresi

Paparan bahan kimia dari plastik yang masuk ke tubuh dalam jangka panjang juga dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan depresi.

Bisa Menyebabkan Masalah pada Saluran Pernapasan

Kandungan karsinogenik dalam plastik tidak hanya meningkatkan risiko terkena kanker, tetapi juga radang paru-paru yang berbahaya.

Membahayakan Hati

Plastik mudah didaur ulang dan memiliki kandungan bahan kimia yang tinggi. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan pembengkakan hati.

Sumber:

  1. 2019. EDITORIAL: Diabolical plastic. www.thejakartapost.com/academia/2017/06/09/editorial-diabolical-plastic.html. (Diakses pada 17 November 2019).

About The Author

Manfaat Akar Bajakah untuk Kesehatan: Mampu Obati Kanker?