Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Syringomyelia: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Myles Bannister

Syringomyelia adalah penyakit pada sistem saraf pusat yang terjadi di tulang belakang. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan medis ini mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Apa Itu Syringomyelia?

Syringomyelia terjadi saat saraf tulang belakang mengalami gangguan fungsi akibat adanya kista (syrinx). Kista ini secara bertahap membesar dan menyebabkan penekanan pada sistem saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti nyeri otot dan keterbatasan gerak tubuh. Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui, namun diduga terkait dengan beberapa jenis penyakit tertentu.

Ciri dan Gejala Syringomyelia

Syringomyelia adalah penyakit saraf kronis yang gejalanya muncul secara perlahan dan semakin memburuk seiring waktu. Gejala biasanya mulai terasa pada usia 20-30 tahun. Berikut adalah gejala syringomyelia:

  • Otot melemah
  • Otot terasa nyeri
  • Otot terasa kaku
  • Otot mengalami pengecilan (atrofi)
  • Sensitivitas tubuh terhadap suhu dan sakit menurun
  • Refleks tubuh berkurang
  • Disfungsi seksual

Pada kasus yang parah, gejala-gejala berikut ini mungkin dialami:

  • Nyeri leher, punggung, dan lengan
  • Kekakuan leher, punggung, lengan, dan kaki
  • Sakit kepala
  • Bentuk tulang belakang yang abnormal (skoliosis)
  • Masalah buang air besar dan kecil

Kapan Harus Memeriksakan ke Dokter?

Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Syringomyelia memiliki gejala mirip dengan beberapa penyakit saraf lainnya, sehingga pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan diagnosis. Jika Anda memiliki riwayat cedera pada tulang belakang, penting untuk memeriksakan diri ke dokter karena cedera ini dapat memicu terjadinya kista.

Penyebab Syringomyelia

Penyebab syringomyelia belum diketahui pasti. Namun, pembentukan kista pada saraf tulang belakang berkaitan dengan beberapa jenis penyakit. Malformasi chiari, yang merupakan kelainan struktur otak, merupakan penyebab yang paling umum diduga. Pada kasus ini, bagian otak tertentu menekan saraf tulang belakang dan menghambat aliran cairan serebrospinal, menyebabkan terbentuknya kista. Penyakit lain yang berkaitan dengan kista saraf tulang belakang meliputi kelainan struktur saraf tulang belakang, cedera pada tulang belakang, perdarahan tulang belakang, radang selaput otak (meningitis), dan tumor di sekitar tulang belakang.

Syringomyelia juga dapat menjadi komplikasi dari arachnoiditis, yang merupakan peradangan pada selaput arachnoid yang melapisi otak dan tulang belakang. Arachnoiditis sering kali tidak menunjukkan gejala pada awalnya, namun gejalanya muncul beberapa tahun kemudian.

Diagnosis Syringomyelia

Jika ditemukan indikasi syringomyelia pada pasien, fasilitas kesehatan akan merujuk pasien ke dokter spesialis saraf untuk diagnosis lebih lanjut. Diagnosis biasanya melibatkan tiga tahap, yaitu:

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan penunjang

1. Anamnesis

Tahap pertama diagnosis adalah anamnesis. Dokter akan bertanya mengenai keluhan yang dirasakan oleh pasien, misalnya gejala yang muncul, durasi gejala, frekuensi gejala, riwayat cedera tulang belakang, dan penyakit apa saja yang tengah diderita pasien. Informasi yang jelas dapat membantu dokter dalam menganalisis kondisi pasien.

2. Pemeriksaan Fisik

Setelah anamnesis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba punggung pasien untuk mencari tahu adanya abnormalitas yang mengarah pada syringomyelia. Pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai kondisi pasien. Jika ditemukan hal yang mencurigakan, pemeriksaan penunjang dilakukan.

3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang bertujuan untuk memastikan diagnosa syringomyelia jika pada tahap anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan indikasi masalah pada saraf tulang belakang. Pemeriksaan ini biasanya menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat kondisi saraf tulang belakang dan jaringan di sekitarnya.

Pengobatan Syringomyelia

Pengobatan syringomyelia tergantung pada perkembangan penyakit dan gejala yang dialami pasien. Berikut penjelasan pengobatannya.

1. Pengobatan untuk Gejala Ringan

Jika pasien tidak memiliki gejala atau gejala ringan, dokter mungkin tidak akan memberikan pengobatan khusus. Tetapi, pasien perlu melakukan kontrol medis secara berkala.

2. Pengobatan untuk Gejala Berat

Jika gejala sudah cukup mengganggu aktivitas, dokter dapat memberikan resep obat atau menyarankan pembedahan. Obat gabapentin (Neurontin) sering digunakan untuk mengurangi sensasi nyeri pada bahu dan lengan. Pembedahan bertujuan untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang. Jenis pembedahan akan bergantung pada penyebab syringomyelia. Jika pasien memiliki malformasi chiari, dokter mungkin menyarankan operasi untuk memperluas dasar tengkorak dan menutup otak guna mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang dan otak. Operasi ini dapat menyembuhkan syringomyelia. Jika pasien memiliki tumor atau pertumbuhan tulang, pengangkatan tumor dapat membantu menyembuhkan kista pada saraf tulang belakang. Dalam beberapa kasus, ahli bedah dapat menggunakan shunt untuk mengeringkan kista. Selain itu, terapi fisik juga mungkin direkomendasikan untuk memperkuat otot-otot yang melemah.

Komplikasi Syringomyelia

Pada tahap parah, syringomyelia dapat mengakibatkan komplikasi seperti perubahan bentuk tulang belakang, nyeri kronis, penurunan fungsi motorik tubuh, dan paralisis.

Pencegahan Syringomyelia

Karena penyebab syringomyelia belum diketahui, belum ada langkah pencegahan yang pasti. Namun, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan syringomyelia. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Referensi

  1. Anonim. Syringomyelia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/syringomyelia/symptoms-causes/syc-20354771 (diakses pada 14 September 2020)
  2. Anonim. What is Syringomyelia? https://www.webmd.com/brain/what-is-syringomyelia#1 (diakses pada 14 September 2020)
  3. Krause, L. 2019. What is Syringomyelia? https://www.healthline.com/health/syringomyelia#symptoms (diakses pada 14 September 2020)

About The Author

Manfaat Sari Daun Alpukat Bagi Kesehatan

14 Penyakit Aneh & Langka di Dunia (Salah Satunya Ada di Indonesia)