Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Susu Kedelai dan Risiko Kanker Payudara

Myles Bannister

Susu kedelai sering digunakan sebagai alternatif diet. Namun, apakah benar susu nabati ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara? Berikut ini penjelasannya.

Pengaruh Susu Kedelai pada Risiko Kanker Payudara

Susu kedelai memiliki kandungan protein, mineral, vitamin, dan serat yang sangat baik. Selain itu, susu kedelai juga lebih aman bagi orang yang tidak tahan laktosa atau alergi susu sapi.

Namun, perhatian seringkali tertuju pada kandungan fitoestrogen atau isoflavon dalam susu kedelai. Fitotestrogen ini memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh wanita dan bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Penelitian tentang kaitan antara susu kedelai dan kanker payudara telah dilakukan. Hasilnya masih kontroversial, dengan temuan yang beragam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang sering mengonsumsi kedelai tidak mengalami efek negatif pada kesehatan mereka.

Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa mengganggu efektivitas kemoterapi pada pasien kanker payudara.

Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat dan keamanan kedelai bagi kanker payudara.

Manfaat Kedelai untuk Kanker Payudara

Studi pada tikus menunjukkan bahwa cara tubuh manusia memproses kedelai berbeda. Kedelai mengandung fitoestrogen (isoflavon) yang berfungsi seperti estrogen dalam tubuh.

Estrogen sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita. Adanya peningkatan estrogen dalam tubuh juga telah dikaitkan dengan kanker payudara.

Namun, pada manusia, fitoestrogen dalam kedelai berubah menjadi genistein dan daidzein, dua isoflavon yang berbeda dan lebih lemah daripada hormon estrogen manusia.

Kedelai terbukti menghambat aksi estrogen di jaringan. Pada jaringan yang terkena kanker payudara, estrogen dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Dengan menghambat estrogen yang lebih kuat, kedelai dapat mengurangi risiko kanker payudara.

Manfaat Lain Susu Kedelai untuk Kesehatan

Selain manfaat terkait kanker payudara, susu kedelai juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan asam amino dan isoflavon dalam susu kedelai dapat mengurangi kadar kolesterol dan menjaga tekanan darah.

2. Mencegah Osteoporosis

Kandungan kalsium dalam susu kedelai dapat mencegah osteoporosis pada wanita menopause.

3. Menyehatkan Pencernaan

Kandungan protein, lemak, dan karbohidrat dalam susu kedelai dapat mendukung kesehatan pencernaan.

4. Mengandung Antioksidan

Kandungan antioksidan dalam kedelai dapat melawan radikal bebas yang berpotensi menyebabkan penyakit.

5. Mencegah Kanker Prostat

Susu kedelai dapat mencegah kanker prostat pada pria jika dikonsumsi secara teratur. Namun, pastikan susu kedelai yang dikonsumsi tidak mengandung tambahan pemanis atau gula.

Cara Mencegah Kanker Payudara

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara yang tidak dapat dihindari. Namun, gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan risiko tersebut, seperti:

  • Mempertahankan berat badan sehat.
  • Aktif secara fisik.
  • Tidak mengkonsumsi alkohol atau mengonsumsi secukupnya.
  • Menyusui anak jika memungkinkan.
  • Berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan terapi hormon atau kontrasepsi oral.
  • Berkonsultasi dengan dokter tentang langkah-langkah lain untuk menurunkan risiko kanker payudara jika memiliki riwayat keluarga atau perubahan gen.

Penting untuk memilih susu kedelai tanpa tambahan pemanis atau gula. Batasi atau hindari susu kedelai yang telah ditambahkan rasa seperti cokelat atau vanila yang mungkin mengandung gula tambahan.

Referensi

  1. Anonim. 2022. What Can I Do to Reduce My Risk of Breast Cancer?. https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/prevention.htm (Diakses pada 2 Maret 2023)
  2. Anonim. 2020. Can Soy Cause Breast Cancer?. https://health.clevelandclinic.org/does-soy-boost-breast-cancer-risk/ (Diakses pada 2 Maret 2023)
  3. Jessica Migala. 2022. All About Soy Milk: Nutrition, Benefits, Risks, and How It Compares With Other Milks. https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/pros-cons-soy-milk/ (Diakses pada 2 Maret 2023)
  4. Stanborough, Rebecca J dan Camerin S. 2021. Soy and Breast Cancer: Risk or Benefit?. https://www.healthline.com/health/breast-cancer/soy-and-breast-cancer (Diakses pada 2 Maret 2023)
  5. Zeratsky, Katherine. 2022. Will eating soy increase my risk of breast cancer?. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/soy-breast-cancer-risk/faq-20120377. (Diakses pada 2 Maret 2023)

About The Author

7 Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif

Jangan Panik, 6 Cara Mengobati Luka Akibat Tersiram Air Panas