Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sudah Pakai Kondom tapi Masih Bisa Hamil? Ini Penyebabnya

Myles Bannister

Kondom adalah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Meski begitu, kondom masih bisa membuat Anda hamil karena faktor tertentu. Apa penyebab pakai kondom tapi masih bisa hamil? Simak penyebabnya di bawah ini!

Penyebab Hamil Meski Pakai Kondom yang Jarang Terungkap

Menggunakan kondom dapat mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Namun, jika tidak menggunakan kondom dengan benar, Anda berisiko mengalami kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab hamil meski pakai kondom:

1. Melakukan Petting Terlebih Dahulu

Jangan melakukan petting (menggesek penis ke vagina) sebelum penis terbungkus dengan kondom. Meski penis tidak masuk ke dalam, kemungkinan masih terdapat cairan praejakulasi yang mengandung sperma.

Saat pria melakukan penetrasi, sperma yang menempel di vulva bisa masuk ke dalam vagina. Inilah penyebab hamil meski pakai kondom.

Jadi, sebelum penis terbungkus dengan kondom, jangan pernah memasukkannya ke vagina. Meskipun kesempatannya kecil, peluang hamil tetap ada dan pasangan harus berhati-hati.

2. Menggunakan Kondom Kedaluwarsa

Kondom memiliki tanggal kedaluwarsa. Bahan kondom yang digunakan bisa rusak, terutama jika kondom mengandung pelumas tambahan.

Sebelum menggunakan kondom, periksa kemasannya. Jika kondom yang digunakan masih dalam batas waktu penggunaan, Anda dapat menggunakannya. Namun, jika kondom sudah kedaluwarsa, sebaiknya buanglah kondom tersebut.

3. Kondom Rusak

Kebiasaan buruk yang sering dilakukan pria adalah menyimpan kondom di dalam dompet dan terlipat. Selain itu, kondom seringkali disimpan di tempat yang panas, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kondom.

Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan hamil meski pakai kondom. Penggunaan kondom yang rusak dapat menyebabkan kerusakan pada kondom dan menjadikannya mudah bocor saat terjadi ejakulasi.

4. Salah Menggunakan Pelumas

Jenis pelumas yang digunakan juga mempengaruhi keamanan penggunaan kondom. Jika kondom menjadi aus, kemungkinan besar akan bocor.

Kondom berbahan lateks biasanya tidak cocok digunakan dengan pelumas berbahan minyak. Jika Anda menggunakan kondom lateks, sebaiknya pilih pelumas berbahan minyak.

5. Ukuran Kondom yang Tidak Sesuai

Gunakan kondom yang sesuai dengan ukuran penis Anda untuk mencegah kehamilan meski sudah menggunakan kondom. Jika kondom yang digunakan terlalu besar, kemungkinan terlepas akan tinggi dan dapat tersangkut di dalam vagina.

Sementara itu, kondom yang terlalu kecil dapat menyebabkan penis terasa sakit dan mudah robek saat digunakan untuk penetrasi yang intens.

6. Menggunakan Kondom Dobel

Meski kondom bisa robek saat digunakan, jangan pernah menggunakan kondom ganda. Penggunaan kondom ganda hanya akan menyebabkan rasa sakit pada penis, mengganggu hubungan seksual yang aman dan lancar, serta meningkatkan risiko kerusakan kondom.

Jika kondom robek dan cairan ejakulasi tumpah, sebaiknya wanita segera menggunakan kontrasepsi darurat yang dapat diperoleh dengan resep dokter.

7. Menggunakan Kondom Bekas

Jangan menggunakan kondom bekas yang pernah dipakai sebelumnya. Setelah menggunakan kondom, sebaiknya buang kondom yang sudah terkena cairan kelamin, baik itu cairan praejakulasi maupun cairan ejakulasi.

Gantilah dengan kondom baru yang tidak pernah bersentuhan dengan penis sebelumnya. Jika menggunakan kondom bekas, ada kemungkinan sperma yang menempel ikut masuk ke dalam vagina.

8. Tidak Melepas Kondom Segera setelah Ejakulasi

Jika Anda tidak segera melepas kondom setelah ejakulasi, penis bisa menyusut dan kondom bisa terlepas saat ditarik keluar. Hal ini dapat menyebabkan sperma masuk ke dalam vagina atau rektum.

Setelah ejakulasi, sebaiknya lepaskan kondom dengan hati-hati dan ikat ujungnya agar tidak tercecer, kemudian buanglah kondom tersebut.

9. Tidak Mempelajari Cara Pasang Kondom dengan Benar

Pastikan Anda mengetahui sisi mana dari kondom yang menghadap ke atas dan cara menggulungnya dengan benar pada ujung yang terbuka – bagian di ujung yang menampung cairan ejakulasi.

Selain itu, pelajari cara menggunakan kondom dengan benar bersama pasangan sebelum melakukan hubungan seksual.

Tips Menggunakan Kondom untuk Mencegah Kehamilan

Penggunaan kondom bertujuan untuk mencegah air mani dan sperma masuk ke tubuh pasangan saat pria ejakulasi. Saat berhubungan seks, Anda perlu menggunakan kondom dengan benar agar efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan kondom dengan benar:

  • Buka kemasan kondom dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan kondom.
  • Pegang ujung kondom di antara jari dan ibu jari untuk memastikan posisi kondom yang benar dan menghindari udara terperangkap di dalamnya.
  • Tempatkan kondom di atas ujung penis.
  • Sambil memegang ujung kondom, gulung kondom ke bawah sepanjang penis yang sedang ereksi.
  • Jika kondom tidak mau terbuka, kemungkinan kondom terbalik. Sebaiknya gunakan kondom baru.
  • Pastikan kondom tetap terpasang dengan baik selama berhubungan seks. Jika kondom lepas, hentikan aktivitas seksual dan pasang kondom yang baru.
  • Setelah ejakulasi dan penis masih ereksi, tarik penis perlahan dari vagina. Lepaskan kondom dari penis dan ikat ujungnya untuk mencegah cairan sperma tumpah.

Bungkus kondom bekas dengan tisu dan buang ke tempat sampah. Jangan membuang kondom bekas ke toilet karena dapat menyumbat toilet dan merusak lingkungan.

Nah, itulah berbagai penyebab hamil meski menggunakan kondom yang harus Anda perhatikan saat menggunakan kondom dalam berhubungan seks. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!

Referensi

  1. Anonim. 2022. How do I use a condom?. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-do-i-use-condom/#:~:text=Hold%20the%20tip%20of%20the,length%20of%20your%20erect%20penis. (Diakses pada 1 Agustus 2023)
  2. Anonim. 2021. Condoms. https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-condoms (Diakses pada 1 Agustus 2023)
  3. Kennard, Jerry . 2023. 10 Ways to Prevent Condom Failure. https://www.verywellhealth.com/six-reasons-for-condom-failure-2328835 (Diakses pada 1 Agustus 2023)

About The Author

Normalkah Keputihan Warna Oranye pada Vagina?

Bulutangkis: Mendorong Kesehatan Jantung dan Metabolisme