Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Spermatorrhea: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Myles Bannister

Spermatorrhea atau kebocoran katup air mani adalah kondisi di mana pria mengalami ejakulasi yang tidak disengaja tanpa ereksi, orgasme, atau aktivitas seksual. Bisakah spermatorrhea sembuh? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Spermatorrhea?

Spermatorrhea adalah kondisi ketika air mani keluar tanpa rangsangan seksual. Keadaan ini dianggap gangguan patologis jika terjadi pada siang hari atau lebih dari tiga kali seminggu disertai insomnia, pusing, kelemahan punggung dan kaki, serta kekurangan energi.

Spermatorrhea juga disebut disfungsi seksual pria dan dikaitkan dengan gangguan medis lainnya seperti orchitis, prostatitis, neurosis, dan spermatocystitis.

Gejala Spermatorrhea

Terdapat tanda dan gejala dari kondisi ini, beberapa juga terkait dengan masalah medis lainnya. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter harus segera dilakukan jika Anda mengalami gejala seperti:

  • Ciri utama spermatorrhea adalah keluarnya air mani secara tidak sengaja tanpa rangsangan seksual.
  • Kelemahan akibat keluarnya air mani yang berlebihan.
  • Kehilangan nafsu makan atau anoreksia yang dapat menyebabkan kelemahan lebih lanjut.
  • Stres emosional, frustasi, dan kurang konsentrasi.
  • Keinginan buang air kecil berulang.
  • Pusing akibat kelemahan dan kelelahan.
  • Gatal dan iritasi di sekitar area genital.
  • Gangguan pencernaan.
  • Sakit punggung.
  • Detak jantung cepat yang tidak biasa.
  • Penis lembek.

Penting untuk diketahui, keterlambatan dalam perawatan dapat menyebabkan masalah medis serius lainnya.

Penyebab Spermatorrhea

Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini, mulai dari aktivitas seksual yang tidak teratur, ketidakseimbangan emosional seperti stres atau depresi, konsumsi tembakau atau alkohol, gangguan hormonal, masalah pada hati, ginjal, jantung, dan limpa, sembelit, gangguan pencernaan, obat-obatan tertentu, sistem saraf yang sensitif, keengganan berhubungan seks, dan insomnia.

Penanganan Spermatorrhea

Meskipun ada berbagai perawatan untuk kondisi ini, mulai dari pengobatan herbal hingga perubahan gaya hidup, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau melakukan perawatan apa pun sangat dianjurkan.

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah:

  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Berhenti merokok.
  • Mengurangi aktivitas seksual yang berlebihan.
  • Konsumsi makanan yang bernutrisi dan seimbang.
  • Meningkatkan asupan cairan tubuh.

Perawatan Rumahan

Selain beberapa cara di atas, perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan spermatorrhea adalah dengan senam kegel. Gerakan yang terbaik adalah ketika Anda tahu otot mana yang harus dirilekskan dan diarahkan. Saat buang air kecil, Anda dapat memahami otot-otot mana yang harus dilatih.

Berikut adalah cara mudah melakukan senam kegel:

  • Kontraksikan otot panggul dan hitung 1-5 dengan sangat lambat.
  • Lepaskan otot setelah menghitung dari 1-5.
  • Ulangi latihan ini setidaknya 10 kali sehari.

Obat Ayurveda

Obat ini dapat digunakan sebagai suplemen atau sebagai bubuk yang dicampur dengan susu atau air.

1. Ashwagandha

Ashwagandha adalah ramuan peremajaan Ayurveda yang dapat meningkatkan kesehatan otot dan kualitas air mani dalam kesehatan seksual pria.

2. Guduchi Root Powder

Ini adalah ramuan Ayurveda dengan rasa pahit yang dapat mengatasi disfungsi ereksi, jumlah sperma, serta masalah pencernaan.

3. Asparagus atau Shatavari

Asparagus awalnya digunakan untuk pengobatan sistem reproduksi wanita, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah sperma pada pria dan kualitas sperma.

4. Gokshura

Gokshura membantu dalam masalah pada sistem saraf dan sistem reproduksi pria dan wanita. Bisa dikonsumsi dalam bentuk bubuk dan suplemen herbal.

5. Kapikacchu

Kapikacchu adalah ramuan Ayurveda yang memiliki banyak khasiat penyembuhan, terutama untuk sistem reproduksi. Dapat mengatasi masalah seperti infertilitas, sindrom metabolik, dan impotensi.

Itulah penjelasan tentang spermatorrhea. Silakan konsultasikan dengan dokter untuk kesehatan reproduksi yang lebih baik jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

Referensi

  1. Jain, P K. 2019. Spermatorrhea – All You Must Know About It!. https://www.lybrate.com/topic/spermatorrhea-all-you-must-know-about-it-db5d/09523f315ca4a869f2d0e6282fcdc903. (Diakses pada 23 November 2021).
  2. Samaddar, Sraya. 2020. Spermatorrhea (Dhat Syndrome) Symptoms, Causes, Treatment, And Prevention. https://www.zotezo.com/connect/spermatorrhea-symptoms-causes-treatment-and-prevention. (Diakses pada 23 November 2021).

About The Author

5 Manfaat Kiranti, Minuman Herbal untuk Atasi Masalah Datang Bulan

Olay Regenerist Micro-Sculpting Serum 50 Ml