Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sistem Limfatik: Fungsi dan Gangguan

Myles Bannister

Sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dengan berbagai fungsi. Simak penjelasan lengkap mengenai peran sistem limfatik bagi tubuh dan gangguan yang bisa terjadi.

Apa Itu Sistem Limfatik?

Sistem limfatik adalah jaringan, pembuluh, dan organ yang bekerja bersama untuk memindahkan getah bening kembali ke sistem peredaran darah. Sistem ini melibatkan pembuluh yang melewati hampir semua jaringan tubuh. Terdapat sekitar 600 kelenjar getah bening di dalam tubuh.

Anatomi Sistem Limfatik

Sistem ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk pembuluh getah bening, saluran, kelenjar getah bening, dan jaringan lain. Berikut penjelasannya:

Getah Bening

Getah bening adalah cairan dari sel dan jaringan tubuh yang tidak diserap kembali ke dalam kapiler. Zat lain yang terkandung dalam getah bening termasuk protein, mineral, lemak, nutrisi, sel rusak, sel kanker, dan penjajah asing seperti bakteri dan virus. Getah bening juga mengangkut sel darah putih yang melawan infeksi.

Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah kelenjar berbentuk kacang yang menyaring getah bening dari organ terdekat atau area tubuh lainnya. Kelenjar getah bening membangun sistem getah bening bersama pembuluh limfa.

Pembuluh Limfatik

Pembuluh limfatik adalah jaringan kapiler dan jaringan tabung besar yang terletak di seluruh tubuh. Pembuluh limfatik mengangkut getah bening dari jaringan dan mengumpulkannya di kelenjar getah bening sebelum akhirnya mengosongkannya ke saluran limfatik kanan dan kiri.

Saluran Limfatik

Saluran limfatik mengembalikan getah bening ke aliran darah melalui vena subklavia yang berada di bawah tulang selangka. Vena subklavia membantu menjaga volume dan tekanan darah normal serta mencegah penumpukan cairan berlebih di sekitar jaringan.

Fungsi Sistem Limfatik

Sistem limfatik memiliki banyak fungsi, antara lain:

  • Menjaga kadar cairan dalam tubuh dengan mengumpulkan kelebihan cairan dan mengembalikkannya ke aliran darah.
  • Menyerap lemak dari saluran pencernaan dan mengembalikkannya ke aliran darah.
  • Melindungi tubuh dari zat asing dan infeksi dengan menghasilkan sel darah putih dan sel kekebalan lainnya.
  • Mengangkut dan menghilangkan produk limbah dan sel abnormal dari getah bening.

Gangguan Sistem Limfatik

Terdapat banyak kondisi yang dapat memengaruhi pembuluh, kelenjar, dan organ yang membentuk sistem limfatik. Beberapa gangguan terjadi sejak lahir, sedangkan yang lain berkembang akibat penyakit atau cedera.

Beberapa penyakit dan gangguan sistem limfatik yang umum dan kurang umum meliputi:

Limfadenopati

Kelenjar getah bening yang membesar disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau kanker. Infeksi umum yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening termasuk radang tenggorokan, mononukleosis, infeksi HIV, dan luka kulit terinfeksi.

Limfedema

Keadaan ini terjadi akibat penyumbatan pada sistem limfatik manusia yang disebabkan oleh jaringan parut dari pembuluh atau kelenjar getah bening yang rusak. Limfedema sering terlihat setelah operasi atau radiasi kanker dan biasanya terjadi di lengan dan kaki.

Kanker Sistem Limfatik

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang terjadi ketika limfosit tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Terdapat beberapa jenis limfoma, termasuk limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Selain itu, tumor kanker juga dapat menyumbat saluran limfatik atau berada di dekat kelenjar getah bening dan mengganggu aliran getah bening.

Gangguan lain yang dapat terjadi meliputi limfangitis, limfangioma, limfangiektasia usus, limfositosis, filariasis limfatik, penyakit Castleman, lymphangioleiomyomatosis, sindrom limfoproliferatif autoimun, limfadenitis mesenterika, dan tonsilitis.

Referensi

  1. Anonim. Lymphatic System. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21199-lymphatic-system. (Diakses pada 23 Februari 2021).
  2. MacGill, Markus. 2018. What does the lymphatic system do?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/303087. (Diakses pada 23 Februari 2021).

About The Author

Cara Perawatan Luka Terbuka secara Alami di Rumah