Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sistem Hormon: Jenis, Fungsi, Penyakit Hormon

Myles Bannister

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, tubuh memerlukan sistem hormon. Tanpa sistem ini, fungsi tubuh tidak akan berjalan maksimal. Pun, bisa saja tubuh akan mengalami gangguan kesehatan. Apa itu hormon? Apa fungsi hormon pada manusia?

Apa Itu Sistem Hormon?

Sistem hormon adalah satu perangkat tubuh yang terdiri dari berbagai jenis hormon.

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dalam sistem endokrin. Hormon ini berperan untuk menunjang hampir semua fungsi tubuh.

Selain kelenjar dalam sistem endokrin, sistem hormon pada manusia juga berkaitan dengan kelenjar eksokrin. Kelenjar eksokrin membantu proses sekresi zat hormon dari dalam tubuh, misalnya melalui keringat dan enzim yang terdapat pada mulut.

Fungsi Sistem Hormon

Tubuh—melalui sistem endokrin—memproduksi berbagai jenis hormon agar dapat berfungsi dengan baik. Setelah diproduksi oleh kelenjar endokrin, hormon akan didistribusikan ke organ tubuh yang menjadi tujuannya.

Fungsi hormon pada manusia utamanya berkaitan dengan:

Pertumbuhan dan perkembangan tubuh

Pencernaan makanan

Reproduksi & fungsi seksual

Penyerapan gizi

Fungsi kognitif

Kinerja organ jantung

Siklus tidur

Apabila hormon mengalami gangguan, baik itu produksi hormon yang kurang atau lebih, tubuh tidak akan bisa berfungsi secara optimal dan justru mengalami gangguan kesehatan.

Macam-Macam Jenis Hormon dan Fungsinya

Terdapat banyak jenis hormon dengan fungsinya masing-masing. Hormon-hormon ini membentuk suatu jaringan yang disebut sistem hormon.

Jenis-jenis hormon dan fungsinya terbagi berdasarkan kelenjar yang memproduksinya. Berikut adalah macam-macam hormon pada manusia yang perlu diketahui.

1. Kelenjar Pituitari (Hipofisis)

Kelenjar pituitari adalah kelenjar utama dari sistem endokrin yang menaungi sistem hormon pada manusia.

Kelenjar pituitari yang terletak pada bagian bawah otak meneruskan pesan dari otak kepada kelenjar lainnya perihal tugas apa yang harus dilakukan.

Pada kelenjar pituitari inilah terdapat hormon-hormon penting, yaitu:

Somatotropin, hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan

Prolaktin, hormon yang merangsang produksi air susu ibu (ASI). Hormon ini juga bagian dari sistem hormon pada manusia

Luteinizing, hormon yang mengendalikan siklus menstruasi pada wanita dan produksi sperma pada pria

Folikel Stimulant Hormone (FSH), hormon yang mengendalikan sel telur (ovarium) dan memproduksi sel sperma (spermatozoa) bersama hormon luteinizing

Thyroid-stimulating Hormone (TSH), hormon yang merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon-hormon steroid

Adrenocorticotropin Hormone (ACTH), hormon yang merangsang kinerja kelenjar adrenal

2. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid letaknya ada di leher, di bawah jakun.

Kelenjar tiroid mengatur metabolisme tubuh dengan memproduksi hormon tiroksin.

Jumlah tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid sangat mempengaruhi proses metabolisme tubuh. Terlalu sedikit tiroksin mengakibatkan hipotiroidisme, sedangkan terlalu banyak tiroksin menyebabkan hipertiroidisme.

Kelenjar tiroid juga bisa mengalami pembesaran yang dikenal sebagai penyakit gondok.

3. Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak.

Kelenjar ini memproduksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur.

4. Kelenjar Paratiroid

Terletak pada bagian depan kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid memproduksi hormon paratiroid.

Hormon paratiroid mengendalikan jumlah kalsium dalam darah dan membantu pelepasan dan penyerapan kalsium oleh tulang.

5. Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal memiliki bentuk segitiga dan terletak di atas ginjal.

Kelenjar adrenal terdiri dari adrenal cortex dan adrenal medulla.

Adrenal cortex memproduksi hormon kortikosteroid yang mengontrol metabolisme tubuh, keseimbangan garam dan air, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi seksual.

Adrenal medulla memproduksi hormon katekolamin yang merespons rasa stres dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

6. Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas letaknya di belakang perut.

Kelenjar pankreas memproduksi getah pankreas yang mengandung enzim dan hormon insulin dan glukagon.

Insulin menjaga kadar gula darah agar tidak berlebihan, sedangkan glukagon membantu melepaskan dan menyerap glukosa oleh tulang.

7. Kelenjar Timus

Kelenjar timus letaknya pada tulang dada bagian atas.

Kelenjar timus memproduksi hormon yang terkait dengan pembentukan sel limfosit T, yang berfungsi melindungi tubuh dari penyakit.

8. Kelenjar Reproduksi

Kelenjar reproduksi memproduksi hormon-hormon yang mendukung fungsi reproduksi manusia.

Pria memiliki testis yang memproduksi hormon testosteron, sedangkan wanita memiliki ovarium yang memproduksi hormon estrogen dan progesteron.

Gangguan dalam produksi hormon reproduksi dapat berdampak negatif pada fertilitas seseorang.

9. Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pencernaan memproduksi hormon yang mengatur proses pencernaan dan penyerapan gizi.

Beberapa jenis hormon pencernaan yang dihasilkan adalah gastrin, secretin, cholecystokinin (CCK), ghrelin, motilin, dan peptide.

Kelenjar lain seperti kelenjar liur, hati, usus, dan lambung juga berperan dalam proses pencernaan.

Penyakit Sistem Hormon

Ketidakseimbangan sistem hormon dapat menyebabkan sejumlah kondisi penyakit.

Berikut adalah contoh penyakit sistem hormon yang perlu diperhatikan:

1. Hipertiroidisme

Kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yang berlebihan.

Gangguan ini ditandai dengan gejala seperti kecemasan, penurunan berat badan, peningkatan detak jantung, dan gangguan tidur.

2. Hipotiroidisme

Kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yang kurang dari seharusnya.

Ciri-ciri hipotiroidisme adalah tubuh mudah lelah, peningkatan berat badan, penurunan detak jantung, dan nyeri otot dan sendi.

3. Hipopituitarisme

Kelenjar pituitari tidak dapat memproduksi hormon-hormon yang seharusnya dihasilkan.

Kondisi ini juga mempengaruhi kinerja hormon adrenal dan tiroid.

4. Insufisiensi Adrenal

Kelenjar adrenal tidak dapat memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup.

Kekurangan hormon kortisol yang diproduksi oleh adrenal dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengelola stres.

5. Penyakit Cushing

Kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang terlalu banyak.

Penyakit ini menyebabkan peningkatan berat badan, pelemahan otot dan tulang, stretch marks, mudah memar, dan punuk di punggung.

6. Acromegaly

Kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan dalam jumlah yang berlebihan.

Kondisi ini mengakibatkan pembesaran tulang pada tangan, kaki, dan wajah.

7. Gangguan Hormon Pertumbuhan

Tumor pada kelenjar pituitari dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, menyebabkan hambatan pertumbuhan.

8. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormon insulin.

Kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin dengan cukup sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah (diabetes tipe 1).

Kondisi ini juga dapat terjadi karena tubuh yang tidak responsif terhadap insulin (diabetes tipe 2) sehingga glukosa tidak dapat diolah dengan baik.

Referensi

  1. Anonim. The Endocrine System and Glands of the Human Body. https://www.webmd.com/diabetes/endocrine-system-facts#1
  2. Anonim. The Hormones of Vertebrata. https://www.britannica.com/science/hormone/The-hormones-of-vertebrates
  3. Kemp, S. Anatomy of the Endocrine System. https://www.emedicinehealth.com/anatomy_of_the_endocrine_system/article_em.htm#what_is_the_endocrine_system
  4. Longhurst, AS. 2019. What Are Glands in The Body? https://www.healthline.com/health/what-are-glands
  5. Seladi-Schulman, J. 2019. Endocrine System Overview. https://www.healthline.com/health/the-endocrine-system
  6. Zimmermann, KA. 2018. Endocrine System: Facts, Functions, and Diseases. https://www.livescience.com/26496-endocrine-system.html

About The Author

7 Cara Menghitung Body Fat untuk Mengetahui Kesehatan Tubuh

Glossitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan