Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sirosis Hati: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Perbedaannya dengan Hepatitis

Myles Bannister

Apa Itu Sirosis Hati?

Sirosis hati adalah jenis kerusakan hati yang bersifat kronis. Sirosis hati atau sirosis hepatik adalah kondisi terbentuknya jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh berbagai sebab. Jaringan parut ini akan menyebabkan aliran darah di hati terhambat.

Jaringan parut ini bisa bertambah jumlahnya dan menyebabkan fungsi hati menurun hingga bisa berhenti berfungsi. Sirosis hepatik tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dicegah agar kerusakan tidak semakin meluas pada jaringan hati yang masih normal.

Sirosis adalah penyakit serius karena bisa memicu komplikasi yang menyebabkan gagal hati dan kanker hati.

Penyebab Sirosis Hati

Sirosis adalah penyakit kronis yang perkembangannya memakan waktu bertahun-tahun. Berikut beberapa penyebab sirosis hati:

1. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol secara berlebihan dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan hati. Alkohol dapat merusak sel-sel hati dan menyebabkan gangguan hati.

Gangguan hati pada pecandu alkohol terbagi menjadi tiga tahap, dengan sirosis hati di tahap yang paling parah.

2. Penyakit hepatitis

Hepatitis adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus, terutama hepatitis B dan C.

3. Perlemakan hati

Perlemakan hati bisa disebabkan oleh obesitas, tingginya kolesterol, hipertensi, dan faktor lainnya.

4. Hepatitis autoimun

Penyakit hepatitis autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati.

5. Budd-Chiari syndrome

Budd-Chiari syndrome adalah kondisi di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah di hati akibat pembekuan darah.

6. Konsumsi obat-obatan jangka panjang

Konsumsi obat-obatan tertentu jangka panjang dapat berpotensi menyebabkan sirosis hati.

7. Kanker pankreas dan saluran empedu

Sirosis hati juga bisa disebabkan oleh kanker pankreas dan kanker saluran empedu.

Terdapat juga penyakit genetik yang menyebabkan sirosis hati seperti fibrosis kistik dan hemokromatosis.

Gejala Sirosis Hati

Gejala sirosis hati dapat bervariasi, tetapi beberapa gejalanya antara lain:

  • Nyeri perut
  • Gatal
  • Penumpukan cairan di perut
  • Mual
  • Muntah, terkadang muntah darah
  • Urine gelap
  • Tinja gelap, kadang berdarah
  • Mudah lelah
  • Nafsu makan berkurang drastis
  • Kulit dan mata kuning
  • Penurunan atau peningkatan berat badan
  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan di perut atau tubuh bagian lain
  • Lemah otot
  • Memar di tubuh
  • Kebingungan

Gejala sirosis hati dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Jika terjadi pendarahan, kemungkinan sirosis sudah mencapai tahap akhir.

Jika gejala masih ringan, fungsi hati masih berjalan. Namun, jika kerusakan semakin parah, fungsi hati terganggu dan dapat menyebabkan komplikasi.

Pengobatan

Pengobatan sirosis hati bertujuan mencegah perkembangan penyakit dan mengurangi gejala. Pengobatan bergantung pada penyebab sirosis.

Pengobatan meliputi penggunaan obat topikal untuk mengatasi gatal, diet rendah sodium dan obat diuretik untuk mengatasi kelebihan cairan, obat hipertensi, obat pencegah infeksi, dan terapi obat untuk penyakit yang mendasari.

Pola hidup sehat juga penting, seperti berhenti minum alkohol dan merokok, menjaga pola makan, dan berolahraga secara teratur.

Perbedaan Sirosis Hati dan Hepatitis

Sirosis hati dan hepatitis memiliki banyak kesamaan dalam penyebab, gejala, dan komplikasi. Perbedaannya terletak pada tingkat kesembuhan.

Hepatitis yang dideteksi dini dapat disembuhkan, sedangkan sirosis hati tidak dapat disembuhkan karena kerusakan pada hati yang parah.

Meskipun sama-sama penyakit kronis, tingkat keparahan kedua penyakit ini berbeda. Penderita hepatitis dapat disembuhkan dengan terapi obat, sedangkan pasien sirosis hati memerlukan pengobatan dan tindakan medis.

About The Author

5 Makanan Ini Pantang Dikonsumsi Penderita Maag

Manfaat Akar Bajakah untuk Kesehatan: Mampu Obati Kanker?