Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sianosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Sianosis?

Sianosis adalah warna kebiruan pada kulit dan mukosa yang disebabkan karena kekurangan suplai oksigen dalam darah. Di dalam darah, oksigen terikat pada senyawa Hemoglobin (Hb) yang berada di dalam sel darah merah.

Sel darah merah berguna untuk memasok suplai oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah yang kaya akan oksigen berwarna merah terang, sedangkan sel darah merah yang kekurangan oksigen berwarna merah tua kebiruan.

Penyebab Sianosis

Secara umum penyebab sianosis adalah kurangnya suplai oksigen dalam darah. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hal ini terjadi adalah sebagai berikut:

1. Cuaca dingin

Suhu dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan warna kebiruan pada anggota tubuh perifer seperti tangan, kaki, dan kuku.

2. Gangguan paru-paru dan saluran pernapasan

Gangguan paru-paru dan saluran pernapasan juga bisa menyebabkan sianosis. Sianosis dapat mengindikasikan penyakit seperti pneumonia, emboli paru, obstruksi penyakit paru, dan edema paru.

3.Penyakit jantung

Sianosis juga bisa disebabkan oleh penyakit jantung bawaan seperti malformasi atau kelainan struktur jantung. Kelainan jantung ini berkembang sebelum kelahiran dan bisa menjadi penyebab sianosis pada bayi.

4. Penyakit hemoglobin

Sianosis juga bisa disebabkan oleh penyakit hemoglobin yang menyebabkan kurangnya oksigen dalam sel darah merah. Beberapa penyakit hemoglobin yang bisa menyebabkan sianosis adalah methemoglobinemia dan sulfhemoglobinemia.

5. Sumbatan pada pembuluh darah arteri

Penyumbatan pada pembuluh darah arteri juga bisa menjadi penyebab sianosis. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, obat-obatan, atau kondisi psikologis.

6. Raynauds phenomenon

Raynauds phenomenon adalah kondisi di mana beberapa bagian tubuh terasa kaku dan dingin dalam kondisi tertentu. Hal ini disebabkan oleh arteri kecil yang mengerut berlebihan akibat dingin, yang kemudian mengurangi suplai darah ke bagian tubuh yang terkena.

7. Hipotensi berat

Hipotensi berat juga dapat memicu munculnya sianosis. Hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada arteri lebih rendah dari normal.

8. Hipovolemia

Hipovolemia adalah kondisi kehilangan cairan dalam jumlah banyak seperti diare, muntah, atau kehilangan darah.

Gejala Sianosis

Gejala sianosis adalah munculnya warna kebiruan pada kulit. Pada individu dengan warna kulit yang lebih gelap, warna kebiruan pada kulit lebih sulit untuk dinilai. Pada kondisi ini, sianosis biasanya dapat dilihat dari adanya warna kebiruan pada mukosa seperti bibir, gusi, kuku, dan mata.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika sianosis disebabkan oleh cuaca dingin, kondisi biasanya akan membaik seiring dengan perubahan suhu. Jika sianosis bertahan lama, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.

Hubungi penyedia medis jika sianosis dibarengi dengan gejala seperti demam, nyeri dada, napas berat dan cepat, nyeri pada tulang rusuk, leher, atau bahu ketika bernapas, sakit kepala, atau batuk dengan lendir berwarna gelap.

Jika Anda mengalami gejala sianosis disertai gejala berat atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Diagnosis Sianosis

Diagnosis sianosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab sianosis. Beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan adalah:

1. Pemeriksaan kardiovaskular

Jika sianosis dicurigai disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, pemeriksaan ekokardiografi seperti transthoracic echocardiogram (TTE) atau transesophageal echocardiogram (TEE) dapat dilakukan untuk mengevaluasi sistem kardiovaskular.

Pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan adalah Doppler jantung, kateterisasi jantung, CT scan, dan MRI jantung.

2. Pemeriksaan paru-paru

Pemeriksaan paru-paru dilakukan jika sianosis diduga disebabkan oleh gangguan paru-paru. Pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi rontgen, CT scan, dan ultrasonografi dada.

3. Pulse oximetry dan analisis gas darah

Pemeriksaan ini dilakukan jika sianosis kemungkinan disebabkan oleh hipoksia, yaitu kekurangan oksigen dalam jaringan.

4. Elektroforesis hemoglobin

Elektroforesis hemoglobin adalah tes darah untuk memeriksa jenis-jenis hemoglobin dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan jika kelainan hemoglobin diduga sebagai penyebab sianosis.

Pengobatan Sianosis

Umumnya sianosis adalah gejala dari sebuah penyakit. Oleh karena itu, pengobatan sianosis juga tergantung pada penyebabnya. Beberapa pengobatan untuk sianosis meliputi:

  • Pemberian bantuan oksigen, dapat dilakukan untuk sianosis yang disebabkan oleh hipoksia.
  • Obat-obatan, seperti pemberian methylene blue untuk mengatasi methemoglobinemia.
  • Intervensi bedah, dilakukan untuk mengatasi sianosis pada bayi yang disebabkan oleh penyakit jantung bawaan.

Pencegahan Sianosis

Menjaga suhu tubuh agar tetap hangat saat udara dingin bisa menjadi langkah pencegahan sianosis. Pencegahan sianosis juga dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya dengan menghindari konsumsi kafein berlebihan dan rokok, karena kebiasaan ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Pola hidup sehat secara umum juga dapat menurunkan risiko gangguan sistem pernapasan dan gangguan pembuluh darah yang dapat menyebabkan sianosis.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

Sumber:

  1. Cyanosis – https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482247/ diakses 22 Maret 2019
  2. What Is Cyanosis? – https://www.verywellhealth.com/what-is-cyanosis-914778 diakses Maret 2019

About The Author

13 Penyebab Benjolan di Lidah yang Harus Anda Waspadai

Alergi Buah: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan