Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sesak Napas Menandakan Kolesterol Tinggi?

Myles Bannister

Kaitan antara kolesterol tinggi dan sesak napas

Pakar kesehatan menyebut kolesterol tinggi belum tentu menunjukkan gejala yang jelas, namun penyakit yang mengganggu sirkulasi darah memiliki kaitan dengan masalah sesak napas. Biasanya terjadi jika plak kolesterol jahat menumpuk dalam jumlah yang banyak di pembuluh darah.

Akibatnya, pembuluh darah semakin menyempit dan kehilangan kelenturannya. Sirkulasi darah pun tersumbat, padahal oksigen sangat penting untuk organ tubuh. Tanpa asupan oksigen yang cukup, organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

Salah satu gejala terganggunya sirkulasi darah adalah sesak napas, kelelahan, nyeri dada, atau ketidakteraturan denyut jantung. Meskipun sudah mengonsumsi obat penurun kolesterol, gejala tersebut dapat tetap terjadi karena penumpukan plak di pembuluh darah sudah parah.

Kapan harus mengunjungi dokter jika mengalami sesak napas?

Orang sering menganggap sesak napas sebagai hal biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Padahal, hal ini dapat menandakan masalah serius. Jika sering terjadi, sebaiknya periksa ke dokter.

Sesak napas yang berubah intensitasnya dari ringan menjadi berat, serta gejala lain seperti sensasi tertekan di dada, sesak napas setelah aktivitas ringan atau saat beristirahat, bangun di tengah malam sesak napas, mengubah posisi badan untuk mendapatkan udara lebih baik, mengi atau napas melengking, sensasi tenggorokan sempit, atau demam, perlu diwaspadai.

  • Sensasi tidak nyaman atau tertekan di dada.
  • Sesak napas setelah aktivitas ringan atau saat beristirahat.
  • Bangun di tengah malam sesak napas.
  • Mengubah posisi badan untuk mendapatkan udara lebih baik.
  • Munculnya mengi atau napas melengking.
  • Sensasi tenggorokan sempit.
  • Demam.

Jika gejala-gejala tersebut muncul, periksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis karena kemungkinan terkait dengan masalah kolesterol tinggi yang berbahaya.

Tips mencegah sesak napas akibat kolesterol tinggi

Sesak napas bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, oleh itu kita perlu mengendalikan kadar kolesterol tubuh untuk mencegahnya dan menurunkan risiko terkena kematian dini akibat stroke dan serangan jantung.

Cara pertama adalah menerapkan pola makan sehat dengan membatasi asupan gorengan, makanan tinggi lemak, makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan makanan tinggi garam untuk mengendalikan tekanan darah. Meningkatkan asupan serat dari sayuran, buah, produk olahan gandum, dan biji-bijian utuh juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

Disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan, tidur cukup, mengendalikan stres, dan berhenti merokok. Selain itu, rutin memeriksa kadar kolesterol tubuh juga penting untuk mendapatkan pedoman gaya hidup yang tepat.

About The Author

Defek Septum Ventrikel: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati, dll

Mengenal Jam Biologis Tubuh yang Mengatur Rutinitas Sehari-hari