Padatnya aktivitas harian atau tidak nafsu makan sering menjadi alasan seseorang sering telat makan. Kebiasaan ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Berikut adalah bahaya telat makan yang perlu diketahui.
Dampak Sering Menunda Makan bagi Kesehatan
Mungkin Teman Sehat menganggap bahwa makan terlambat adalah hal yang sepele. Namun, jika hal ini menjadi kebiasaan, Anda harus waspada.
Pasalnya, ada gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat sering telat makan, di antaranya:
1. Gangguan Pencernaan
Saat terlambat makan, Anda cenderung makan berlebihan setelahnya. Kondisi ini dapat membuat sistem pencernaan ‘kaget’.
Anda dapat mengalami masalah kesehatan seperti mual, diare, atau sembelit.
2. Sulit untuk Berkonsentrasi
Agar otak berfungsi optimal, tubuh membutuhkan asupan kalori. Otak menggunakan sekitar 20% total kalori yang masuk ke tubuh.
Jika Anda sering telat makan, asupan kalori bisa berkurang. Hal ini dapat memengaruhi fungsi kognitif dan menyebabkan sulit berkonsentrasi.
3. Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol
Makan terlambat meningkatkan risiko diabetes. Studi dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa melewatkan waktu sarapan berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 6%.
Diabetesi disarankan untuk memiliki jadwal makan yang teratur, yakni tiga kali sehari.
4. Kekurangan Nutrisi
Sering melewatkan waktu makan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat mempengaruhi sistem imun dan sistem kardiovaskular.
5. Berat Badan Bertambah
Tidak makan secara teratur dapat menyebabkan gangguan pada sistem sirkadian, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
6. Tubuh Kurang Energi
Melewatkan waktu makan dapat menyebabkan kekurangan energi karena asupan nutrisi penting tidak terpenuhi. Hal ini dapat mempengaruhi energi harian.
7. Mudah Sakit
Tubuh yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga rentan terhadap infeksi.
8. Berisiko Alami Gangguan Kecemasan dan Depresi
Telat makan tidak hanya mengganggu kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
9. Berisiko Mengalami Gangguan Makan
Sering menunda atau melewatkan waktu makan dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, dan binge-eating disorder.
Jadi, jadwalkan waktu makan Anda agar lebih teratur, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!
Referensi
- Anonim. 2018. Eating Disorders. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eating-disorders/symptoms-causes/syc-20353603. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Anonim. 2018. 5 Top Reasons Why You Should Avoid Skipping Meals. https://www.pbmchealth.org/news-events/blog/5-top-reasons-why-you-should-avoid-skipping-meals. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Anonim. Missing Meals? Avoid Dangerous Blood Sugar if You Have Diabetes. https://health.clevelandclinic.org/how-to-monitor-your-diabetes-when-youre-not-eating-well/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Ballon, Aurélie, dkk. 2019. Breakfast Skipping Is Associated with Increased Risk of Type 2 Diabetes among Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies. https://academic.oup.com/jn/article/149/1/106/5167902. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Wicks, Lauren. 2020. 8 Scary Things That Could Happen to Your Body When You Skip Meals. https://www.eatingwell.com/article/7561431/scary-things-that-could-happen-to-your-body-when-you-skip-meals/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Gray, Dan 2019. Eating Breakfast Every Day Can Lower Your Risk for Type 2 Diabetes. https://www.healthline.com/health-news/skipping-breakfast-can-increase-your-risk-for-type-2-diabetes. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Vukelich, Lara. 2022. Skipping Meals Is One of the Worst Things for Your Mental Health. What to Know. https://www.cnet.com/health/mental/skipping-meals-is-one-of-the-worst-things-for-your-mental-health-what-to-know/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
- Zeballos, Eliana & Todd, Jessica E. 2020. The Effects of Skipping A Meal on Daily Energy Intake and Diet Quality . https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32398192/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
About The Author
