Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Serat Larut dan Tidak Larut: Perbedaan dan Manfaatnya

Myles Bannister

Apa itu serat larut dan tidak larut?

Serat larut adalah serat yang larut di dalam air atau di dalam sistem pencernaan, seperti di dalam lambung. Serat ini membentuk gel yang menjadi makanan bagi bakteri, menghasilkan gas dan sedikit kalori.

Serat tidak larut adalah serat yang tidak berubah ketika masuk ke dalam tubuh dan tetap sama hingga dikeluarkan. Serat ini tidak dicerna dan tidak menghasilkan kalori, hanya lewat saja.

Manfaat serat larut

Serat larut dapat menurunkan penyerapan lemak, menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan memberi asupan makanan bagi bakteri di dalam usus.

Manfaat serat tidak larut

Serat tidak larut dapat mencegah sembelit, gangguan pembuangan feses, dan penyakit di usus hingga anus.

Manfaat serat larut dan tidak larut

Serat larut dan tidak larut bersama-sama dapat membuat tubuh merasa puas lebih lama, menurunkan risiko obesitas, gangguan kardiovaskular, diabetes, dan gangguan metabolisme.

Sumber serat terbaik

Serat dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan umbi-umbian.

Berapa kebutuhan serat harian?

Kita disarankan untuk mengonsumsi 25-29 gram serat per hari, yang dapat diperoleh dari mengonsumsi buah dan sayur secara cukup.

Mencukupi kebutuhan serat sangat penting untuk kesehatan tubuh, karena tidak mencukupi serat dapat menyebabkan masalah seperti sembelit. Yuk, mulai konsumsi serat yang cukup sekarang!

About The Author

Melioidosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kepala Pusing Setelah Makan Udang, Tanda Kolesterol Tinggi?